Indosat – Strategy Analysis



2009Indosat – Strategy Analysis Kelompok 5 Kelas VII A :Muhammad Ngafifi17 Puguh Pranata19 Ronny Wicaksono21 Sigit Priyanto23 [Grizli777 INDOSATCase Abstract PT Indosat Tbk didirikan pada tanggal 10 November 1967 oleh Pemerintah, sebagai Perusahaan penanaman modal asing untuk memberikan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1969 untuk membangun, mentransfer dan mengoperasikan stasiun bumi International Telecommunications Satellite Organization atau Intelsat, di Indonesia untuk mengakses satelit-satelit di wilayah Samudera Hindia milik Intelsat untuk jangka waktu selama 20 tahun. Sebagai konsorsium global dari organisasi komunikasi satelit internasional, Intelsat memiliki dan mengoperasikan beberapa satelit telekomunikasi.Setelah diadakannya perubahan peraturan di bidang industri telekomunikasi Indonesia pada tahun 1999 dan 2000, Indosat mulai menjalankan strategi bisnis yang dirancang untuk mengubah Indosat dari penyelenggara jasa telekomunikasi internasional utama menjadi penyelenggara jasa dan jaringan telekomunikasi terpadu penuh yang terkemuka di Indonesia. Pada tahun 2000, Pemerintah memberlakukan UU Telekomunikasi untuk mendorong liberalisasi industri yang memberikan dampak langsung pada bisnis. Pada tahun 2001, sebagai bagian dari inisiatif Pemerintah untuk merestrukturisasi industri telekomunikasi, Indosat mengadakan suatu perjanjian dengan Telkom yang bertujuan untuk menghapus kepemilikan silang masing-masing di beberapa anak-anak perusahaan, yaitu:pembelian 22,5% kepemilikan saham Telkom di Satelindo oleh Indosat;pembelian 35,0% kepemilikan saham Indosat di Telkomsel oleh Telkom; danpembelian 37,2% kepemilikan saham Telkom di Lintasarta oleh Indosat dan pembelian obligasi konversi Lintasarta yang dipegang oleh Telkom.Setelah diadakan perjanjian dengan Telkom, Indosat membeli 45,0% kepemilikan saham di Satelindo, melalui pembelian PT Bimagraha Telekomindo atau Bimagraha pada tahun 2001 dan membeli 25,0% kepemilikan saham lainnya di Satelindo dari DeTe Asia pada bulan Juni 2002. Untuk memperkuat struktur permodalan Satelindo dan menghapus beberapa ketentuan mengenai pembatasan yang timbul akibat hutang Satelindo, Indosat menyetor tambahan modal ke Satelindo sebesar US$75.0 juta pada bulan Juli 2002.Pada bulan Agustus 2002, Indosat memasuki sektor jasa telekomunikasi domestik setelah memperoleh ijin penyelenggaraan jasa jaringan tetap lokal di wilayah Jakarta dan Surabaya. Indosat menyediakan sekitar 13.000 sambungan telepon di wilayah tersebut untuk menyediakan jasa telepon tetap lokal dan mencanangkan tujuan strategis Indosat sebagai penyelenggara jasa dan jaringan terpadu penuh di Indonesia. Pada tahun 2002, Pemerintah melakukan divestasi secara dua tahap atas 517,5 juta sahamnya, yaitu sekitar 50,0% dari saham Seri B Indosat pada saat itu. Pada bulan Mei 2002, Pemerintah menjual 8,1% dari saham biasa yang ditempatkan di Indosat melalui tender global yang dipercepat. Pada bulan Desember 2002, Pemerintah menjual 41,9% dari saham Seri B di Indosat kepada (bekas) anak perusahaan dari STT. Per tanggal 31 Maret 2009, Pemerintah memiliki 14,29% dari saham yang telah ditempatkan oleh Indosat, termasuk satu saham Seri A, dan ICLM dan ICLS, memiliki 65,0% dari saham biasa Seri B di Indosat. ICLM dan ICLS dimiliki oleh Qtel. Per tanggal 31 Maret 2009, 20,71% dari saham Seri B Indosat dimiliki oleh masyarakat. Pada tanggal 20 November 2003, Indosat melakukan penggabungan dengan Satelindo, Bimagraha dan IM3 dan semua aktiva dan kewajiban dari anak-anak perusahaan yang bergabung tersebut dipindahkan kepada Indosat pada tanggal tersebut. Sejak memasuki pasar selular Indonesia melalui pembelian Satelindo dan pendirian IM3 dan integrasi dari perusahaan-perusahaan tersebut pada tahun 2003, jasa selular menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan usaha.Pada tanggal 22 Juni 2008, Qtel membeli seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam masing-masing ICLM dan ICLS, berdasarkan perjanjian jual beli saham (share purchase agreement) tanggal 6 Juni 2008 antara Qtel dan STT, suatu perusahaan yang didirikan di Singapura. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham, Qtel melalui anak perusahaannya Qatar South East Asia Holding S.P.C., melakukan akuisisi atas saham ICLM dan ICLS dari Asia Mobile Holdings Pte. Ltd. atau AMH, suatu perusahaan yang didirikan di Singapura, yang 75,0% sahamnya secara tidak langsung dimiliki oleh STT dan 25,0% secara tidak langsung dimiliki oleh Qtel.Setelah akuisisi ini, terjadi perubahan pengendalian di Indosat dan Qtel, serta anak perusahaannya, ICLS dan Qatar South East Asia Holding S.P.C., telah melakukan penawaran tender untuk membeli sampai dengan 1.314.466.775 saham Seri B, yang merupakan 24,19% saham Seri B Indosat yang telah ditempatkan dan disetor (termasuk saham Seri B dengan dasar ADS), dengan harga pembelian dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang memiliki nilai yang sama dengan Rp369.400 per ADS dan Rp7.388 per saham Seri B, bersih tanpa potongan kepada para penjual secara tunai (tanpa bunga dan tunduk pada ketentuan mengenai pajak-pajak yang ditahan (withholding taxes). Setelah dilakukannya penyelesaian penawaran tender pada 5 Maret 2009, Qtel dan anak perusahaannya memiliki sekitar 65% dari seluruh saham Indosat yang telah ditempatkan.Kantor Indosat berlokasi di Gedung Indosat, jalan Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110, Republik Indonesia dan nomor telepon Indosat adalah +62 (21) 3000 3001. Website Perusahaan Indosat dapat dikases melalui URL http:// . Informasi yang ada dalam website Indosat bukan merupakan bagian dari laporan tahunan ini dan tidak dijadikan sebagai referensi dalam laporan tahunan ini. Service Agent Indosat di Amerika Serikat sehubungan dengan ADS adalah Bank of New York Mellon, Divisi Depository Receipt, 101 Barclay Street, New York, New York 10286, U.S.A.Peristiwa Penting dan Penghargaan 200821 JanuariMentari Gratis 1 Menit Pertama dan IM3 Ce eS-an. Peluncuran program Mentari Gratis 1 Menit Pertama yang memberi fasilitas berbicara secara gratis pada 1 menit pertama setiap kali pelanggan Mentari menelpon pelanggan IM3 juga mendapatkan SMS gratis sepanjang hari ke dua pelanggan Indosat lainnya yang telah didaftarkan sebelumnya.24 JanuariPenghargaan untuk Rekonstruksi NAD & Nias. Indosat memperoleh penghargaan dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD & Nias yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.17 FebruariTop Brand Award 2008. Tiga produk selular Indosat berhasil meraih “Top Brand Award 2008” dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing. Matrix berhasil meraih penghargaan untuk kategori kartu Pasca bayar, sementara Mentari dan IM3 untuk kategsori kartu Pra-bayar.21 FebruariIM3 Rp0,01 per detik. Peluncuran IM3 Rp0,01 per detik, membuktikan bahwa IM3 tidak hanya memiliki tarif SMS paling murah, tapi kini juga memiliki penawaran tarif percakapan telepon yang paling kompetitif ke seluruh pengguna selular di Indonesia.12 MaretCall Center Award 2008. Contact Center Indosat berhasil meraih peringkat teratas pada penghargaan “Call Center Award 2008“ untuk kategori industri telekomunikasi dengan predikat Excellent. Penghargaan diberikan oleh majalah Marketing dan Carre-Center for Customer Satisfaction & Loyalty (Carre-CCSL), lembaga konsultan kepuasan dan loyalitas pelanggan.23 AprilMentari Sakti, IM3 Rp240 dan StarOne sejam Rp500 (StarOne Gopek). Peluncuran Program Promo Baru Indosat untuk Mentari, IM3 dan StarOne yaitu Mentari Sakti, IM3 Rp240 dan StarOne sejam Rp500 (StarOne Gopek) yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Jakarta pada bulan April.24 AprilSelular Awards 2008. Indosat berhasil meraih tiga penghargaan pada Selular Awards 2008, yaitu “The Best Corporate Social Responsibility (CSR) Program”, “The Best Brand Value Added Service (VAS)” untuk Matrix dan “The Best Brand Mobile Banking (Matrix)”.30 AprilCorporate VPN (Virtual Private Network) dan Mobile Extention. Pada bulan April dilaksanakan peluncuran layanan Corporate VPN (Virtual Private Network) suatu solusi layanan yang memberikan kecepatan akses dengan menggunakan teknologi broadband 3.5G dan perluasan fasilitas telepon bergerak, layanan integrasi dari PABX (Private Authomatic Branch Exchange) dan GSM,sebagai bagian dari Indosat Corporate Solution (ICS), yaitu solusi layanan komunikasi terpadu dari Indosat untuk segmen pelanggan korporat.4 MeiSistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ”JAKABARE”. Pembangunan penggelaran jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ”JAKABARE” yang akan menghubungkan Indonesia dengan Singapura. JAKABARE merupakan singkatan dari pulau-pulau yang akan dihubungkan oleh jaringan kabel laut ini yaitu Jawa – Kalimantan – Batam – Singapore sepanjang lebih dari 1.300 kilometer.10 MeiThe Biggest and the Most Active Sukuk Issuer Award. Indosat memperoleh penghargaan dari Karim Business Consulting dalam Award Night 2008.10 JuniStarOne Jelajah dan StarOne Duo. Peluncuran program StarOne Jelajah, layanan Multi Number bagi pelanggan StarOne pasca bayar dan StarOne pra-bayar yang sering melakukan perjalanan serta peluncuran StarOne Duo, fasilitas yang menggabungkan StarOne pra-bayar dengan Mentari atau IM3 dengan layanan automatic call forwading dari StarOne pra-bayar ke Mentari atau IM3.24 JuniIWIC for School. Peluncuran “IWIC for School” dalam ajang Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) 2008 yang bertajuk “The 3rd Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) 2008”. “IWIC for School” adalah kategori baru dalam ajang IWIC 2008 yang sudah berlangsung ketigakalinya. Kategori lain yang dilombakan adalah kategori IWIC for All. Kedua kategori tersebut fokus pada inovasi dalam pengembangan perangkat lunak di teknologi nirkabel yang aplikatif.12 AgustutsDonasi 17-8-45. Dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia, Indosat mengajak seluruh pelanggan dan stakeholder lainnya untuk berpartisipasi dalam program Donasi 17-8-45 melalui penyisihan pendapatan dari setiap penggunaan layanan Indosat oleh pelanggan Indosat, dimana donasi yang terkumpul akan disumbangkan untuk dunia pendidikan, khususnya sekolah-sekolah di seluruh pelosok tanah air.13 AgustusAnnual Report Award. Indosat berhasil meraih peringkat pertama penghargaan “Annual Report Award 2007” untuk kategori Swasta Non Keuangan Terdaftar (Perusahaan Publik non-BUMN & non-Keuangan).14 SeptemberIndonesia’s Best Wealth Creator Award 2008.Indosat berhasil meraih penghargaan Indonesia’s Best Wealth Creator Award 2008 dalam acara Penganugrahan Pemenang SWA 100 Wealth Creator Award 2008. Pemeringkatan ini menggunakan metode pengukuran Wealth Added Index atau WAI? untuk mengukur shareholder value yang diciptakan perusahaan yang melebihi harapan para investor atau pemegang saham. Dasar perhitungan yang digunakan dalam metode ini mencakup kinerja keuangan perusahaan yang diperoleh para pemegang saham.16 OktoberThe 1st Bali Asian Beach Games 2008. Indosat menjadi Official Partner dan Official Telecom Provider dalam the 1st Bali Asian Beach Games 2008.4 NovemberBroadband Service Provider of the Year. Indosat memperoleh penghargaan dalam Forst & Sullivan Telecoms Award sebagai the Broadband Service Provider of the Year.10 NovemberThe Best Achievement Award. Indosat berhasil memperoleh “The Best Achievement Award” untuk Penyelenggara Telepon Bergerak Selular, yang merupakan penghargaan tertinggi dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).19 DesemberCorporate Governance Perception Index (CGPI) 2007. Indosat berhasil meraih penghargaan Kategori Prestasi Perusahaan Terpercaya pada acara penganugerahan Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2007 yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan Majalah SWA Sembada.Sumber: inovatif yang ditawarkan Indosat:Kebutuhan PelangganManfaat untuk PelangganJasa Selular dan Broadband 3.5G51435082550IM3Layanan selular pra-bayar yang terjangkau, dengan fleksibilitas isi ulang.Waktu bicara lebih lama dan jumlah sms yang lebih banyak dengan harga yang terjangkau.Mentari 4857756985Layanan selular pra-bayar yang terjangkau untuk pengguna reguler.Biaya percakapan yang lebih hemat bagi pelanggan yang sering melakukan panggilan (frequent caller) dengan perhitungan tarif yang sederhana.Matrix 219075114300Layanan selular pasca bayar.Kebebasan melakukan komunikasi dengan tarif pasca bayar yang inovatif.Matrix Auto 1905036830Layanan selular pasca bayar yang dapat diisi ulang.Fleksibilitas mengontrol pemakaian. Kombinasi dari manfaat layanan pasca bayar dan pra-bayar.Blackberry Pasca bayar/Pra-bayarLayanan selular pasca bayar/prabayar dan push-mail global.160020309880Layanan push-email dengan konektivitas tanpa batasIndosat Broadband 3.5G 893445444500Akses internet mobile berkecepatan tinggi. Layanan wireless broadband dengan kecepatan akses hingga 14,4Mbps.i Games, i Ring, i Go, i MenuLayanan nilai tambah untuk pengguna layanan selular dengan berbagai pilihan fitur.293370423545-2078355471170-8591554711701207770423545Memberikan pilihan fitur, content, dan games. Jasa Telepon Tetap104775317500StarOne Pasca bayar/Pra-bayarLayanan telepon tetap nirkabel dengan tarif pasca bayar dan pra-bayar.Melakukan komunikasi bergerak secara terbatas dengan tarif layanan telepon tetap.Flat Call 01016, Global Save 3810086360Layanan Voice over Internet Protocol (VoIP) domestik dan internasional.33147029210Tarif internasional yang terjangkau.Kartu telepon VoIP untuk jarak jauh.Biaya telepon yang terkontrol.Indosat 001, Indosat 0083810094615Sambungan Langsung Internasional.Untuk telepon SLI yang jernih dan berkualitas. SLI yang ekonomis.Dapat digunakan untuk menjangkau mitra bicara yang luas.MIDI Services (Multimedia Komunikasi Data dan Internet)LintasarthaIndosatM2Indosat Corporate SolutionLayanan Komunikasi Data.2667038862026670750570266703810Koneksi sirkit private point to point.Fleksibilitas untuk trafik yang beragam.Akses internet global.Dapat membuat jaringan pribadi melalui paket data.Solusi layanan broadcast nasional dan internasional. Layanan keamanan data.Vision Statement Menjadi perusahaan penyedia solusi informasi dan komunikasi pilihan di Indonesia. (actual)Menjadi perusahaan penyedia solusi informasi dan komunikasi terkemuka. (proposed)Kenapa tidak terkemuka di indonesia? Karena kami berpikir bahwa suatu saat nanti, kami berharap bisa mendunia. Kami berharap, dan tentunya akan sungguh-sungguh berusaha untuk menjadi yang terbaik di masa depan. Tidak hanya dalam bidang telekomunikasi, tetapi dalam bidang penyedia informasi dengan seluruh divisi yang kami punyai. kami tidak puas hanya menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua setelah telkomsel. Dengan pertumbuhan pelanggan dan dukungan pelanggan bersama para investor, kami berusaha untuk menjadi yang terbaik di bidang penyediaan informasi dan telekominikasi. Mission Statement Actual:Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan dan solusi inovatif dan berkualitas untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para pelanggan.Meningkatkan shareholder value secara terus menerus.Mewujudkan kualitas kehidupan stakeholder yang lebih baik. Proposed:Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan dan solusi inovatif dan berkualitas untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para pelanggan dengan teknologi terbaikMeningkatkan shareholder value secara terus menerus.Mewujudkan kualitas kehidupan stakeholder yang lebih baik. Mengedepankan kualitas dan layanan karyawan dalam segala liniMemberikan pelayanan dengan semangat dan jiwa muda.Dengan proposed misi ini, kami ingin menekankan pentingnya memberikan yang terbaik bagi para pelanggan dengan inovasi dan diversifikasi produk yang kami tawarkan untuk tetap menjaga kontinuitas sejalan dengan kesetiaan pelanggan yang telah maupun akan bergabung dengan indosat. Misi kami tetap akan menyasar segmen usia muda, dengan tentunya memberikan pelayanan dengan semangat dan jiwa muda. tidak lupa akan memberikan suatu brand image bahwa indosat tidak hanya memberikan jasa telekomunikasi tetapi jua sebagai penyedia layanan informasi.External AuditThe External Factor Evaluation (EFE) Matrix for PT Indosat TbkNoKey External FactorsWeightRatingWeighted ScoreOpportunities1Persaingan harga yang kompetitif0,0940,362BTS Bersama (dalam pembangunan BTS harus atas persetujuan pemerintah daerah dan institusi pemerintah) pada 17 Maret 2008, Keputusan MenkominfoNo. 02/PER/M.KOMINFO/20080,0840,323Profil kependudukan Indonesia berbentuk seperti piramida0,0730,214Persaingan iklan yang kompetitif0,0830,245Kebutuhan akan akses internet melalui broadband0,0620,126Variasi voucher (isi ulang)0,0920,187Image Product0,0630,188Segmentasi pasar dan market share yang masih luas0,0630,18Threats1Kompetisi yang ketat0,0830,242Isu kesehatan dalam telekomunikasi***0,0610,063Keterbatasan frekuensi data0,0620,124Kondisi stabilitas politik dan sosial di Indonesia0,0510,055Perubahan teknologi yang semakin cepat *0,0820,166Kondisi geografis Indonesia0,0820,16Total1,002,58OpportunitiesPT. Indosat Tbk memiliki peluang yang besar dalam mengambil market share pada persaingan telekomunikasi di Indonesia. Saat ini PT. Indosat Tbk merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia, PT. Indosat Tbk memiliki tiga produk yaitu produk prabayar untuk kartu mentari dan IM 3, produk pascabayar untuk produk matrik dan produk CDMA untuk kartu star one. Ada beberapa peluang yang dapat diambil dalam persaingan yang kompetitif di industry telekomunikasi. Indosat memiliki harga yang kompetitif, seperti dengan meluncurkan beberapa program dan promo diantaranya Mentari Sakti dimana dalam promo ini tarif percakapan untuk Mentari Sakti adalah Rp.5/detik dan berlaku mulai pukul 23.00 -17.00. Sedangkan pada waktu selain itu (pukul 17.00 - 23.00) tarif berlaku Rp.20/detik. Tarif yang berlaku di kedua waktu ini dapat digunakan untuk percakapan ke semua operator. selain tarif percakapan yang murah, Mentari Sakti juga memberikan tarif SMS yang juga murah. Pengiriman SMS ke operator lain hanya dibebankan biaya sebesar Rp.149. Sedangkan untuk SMS ke sesama Indosat diberlakukan tarif sekira Rp.99/ SMS Program ini berlaku sejak 9 April 2008 hingga 30 Juni 2008, Program lainya adalah Program Mudik Punya Indosat 2008 dengan tema ”Sensasi Mudik Punya Indosat” dalam promo ini Sensasi Mudik Punya Indosat juga menawarkan Paket Mudik IM3 dan Paket Mentari. Paket IM3 yang murahnya “sampe puas bangeetss”, Nelpon Rp.0,1/detik seharian dan sms cuma Rp.0,1 seharian serta Value Added Service dengan layanan content yang interaktif dan menyenangkan seperti i-menu *123# yang berisi Taushiyah, Games, SMS Quiz serta i-ring 808. Profil kependudukan yang berbentuk piramida dimana jumlah penduduk remaja & dewasa menempati populasi terbesar, PT. Indosat Tbk mencoba mengambil market share , dalam hal ini PT. Indosat memiliki peluang dengan memperkenalkan produknya dengan iklan yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan life style anak muda saat ini seperti menggunakan selebritis / artis terkenal untuk dijadikan icon dalam setiap produknya. Variasi Voucer (isi ulang) merupakan peluang yang tak kalah pentingnya bagi Indosat, Indosat menyediakan variasi voucher yang variatif dari voucher yang tertinggi sampai termurah. Saat ini Indosat telah menyediakan paket isi ulang dengan pulsa termurah seharga Rp. 5.000. Paket sms IM 3 Rp. 5.000 adalah terobasan yang dibuat indosat dalam hal layanan SMS. Keterbatasan BTS yang merupakan salah satu kelemahan yang dimiliki Indosat dalam hal menjaring pelanggan baru di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini Indosat kalah dalam tender USO yaitu BTS yang dibuat untuk menjangkau wilayah pedesaan dan perkampungan. namun dengan adanya peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor : 02/PER/M.KOMINFO/2008 tanggal 17 Maret 2008 tentang BTS bersama dimana Indosat dapat berkerja sama dalam mendirikan atau menggunakan BTS dengan perusahaan seluler lainnya, dengan begitu wilayah yang tidak dijangkau oleh indosat dapat ditanggulangi melalui BTS bersama tanpa harus membuat BTS sendiri.Untuk layanan internet melalui broadbrand, indosat menyediakan produk berupa M2, ada beberapa jenis M2 seperti M2 broom dimana layanan ini menyediakan jaringan akses dengan inovasi baru yang memungkinkan para pengguna untuk menikmati internet berkualitas serta dapat mengendalikan biaya melalui metode prabayar. Layanan ini sangat cocok untuk mereka yang membutuhkan internet mendesak, seperti para mahasiswa atau profesional yang tinggi untuk melakukan koneksitas internet. Layanan ini memiliki internet akses data dan kecepatan tinggi hingga 3.6 Mbps (mega byte per second), khusus di kawasan yang sudah tercakup layanan 3,5 G. ThreatsSelama ini industry seluler adalah industry yang memiliki persaingan yang sanga ketat, awalnya ada tiga pemain inti dalam indsutri ini yaitu PT. Telkomsel, PT. Excelcomindo, dan PT. Indosat. Namun saat ini muncul para pesaing baru yang bisa menjadi ancaman bagi indosat. Pesaing ini menawarkan produk – produk yang tak kalah menarik, sehingga jika indosat tidak merespon maka tidak menutup kemungkinan kalah bersaing dengan para kompetitor. DImana beberapa kompetitor dalam produk GSM yaitu Telkomsel (simpati dan AS), exelcomindo (XL), Natrindo (tri), Hutchinson (axis), sedangkan untuk produk CDMA), Telkom (Flexi), Bakrie Telecom (Esia), Mobile8 (Fren), Sampoerna (Ceria), Sinarmas (Smart). Para competitor menewarkan layanan dan fitur variatif. Adanya isu dari gangguan kesehatan dalam penggunaan handphone bisa menjadi ancaman bagi peningakatan penggunaan layanan berbicara. Ada beberapa penelitian terhadap isu kesehatan ini seperti membuat otak menjadi lebih lelet/ lemot. Peneliti dari Swinburne University of Technology's Brain Sciences Institute, Melbourne, Australia menemukan mereka yang merespon telepon lebih pelan selama 30 menit, cenderung akan mengalami perbaikan memori, namun kurang cepat tanggap dalam merespon sesuatu. Riset yang dimuat dalam Jurnal Neuropsychologia edisi April ini menunjukkan ada perubahan kecil pada fungsi otak meski tak begitu terlihat, terutama pada mereka yang terekspos bidang elektromagnetik dari telepon selular. Isu kesehatan lainnya adalah penggunaan handphone yang lama akan menyebabkan perubahan struktur kulit, kanker. Jika isu kesehatan ini terus berkembang di masyarakat maka tidak menutup kemungkinan akan menjadi ancaman bagi Indosat.Kondisi geografis Indonesia yang merupakan kepulauan dan memiliki banyak pagunungan membuat pembuatan jaringan dan infarstuktur akan menjadi lebih sulit, tentu keadaan ini membutuhkan respon penggunaan teknologi yang baik, seperti penggunaan BTS terapung yang telah diterapkan oleh pesaing, BTS terapung ini beroperasi di perairan yang menjangkau daerah yang belum bisa dijangkau dengan menggunakan BTS biasa. Dengan meningkatnya para pelanggan hal ini mengakibatkan jumlah data yang ada semakin meningkat namun peningkatan ini terkendala dengan jaringan yang terbatas, hal ini jelas menjadi ancama bagi indosat karena akan jalannya data. Tak hanya itu perubahan frekuensi CDMA dari 1900 Mhz ke 800 Mhz yangmenyebabkan penurunan kualitas layanan petitive Profile Matrix – CPMThe Competitive Profile Matrix (CPM) for PT TelkomselTelkomselIndosatExcelcomindoNoCritical Succcess FactorsWeightRatingWeighted ScoreRatingWeighted ScoreRatingWeighted Score1Advertising0.1130.3330.3340.442Customer Loyalty0.1240.4820.2430.363Customer Service0.1140.4440.4440.444Financial Position0.1240.4820.2420.245Global Expansion0.0530.1540.2030.156Management0.0630.1840.2430.187Market Share0.0940.3630.2730.278Organization Structure0.0830.2430.2430.249Price Competitiveness0.1520.3040.6030.4510Product Quality0.1140.4430.3330.33Total13.403.133.10Dalam Matrik CPM, angka-angka yang tertera adalah estimasi atau perkiraan berdasarkan penilaian kami. Sehingga matrik ini bersifat relatif terhadap keadaan yang sesungguhnya. Berdasarkan matrik CPM di atas dapat dilihat bahwa indosat unggul dalam hal Price Competetiveness dan global expansion.Telkomsel unggul dalam hal Customer Loyalty, Customer Service, Financial Position , Market Share, product quality. Sedangkan Excelcomindo unggul dalam hal advertising. Saran :Menurut analisis kami, price competitiveness merupakan faktor yang terpenting yang dimiliki oleh indosat, namun untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga pelanggan yang telah ada maka indosat perlu melakukan beberapa perbaikan sepeti faktor terlemah yaitu customer loyalty, dimana rata-rata pelanggan indosat merupakan remaja yang rentan dipengaruhi oleh promo-promo produk dari para kompetitor, karena itu indosat harus terus berinovasi dengan melakukan promo dan memperbanyak fitur untuk remaja. Internal AuditThe Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix for PT Indosat TbkNoKey Internal FactorsWeightRatingWeighted ScoreStrength1Indosat mencatat kenaikan total jumlah pelanggan baru sebesar 48,70% (selular) dan 21,30% (telepon tetap nirkabel)0,0630,182Kualitas Pelayanan Kepada para pelanggan0,0740,283Kebijakan diversifikasi produk.0,0530,154Memiliki Broadband yang baik0,0630,185Efektivitas kebijakan penetapan harga.0,0740,286Manajemen yang excellent 0,0830,247Kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi global (asing).0,0640,248Pembuatan infrastuktur JAKABARE0,0730,219Memiliki CSR yang baik0,0630,18Weakness1Kekurangan pendanaan dalam persaingan 0,0520,102Pengembangan teknologi0,0620,123Pembatasan kepemilikan asing0,0810,084Net Income yang menurun tahun 20080,1210,125Jaringan yang belum menyeluruh0,1120,22Total1,002,58StrengthIndosat mengalami kenaikan pelanggan baru sebesar 48,70% (seluler) dan 21,30% (telepon tetap nirkabel. Dengan peningkatan ini menggambarkan Indosat bahwa produk indosat sangat diminati para pelanggan, hal ini dibuktikan juga dengan penghargaan,Tiga produk seluler Indosat yaitu Matrix berhasil meraih Top Brand Award 2008 untuk kategori Simcard Paska Bayar, sementara ?Mentari dan IM3 berhasil meraih Top Brand Award 2008 untuk kategori Simcard Prabayar dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing. Top Brand Award diberikan kepada merek-merek yang menjadi pilihan utama masyarakat dan pelanggan.Sementara untuk produk broadband, Indosat mendapatkan penghargaan yang sama, melalui Indosat M2 (anak perusahaan Indosat di bidang internet dan multimedia). melalui layanannya IndosatNet, juga berhasil meraih Top Brand Award 2008 untuk kategori Internet Provider, sehingga secara keseluruhan Indosat beserta anak perusahaannya membuktikan komitmen layanan yang berkualitas prima dengan meraih total 4 Top Brand Award 2008.Kualitas layanan kepada para pelanggan Indosat merupakan yang terbaik, ini dapat dilihat atasi penghargaan dari majalah Marketing dan Carre-Center for Customer Satisfaction & Loyalty (Carre-CCSL), lembaga konsultan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Keberhasilan Indosat ini merupakan hasil dari perwujudan komitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui peningkatan mutu petugas pelayanan, kecepatan penyelesaian masalah dan keluhan serta memberikan informasi yang dibutuhkan dalam kondisi apapun khususnya melalui Contact Center Indosat. Indosat menerapkan kebijakan harga yang efektif dalam membuat diversifikasi produknya, produk kartu mentari dan IM 3 merupakan produk prabayar yang sangat diminati masyarat. Seperti mengeluarkan promo Mentari Gratis 1 Menit Pertama dan IM3 Ce eS-an. Peluncuran program Mentari Gratis 1 Menit Pertama yang memberi fasilitas berbicara secara gratis pada 1 menit pertama setiap kali pelanggan Mentari menelpon pelanggan IM3 juga mendapatkan SMS gratis sepanjang hari ke dua pelanggan Indosat lainnya yang telah didaftarkan sebelumnya atau mengeluarkan promo untu, IM3 Rp0,01 per detik. Peluncuran IM3 Rp0,01 per detik, membuktikan bahwa IM3 tidak hanya memiliki tarif SMS paling murah, tapi kini juga memiliki penawaran tarif percakapan telepon yang paling kompetitif ke seluruh pengguna selular di Indonesia, atau Mentari Sakti, IM3 Rp240 dan StarOne sejam Rp500 (StarOne Gopek). Peluncuran Program Promo Baru Indosat untuk Mentari, IM3 dan StarOne yaitu Mentari Sakti, IM3 Rp240 dan StarOne sejam Rp500 (StarOne Gopek) yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Jakarta pada bulan April 2008.Membuat Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang akan menghubungkan Indonesia dengan Singapura. JAKABARE merupakan jaringan kabel laut sepanjang lebih dari 1.300 kilometer, meliputi pulau Jawa, Kalimantan, Batam, dam Singapura. Pembangunan SKKL Jakabare ini merupakan wujud komitmen investasi di tahun 2008 untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan telekomunikasi, khususnya dalam mendukung kebutuhan bandwidth yang tinggi untuk layanan komunikasi data dan internet.Indosat juga berkerjasama dengan dengan perusahaan telekomunikasi Negara lainya dengan menjadi anggota pada Conexus Conexus Mobile Alliance yang didukung Far EasTone Telecommunications Co., Ltd (Taiwan), Hutchison Essar Limited (India), Hutchison Telecommunications (Hong Kong) Limited (Hong Kong and Macau), KT Freetel Co., Ltd. (South Korea), NTT DoCoMo, Inc. (Japan) and StarHub Ltd. (Singapore), serta terakhir Smart Communications (Phillipina. Aliansi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai kompetisi operator anggota aliansi dalam menyediakan layanan telekomunikasi internasional baik dalam masing-masing negara maupun antar lintas wilayah Asia Pasifik. Selain itu, untuk mendukung roaming yang sudah ada melalui jaringan GSM/GPRS dan atau W-CDMA, anggota aliansi juga sudah bekerja sama untuk roaming dengan teknologi HSDPA untuk downlinks berkecepatan tinggi antar anggota aliansi. Dalam hal CSR indosat mendapatkan penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas rekonstruksi NAD dan Nias. Dalam hal Manajemen, Indosat mendapatkan penghargaan Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2007. Indosat berhasil meraih penghargaan Kategori Prestasi Perusahaan Terpercaya pada acara penganugerahan Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2007 yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan Majalah SWA Sembada.Selain itu ada beberapa program Indosat dalam tanggungjawabnya terhadap lingkungan seperti: Indonesia Belajar, Indonesia Sehat, Indonesia Hijau, Berbagi Bersama Indosat, dan Indosat Peduli.WeaknessIndosat mengalami penurunan pada net income, penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya other expense sebesar 51,5% dari tahun sebelumnya. Meningkatnya other expense salah satunya disebabkan melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS. Melemahnya nilai tukar mata uang ini sebetulnya telah diantisipasi oleh pihak indosat yaitu sejak tahun 2006 Indosat berkerjasama dengan enam institusi keuangan internasional. Dalam perjanjian ini indosat membayar dengan rate premium.Peraturan Presiden No. 77 Tahun 2007, sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2007, atau Peraturan Presiden, menetapkan jenis industri dan bidang usaha dimana investasi asing dilarang, dibatasi atau harus memenuhi persyaratan tertentu sebagaimana diatur oleh institusi Pemerintah yang terkait atau Daftar Negatif Investasi. Industri telekomunikasi adalah salah satu industri yang diatur dalam Daftar Negatif Investasi, dan saat ini indosat menjadi subjek dari peraturan ini.Indosat gagal dalam menaggapi perubahan teknologi yang cepat yang dapat memberikan dampak negatif. Pengembangan produk dan layanan baru membutuhkan biaya yang tinggi dan dapat memunculkan lahirnya pesaing baru di pasar. Indosat tidak bisa secara akurat memperkirakan perubahan teknologi yang baru muncul dan yang akan ada di kemudian hari yang dapat mempengaruhi operasional atau daya saing layanan. Indosat juga tidak dapat memberikan kepastian bahwa teknologi tidak usang atau tidak akan mendapat persaingan dengan teknologi baru di masa mendatang. Pelanggan dan ARPU Indosat.ARPU adalah Average Revenue Per User, an evaluation statistic for a network operator’s subscriber base, yaitu rata-rata pendapatan bulanan (dalam rupiah) tiap subscriber seluler, yaitu dengan membagi pendapatan servis seluler bulanan (tidak termasuk non recurring revenue seperti biaya aktivasi dan lelang nomor telepon spesial) pada periode yang relevan, dibagi dengan rata-rata subscriber seluler. Satuan20082007% PerubahanSelularPelanggan Pra-bayar pelanggan 35.591.03323.945.43148,60%Pelanggan Pasca bayar pelanggan 919.213599.99153,20%Total Pelanggan pelanggan 36.510.24624.545.42248,70% ARPU Pra-bayar Rp 34.61047.028-26,40%ARPU Pasca bayar Rp 189.710182.6823,80%ARPU Gabungan Rp 38.63952.828-26,90%Total pelanggan seluler mengalami kenaikan dari 24,5 juta menjadi 36,5 juta untuk pelanggan seluler, namun dari kenaikan pelanggan yang lumayan banyak ini tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan dari servis (jasa) seluler tersebut. Pelanggan pra-bayar naik sebesar 48,5% namun ARPU untuk pra bayar seluler ini mengalami penurunan yang signifikan, sebesar 26,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan pada pelanggan pasca bayar, kenaikan pelanggan sebesar 53,2% (jumlahnya hanya 919.213 pelanggan), ARPU pasca bayar seluler tahun 2008 sebesar Rp189.710 naik 3,8%. Untuk pelanggan pasca bayar ini memang ARPU-nya besar, namun jika jumlah pelanggannya tidak banyak nantinya tidak akan efisien. Terlebih lagi, kondisi saat ini layanan pasca bayar tidak lagi menarik bagi calon pelanggan baru, karena pra bayar pun menawarkan tarif yang tidak kalah murah, serta layanan yang tidak kalah bagus dibandingkan pasca bayar. Satuan20082007% PerubahanTelepon Tetap Nirkabel Pelanggan Pra-bayar pelanggan 681.362594.20314,70%Pelanggan Pasca bayar pelanggan 80.22733.731137,80%Total Pelanggan pelanggan 761.589627.93421,30% ARPU Pra-bayar Rp 17.95526.590-32,50%ARPU Pasca bayar Rp 94.555170.160-44,40%ARPU Gabungan Rp 22.85834.641-34,00% Satuan20082007% PerubahanSLI Trafik Outgoing menit 473.991.957296.891.38259,70%Trafik Incoming menit 1.484.450.3211.236.603.92120,00%Total Trafik menit 1.958.442.2781.533.495.30327,70%Rasio Incoming/Outgoing - 3,1 4,2 - 24,80% Satuan20082007% PerubahanMIDI Wholesale Sirkit Sewa Internasional Kecepatan Tinggi sirkit/64kbps 45.59419.195137,50%Sirkit Sewa Domestik Kecepatan Tinggi sirkit/64kbps 129.31550.750154,80%Sewa Transponder Satelit transponder 17,213,725,60% Komunikasi Data Sirkit Sewa Internasional Kecepatan Tinggi sirkit/64kbps 1.4821.05540,50%Sirkit Sewa Domestik Kecepatan Tinggi sirkit/64kbps 14.05611.77819,30%Frame Relay port 494789-37,40%IPVPN sirkit/64kbps 18.1147.242150,10% Lintasarta Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi sambungan 906922-1,70%Frame Relay akses 4.4314.652-4,80%VSAT terminal 2.5641.88036,40%IPVPN sambungan 6.1824.20647,00% IMMInternet Dial Up % pelanggan 13.14221.222-38,1Internet Dedicated sambungan 1.6651.39619,30%IPVPN sambungan 56236952,30%Karyawan (tetap dan tidak tetap termasuk anak perusahaan) orang 7.7007.6450,70%Penurunan ARPU ini terutama disebabkan adanya dikeluarkannya peraturan pada bulan Februari 2006, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2007. Peraturan baru ini mendefinisikan para operator yang mengendalikan lebih dari 25,0% dari pangsa pasar sebagai “operator dominan” dan mewajibkan para operator tersebut untuk menawarkan interkoneksi kepada para operator telekomunikasi lainnya yang akan disetujui oleh Pemerintah. Selain daripada hal tersebut di atas, peraturan interkoneksi baru tersebut juga menetapkan biaya interkoneksi baru dimana para operator jaringan yang melakukan terminasi panggilan akan menentukan tarif interkoneksi berdasarkan formula yang ditetapkan dalam Peraturan No. 8/PER/KOMINFO/02/2006. Formula baru tersebut berlaku efektif sejak 1 Januari 2007 dan sebagai akibatnya, para operator diwajibkan untuk menagih pembayaran berdasarkan biaya untuk melakukan panggilan tersebut. Sebagai tambahan informasi, berikut perbandingan ARPU Indosat dengan pesaing (Telkomsel).ARPU200620072008IndosatPra-bayar 52.71347.02834.610Pasca-bayar 194.791182.682189.710Gabungan 60.02352.82838.639Jumlah Pelanggan16.704.63924.545.42236.510.246TelkomselPra-bayar 137.000141.000100.000Pasca-bayar 274.000264.000216.000Gabungan 84.00080.00059.000Jumlah Pelanggan35.597.00047.890.00065.300.000ARPU Indosat dan Telkomsel untuk waktu 3 tahun dari 2006 sampai dengan 2008 mengalami penurunan, pada tahun 2008 penurunannya lumayan drastis. Penurunan ini disebabkan oleh adanya regulasi dalam pen-tarifan. Dapat dilihat juga, ARPU Indosat, dibandingkan dengan ARPU Telkomsel nilainya selalu lebih kecil walaupun Telkomsel memiliki jumlah pelanggan yang jauh lebih besar, hal ini kemungkinan besar dikarenakan oleh tidak maksimalnya pengguna layanan dari Indosat, sebagai contoh terlalu banyaknya kartu yang “mati suri” (diaktifkan namun tidak dipakai), kartu dari Indosat hanya dipakai sebagai layanan sampingan ketika ada promosi. Untuk menanggulangi masalah ini, Indosat harus berusaha agar layanannya menjadi layanan utama yang digunakan oleh para pelanggan, sehingga walaupun jumlah pelanggan-nya tidak sebanyak Telkomsel, namun pendapatan per pelanggannya bisa lebih besar. Selain itu, kenaikan pendapatan usaha dari jasa selular bergerak lebih lambat daripada kenaikan jumlah pelanggan selular. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi antara ditingkatkannya upaya penetrasi ke pasar pelanggan selular berpenghasilan rendah, turunnya pendapatan efektif per menit akibat penawaran diskon dan diperluasnya zona lokal. Seiring dengan meningkatnya penetrasi pasar pelanggan selular di Indonesia, di lain pihak tingkat penggunaan pelanggan baru menurun. Faktor-faktor lain juga menyebabkan terjadinya tren ini, seperti meningkatnya penggunaan layanan SMS daripada layanan suara dan juga paket tarif yang ditawarkan untuk menarik pelanggan baru tersebut. Sebagian besar pelanggan selular baru Indosat adalah pelanggan-pelanggan retail muda yang biasanya sering menggunakan layanan SMS, tetapi kurang menghasilkan trafik layanan suara dibandingkan dengan para pelanggan selular yang ada saat ini. Para pelanggan selular tersebut biasanya memiliki sensitifitas harga yang lebih tinggi dan sangat mungkin untuk berpindah ke penyelenggara telekomunikasi lainnya karena faktor harga dan promosi.Financial Ratio ReportRasio Keuangan Indosat dari tahun 2004-2008??PT Indosat Tbk??20042005200620072008Rasio Likuiditas??????Current Ratio1,461,390,830,930,85?Quick Ratio1,461,390,830,930,85???????Rasio Laverage??????Debt to Total Assets Ratio0,520,560,550,630,66?Debt to Equity Ratio1,091,261,221,701,98?Times Interest Earned Ratio???3,162,55???????Rasio Profitabilitas??????Operating Profit Margin0,310,320,280,270,25?Net Profit Margin0,150,140,120,120,10?Return on Assets (ROA)0,060,050,040,050,04?Return on Equity (ROE)0,120,110,090,120,11?Earning Per Share (EPS)313,90309,00260,90375,79345,70???????Rasio Aktivitas??????Fixed Assets Turnover0,600,540,490,540,49?Total Assets Turnover0,370,350,360,370,37???????Rasio Pertumbuhan??????Operating Revenue?0,1110,0560,3470,132?Net Income?0,033-0,1310,448-0,080?EPS?-0,016-0,1560,440-0,080???????Sumber: Annual Report Indosat (diolah)Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan seberapa likuid suatu perusahaan, untuk menjawab pertanyaan tentang likuiditas, kita dapat mengamati aktiva-aktiva perusahaan yang relatif likuid sifatnya (aktiva lancar) dan membandingkan aktiva-aktiva tersebut dengan sejumlah kewajiban yang jatuh tempo (kewajiban lancar). Dari tabel di atas, rasio likuiditas (current ratio dan quick ratio) dari Indosat, semakin menurun dari tahun 2004, kas dan setara kas yang besar jumlahnya dari tahun ke tahun digunakan untuk membayar kewajiban lancarnya termasuk kewajiban jangka panjang yang telah jatuh tempo. Current ratio dan Quick ratio dalam perhitungan ini memiliki nilai yang sama, karena kami mengasumsikan bahwa dalam industri telekomunikasi tidak ada persediaan.Untuk rasio leverage, debt to total assets ratio tren-nya naik namun tidak signifikan. Sedangkan debt to equity ratio-nya naik dengan cukup signifikan, karena sedikitnya tambahan ekuitas baru (pengeluaran saham baru tidak signifikan) sedangkan utang, dari tahun ke tahun cenderung naik dan digunakan untuk menambah asetnya.Untuk rasio profitabilitas, dapat kita lihat dari diagram di bawah ini operating profit margin cenderung menmgalami penurunan begitu juga dengan net profit margin..Sebagai informasi tambahan, berikut kami sertakan juga gambaran kondisi keuangan Indosat dibandingkan dengan rerata industri dan pesaingnya.Karena tidak ada inventory, maka current dan quick ratio sama. Asumsi repayment dan other current assets tingkat likuiditasnya mirip dengan AR.Sales diasumsikan sebagai operating revenue. Dalam penghitungan rata-rata EPS industri, EPS Telkomsel tidak dimasukkan dalam penghitungan karena saham Telkomsel tidak diperdagangkan di bursadalam penghitungan rerata industri, data yang kami gunakan adalah dari Indosat, Excelcomindo, dan Telkomsel karena merupakan 3 besar pemain pasar industri ini.Rasio Keuangan??????????PT Indosat TbkExcelcomindoTelkomselRerata Industri??20072008200720082007200820072008Rasio Likuiditas?????????Current Ratio0,930,850,230,590,410,240,520,56?Quick Ratio*0,930,850,230,590,410,240,520,56??????????Rasio Laverage?????????Debt to Total Assets Ratio0,630,660,760,850,410,480,600,67?Debt to Equity Ratio1,701,983,245,760,710,921,882,89?Times Interest Earned Ratio3,162,552,531,5660,2425,8421,989,98??????????Rasio Profitabilitas?????????Operating Profit Margin0,270,250,270,180,540,450,360,29?Net Profit Margin0,120,100,04-0,00150,370,310,180,14?Return on Assets (ROA)0,050,040,01-0,00050,300,220,120,09?Return on Equity (ROE)0,120,110,06-0,00350,520,420,230,18?Earning Per Share (EPS)375,79345,7035-2----205 172 ?????????Rasio Aktivitas?????????Fixed Assets Turnover0,540,490,410,420,960,800,640,57?Total Assets Turnover0,370,370,340,340,820,720,510,47??????????Rasio Pertumbuhan?????????Operating Revenue0,3470,1320,3800,5120,260,010,330,22?Net Income0,448-0,080-0,615-1,0600,22-0,160,02-0,43?EPS0,440-0,080-0,620-1,057?-0,16-0,06-0,43??????????Dari tabel dapat dilihat bahwa rasio likuiditas Indosat kurang likuid (kurang dari 1), artinya kemampuan untuk membayar kewajiban lancar perusahaan sedikit kurang bagus, namun apabila diandingkan dengan rerata industri, rasio likuiditas Indosat jauh lebih bagus. Dari sini dapat kita lihat juga bahwa, kas dan setara kas Indosat sebesar 5,7 triliun, daripada menjadi uang menganggur, sebaiknya Indosat menggunakan kas dan setara kas ini untuk pendanaan proyek dari Indosat tersebut sebelum mencari pendanaan dari luar.Rasio profitabilitas, Indosat mempunyai tingkat profitabilitas (Operating Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE)) di bawah tingkat profiabilitas rerata industri telekomunikasi (dalam hal ini Indosat, Telkomsel, dan Excelcomindo). Indosat harus lebih meningkatkan lagi laba bersihnya. Untuk EPS, karena dalam perhitungan ini Telkomsel tidak diikutkan dalam perhitungan EPS rerata industri, dari hasil nilai tersebut dapat kita simpulkan bahwa EPS dari Indosat lebih besar dari EPS Excelcomindo.Rasio pertumbuhan, tren industri telekomunikasi pada tahun 2007-2008 bahwa net income dari perusahaan yang bergerak dalam bidang ini mengalami penurunan yang lumayan signifikan, namun di sini dapat dilihat bahwa, penurunan yang dialami oleh Indosat (0.80) jauh lebih besar dari rerata industri (0.43)Kinerja Perusahaan 2008:4552950217805Pendapatan Usaha Rp18,66 triliun, meningkat 13,2%Pendapatan usaha pada tahun 2008 disumbang terbanyak dari pendapatan sektor seluler, sebesar 76%, data tetap 15% dan telepon tetap 9%.Laba Usaha Rp4,73 triliun, meningkat 4,7%Beban usaha meningkat sebesar Rp1.957,0 milyar atau 16,4%, dari Rp11.968,9 milyar di tahun 2007 menjadi Rp13.925,9 milyar di tahun 2008, terutama disebabkan oleh peningkatan beban jasa telekomunikasi, penyusutan dan amortisasi dan kenaikan biaya pemasaran sebagai tanggapan dari tingginya tingkat kompetisi dalam pasar telekomunikasi Indonesia.Beban jasa telekomunikasi meningkat sebesar Rp1.263,5 milyar atau 26,4%, dari Rp4.779,9 milyar di tahun 2007 menjadi Rp6.043,4 milyar di tahun 2008, terutama disebabkan oleh kenaikan beban terkait dengan pungutan Pemerintah, seperti biaya frekuensi radio, biaya USO dan biaya hak penyelenggaraan yang timbul karena bertambahnya jumlah BTS dan meningkatnya pendapatan usaha dari jasa selular di tahun 2008. Beban jasa telekomunikasi juga meningkat sebagai akibat dari peningkatan dalam (i) beban listrik, air dan gas dan sewa tempat sebagai akibat dari perluasan jumlah lokasi selular; (ii) biaya interkoneksi sebagai akibat meningkatnya off-net traffic; (iii) biaya pemeliharaan sebagai akibat dari aset tidak bergerak tambahan; (iv) biaya peminjaman sirkit sebagai akibat dari perluasan jaringan untuk selular dan layanan MIDI; dan (v) harga pokok kartu SIM dan vouchers isi ulang sebagai akibat dari kenaikan penjualan paket perdana.Beban penyusutan dan amortisasi mengalami peningkatan sebesar 9,4% dari Rp4.195,2 milyar di tahun 2007 menjadi Rp4.587,9 milyar di tahun 2008, terutama disebabkan oleh hasil dari penggunaan peralatan selular baru dan pengelompokkan kembali aktiva tetap tertentu sejak 1 Januari 2008, sebagai akibat dari penelaahan dan penilaian berkala atas masa manfaat ekonomis dari aset Indosat.Laba Bersih Rp1,88 triliun, turun 8,0%Laba bersih Indosat untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2007 dan 2008 tidak menunjukkan peningkatan pendapatan usaha dan laba usaha pada periode-periode tersebut. Hal ini sebagian disebabkan adanya fluktuasi yang besar pada beberapa pos non-usaha yang mempengaruhi laba bersih Indosat pada periode-periode tersebut. Pos non-usaha tersebut di antaranya adalah fluktuasi pajak penghasilan yang ditangguhkan, laba atau rugi selisih kurs-bersih, dan laba atau rugi perubahan nilai wajar derivatif-bersih.Laba per Saham Dasar Rp345,7, turun 8,0%Pelanggan Selular 36,5 juta, meningkat 48,7% dari tahun 2007Basis pelanggan selular Indosat meningkat dari 16,7 juta pelanggan per tanggal 31 Desember 2006 menjadi 36,5 juta pelanggan per tanggal 31 Desember 2008.Base Transceiver Station 14.162 unit, meningkat 31,6%Net Worth AnalysisPenilaian value of the firm untuk entitas dan kinerja manajemen Indosat dengan menggunakan net worth analysis dengan menggunakan metode average. Perhitungannya adalah sebagai berikut (dalam jutaan):Stockholder’s Equity + Goodwill = (543.393+1.546.587) = 19.179.554Jumlah saham beredar = 5.433,9Harga saham = 5.750EPS = 345,70(dalam Rp Juta)1Stockholders’ Equity + Goodwill 19.179.554,00 2Net income x 59.392.610,00 3Share price/EPS x Net Income31.245.303,73 4Number of Shares Outstanding x Share Price 31.244.925,00 Average Method 22.765.598,18 SWOT MatrixSTRENGTHS - SWEAKNESSES - WStrengths-Weakneses-Opportunities-Threats (SWOT) Matrix1Indosat mencatat kenaikan total jumlah pelanggan baru sebesar 48,70% (selular) dan 21,30% (telepon tetap nirkabel)1Kekurangan pendanaan dalam persaingan 2Kualitas Pelayanan Kepada para pelanggan2Pengembangan teknologi3Kebijakan diversifikasi produk.3Pembatasan kepemilikan asing4Memiliki Broadband yang baik4Net Income yang menurun tahun 20085Efektivitas kebijakan penetapan harga.5Jaringan yang belum menyeluruh6Manajemen yang excellent 7Kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi global (asing).8Pembuatan infrastuktur JAKABARE9Memiliki CSR yang baikOPPORTUNITIES - OSO -- STRATEGIESWO -- STRATEGIES1Persaingan harga yang kompetitif1Aplikasi terintegrasi layanan Indosat dengan layananan forum anak muda seperti kaskus.us (S2, S3, S4, O8, O7) 1Bekerjasama dengan operator lain dalam pemakaian BTS Bersama (W5, O2)2BTS Bersama (dalam pembangunan BTS harus atas persetujuan pemerintah daerah dan institusi pemerintah) pada 17 Maret 2008, Keputusan MenkominfoNo. 02/PER/M.KOMINFO/20082Mengeksplor daerah yang belum ada BTS Indosat namun sudah ada BTS operator lain, untuk kerjasama. (S2, O2)2Membuat teknologi tepat guna berupa BTS terapung (W2, O8)3Profil kependudukan Indonesia berbentuk seperti piramida3Menyewa SPG-SPG yang menarik dan atraktif untuk menangani Galeri Indosat (S1, O7, O8)3Dengan peluncuran satelit membuat nama Indosat semakin dikenal (W2, O7, O8)4Persaingan iklan yang kompetitif 5Kebutuhan akan akses internet melalui broadband6Variasi voucher (isi ulang)7Image Product8Segmentasi pasar dan market share yang masih luas THREATS - T ST -- STRATEGIESWT -- STRATEGIES1Kompetisi yang ketat1Teknologi WiMAX (S1, S3, S4, T1, T5)1Penelitian teknologi baru supaya hambatan cuaca di Indonesia tidak menjadi masalah lagi (T6, W5)2Isu kesehatan dalam telekomunikasi***2Mengikuti perkembangan terbaru di dunia pertelekomunikasian (S7, T5)3Keterbatasan frekuensi data 4Kondisi stabilitas politik dan sosial di Indonesia5Perubahan teknologi yang semakin cepat *6Kondisi geografis IndonesiaBerdasarkan Matrik Strengths Weakness Opportunities Threats, PT Indosat membuat beberapa strategi antara lain :Strengths-Opportunities StrategiUntuk memenuhi kebutuhan networking terutama untuk anak muda yang menjadi pelanggan terbesar. PT Indosat membuat layanan terintegrasi dengan beberapa komunitas maya di Indonesia, misalnya Kaskus.us.Bekerjasama dengan operator lain dalam penggunaan BTS bersama. Langkah ini bertujuan untuk semakin memperluas jaringan sinyal PT Indosat.Untuk semakin menarik minat pelanggan dan meningkatkan layanan, PT Indosat akan membuka beberapa galeri Indosat yang dijaga oleh SPG-SPG yg menarik.Strengths-Threats StrategiPT Indosat berencana menggunakan teknologi WIMAX yang mempunyai keunggulan yang signifkan daripada teknologi yang ada sekarang. Dengan teknologi ini, kualitas dan kecepatan data semakin baik sehingga akan makin memanjakan pelanggan.PT Indosat juga mengikuti perkembangan teknologi dalam rangka menjaga kualitas produk terhadap konsumen.Weakness-Opportunities StrategiBekerjasama dengan operator lain dalam pemakaian BTS bersama, berdasarkan Keputusan MenkominfoNo. 02/PER/M.KOMINFO/2008.Untuk mengkover daerah perairan di Indonesia, PT Indosat akan menyediakan BTS terapung di beberapa perairan Indonesia. Strategi ini bertujuan untuk semakin memperluas daerah layanan sinyal di Indonesia.PT Indosat juga berencana meluncurkan satelit yang akan meningkatkan frekuensi dan kualitas data, sehingga mutu dan image produk PT Indosat semakin baik.Weakness-Threats PT Indosat melakukan penelitian di bidang telekomunikasi yang meminimalkan hambatan cuaca dan geografis di Indonesia. Sehingga PT indosat dapat menjangkau seluruh daerah di Indonesia.SPACE MatrixINTERNAL STRATEGIC POSITION EXTERNAL STRATEGIC POSITION Financial Strength (FS)ratingEnvironmental Stabilities (ES)rating1Net income Indosat tahun 2008 Rp1,88 Triliun2.01Perubahan teknologi telekomunikasi sangat cepat-3.02Rasio likuiditas PT Indosat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rerata industri telekomunikasi3.02Kisaran harga pesaing yang lebih mahal-4.03EPS pada tahun 2008 sebesar 345,701.03Ketatnya persaingan di industri telekomunikasi-5.06.0-12.0Rata-rata2.0Rata-rata-4.0Competitive Advantage (CA)Industry Strength (IS)1Potensi pertumbuhan pangsa pasar-3.01Kebijakan Pemerintah yang berpihak pada salah satu perusahaan telekomunikasi (Telkom)3.02Harga yang bersaing (lebih rendah daripada pesaingnya)-1.02Pertumbuhan industri telekomunikasi yang positif dan kompetitif4.03Image product yang "anak muda"-2.03Keadaan ekonomi keuangan negara Indonesia yang relatif stabil4.0-6.011.0Rata-rata-2.0Rata-rata3.7Kesimpulan:Koordinat Vektor Arahsumbu x : (IS, CA) == (3.7) + (-2.0) = (1.7)sumbu y : (FS, ES) == (-4.0) + (2.0) = (-2.0)Financial Strengths (FS)Secara keseluruhan PT Indosat mempunyai Financial Strengths yang cukup rendah. Diantaranya PT Indosat mengalami penurunan net income tahun 2008 sebesar 8% menjadi 1.88 Triliun. Namun PT Indosat memiliki rasio likuiditas yang diatas rata-rata operator telekomunikasi lainnya, dan mempunyai EPS sebesar 3,petitive Advantage (CA)Seperti diketahui PT Indosat memiliki tarif yang lebih terjangkau dibanding dengan operator lain. Dan mempunyai image produk yang lebih menyasar anak muda. Dua hal ini adalah keunggulan bagi PT Indosat yang memungkin bersaing dengan operator lainnya.External Strategic (ES)Industri telekomunikasi di Indonesia berada pada masa yang kompetitif, sehingga perubahan teknologi berlangsung cepat. Namun PT Indosat memiliki keunggulan berupa tarif yang lebih terjangkau dibanding operator lain. Industry Strengths (IS)Petumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia yang positif dan kompetitif,yang didukung oleh keadaan ekonomi Indonesia yang relatif stabil saat ini.BCG Matrix?dalam milliar rupiahNoDivisionRevenuesPercent RevenuesProfitsPercent ProfitsPercent Market SharePercent Growth Rate1Cellular Service14,17975.99%8,67975.99%25.00%14.00%2Fixed telecommunications1,7459.35%1,0689.35%15.00%5.00%3MIDI services2,73614.66%1,67514.66%12.00%7.00%18,659100.00%11,422100.00%Ketiga divisi indosat, yaitu cellular service, fixed telecommunications dan MIDI services, ada di kuadaran I, yaitu Tanda Tanya (Question Marks). Disini terlihat bahwa pada saat ini pangsa pasar indosat memang relatif rendah jika dibandingkan dengan pesaingnya yaitu telkomsel. Industry telekomunikasi saat ini tergolong cepat perubahannya. Dapat dilihat pada cepatnya perubahan teknologi telekomunikasi. Walaupun untuk perubahan pangsa pasar masih didominasi oleh telkomsel dengan perubahan yang cukup mencolok. Tetapi kami yakin dengan pertumbuhan pelanggan indosat yang cukup mengesankan antara tahun 2006 sampai 2008 yaitu peningkatan pelanggan selular kami dari 16,7 juta pelanggan per tanggal 31 Desember 2006 menjadi 36,5 juta pelanggan per tanggal 31 Desember 2008, dan sekarang menjadi operator kedua terbesar di Indonesia, di tahun kedepan akan sanggup menggeser hegemoni PT. Telkomsel.Untuk perusahaan telekomunikasi sekelas indosat, yang saat ini sedang giat-giatnya memasarkan berbagai produk untuk menjaring pelanggan yang lebih banyak, maka indosat memang membutuhkan kas yang banyak. Hal ini dapat dilihat di laporan keuangan kami. Tentu saja pada perusahaan yang sedang berkembang, membutuhkan kas banyak, juga mengalami rendahnya pendapatan kas. Kenaikan pendapatan usaha Perusahaan dari jasa selular bergerak lebih lambat daripada kenaikan jumlah pelanggan selular. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi antara ditingkatkannya upaya penetrasi ke pasar pelanggan selular berpenghasilan rendah, turunnya pendapatan efektif per menit Perusahaan akibat penawaran diskon dan diperluasnya zona lokal. Sesuai dengan tren industri di negara-negara lain, seiring dengan meningkatnya penetrasi pasar pelanggan selular di Indonesia, di lain pihak tingkat penggunaan pelanggan baru menurun. Faktor-faktor lain juga menyebabkan terjadinya tren ini, seperti meningkatnya penggunaan layanan SMS daripada layanan suara dan juga paket tarif yang kami tawarkan untuk menarik pelanggan baru tersebut. Sebagian besar pelanggan selular baru kami adalah pelanggan-pelanggan retail muda yang biasanya sering menggunakan layanan SMS, tetapi kurang menghasilkan trafik layanan suara dibandingkan dengan para pelanggan selular kami yang ada saat ini. Para pelanggan selular tersebut biasanya memiliki sensitifitas harga yang lebih tinggi dan sangat mungkin untuk berpindah ke penyelenggara telekomunikasi lainnya karena faktor harga dan promosi.Pada matriks BCG ini, ada dua pilihan yang sangat ekstrim, yaitu menjual atau menjalankan strategi yang intensif. Untuk perusahaan yang sedang berkembang seperti indosat, jangan tertipu oleh keadaan keuangan saat ini, tetapi pertimbangkanlah pertumbuhannya yang sangat pesat. Bukan tidak mungkin jika indosat akan menjadi perusahaan telekomunikasi nomor satu di indonesia dimasa dating. Karena itu kami akan melanjutkan strategi seperti yang telah kami pergunakan pada tahun – tahun sebelumnya yaitu dengan penetrasi pasar, pengembangan produk, maupun pengembangan pasar CDMA yang cukup menjanjikan.IE MatrixKarena nilai IFE dan EFE yang telah dibuat sebelumnya adalah secara keseluruhan PT Indosat, maka Internal - External (IE) Matrix berikut merupakan IE matriks untuk PT Indosat secara keseluruhanBerdasarkan IE Matrix, PT Indosat berada di area hold and maintain (jaga dan pertahankan). Yang berarti secara umum Indosat dapat menerapkan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.Grand Strategy MatrixRapid Market Growth??Weak Competitive PositionQuadrant IIQuadrant IStrong Competitive Position1Market development1Market development2Market penetration2Market penetration3Product development3Product development4Horizontal integration4Forward integration5Divestiture5Backward integration6Liquidation6Horizontal integration?7Related diversification????????????Quadrant IIIQuadrant IV1Retrenchment1Related Diversification2Related Diversification2Unrelated Diversification3Unrelated Diversification3Joint Venture4Divestiture?5Liquidation???Slow Market GrowthMenurut Grand Strategy (GS) Matrix, PT Indosat berada di kuadran ke dua dikarenakan pertumbuhan industri telekomunikasi yang positf dan kompetitif pada tahun 2008 tetapi PT Indosat memiliki posisi yang kurang kuat dalam industri telekomunikasi Maka dari itu, strategi yang dapat diterapkan oleh PT Indosat adalah dengan melakukan strategi market penetration, market development, dan product development.QSPMQuantitative Straegic Planning Matrix (QSPM )Strategic AlternativesProduct DevelopmentMeningkatkan Kontrol pada pesaingPenambahan PelayananMarket PenetrationDivestasiKey FactorsWeightASTASASTASASTASASTASASTASExternal FactorsOpportunities1Persaingan harga yang kompetitif0.09030.2700-20.18020.18010.0902BTS Bersama (dalam pembangunan BTS harus atas persetujuan pemerintah daerah dan institusi pemerintah) pada 17 Maret 2008, Keputusan MenkominfoNo. 02/PER/M.KOMINFO/20080.08040.32010.08010.08040.3200-3Profil kependudukan Indonesia berbentuk seperti piramida0.07010.07010.07030.21030.2100-4Persaingan iklan yang kompetitif0.08010.0800-30.24040.3200-5Kebutuhan akan akses internet melalui broadband0.06040.24010.06040.24020.1200-6Variasi voucher (isi ulang)0.0900-0-10.09010.0900-7Image Product0.06030.18030.18040.24030.18010.0608Segmentasi pasar dan market share yang masih luas0.06030.18040.24020.12020.1200-Threats-----1Kompetisi yang ketat0.08040.32030.24030.24030.24020.1602Isu kesehatan dalam telekomunikasi***0.0600-0-10.0600-10.0603Keterbatasan frekuensi data0.06020.1200-10.0600-0-4Kondisi stabilitas politik dan sosial di Indonesia0.0500-10.05020.10010.0500-5Perubahan teknologi yang semakin cepat *0.08040.32020.16020.16020.1600-6Kondisi geografis Indonesia0.08020.16030.24020.16040.32010.0801.000Internal FactorsStrength1Indosat mencatat kenaikan total jumlah pelanggan baru sebesar 48,70% (selular) dan 21,30% (telepon tetep nirkabel)0.06030.18020.12030.18030.1800-2Kualitas Pelayanan Kepada para pelanggan0.07040.28010.07020.14030.2100-3Kebijakan diversifikasi produk.0.05030.15030.15040.20040.2000-4Memiliki Broadband yang baik0.06030.1800-40.24030.1800-5Efektivitas kebijakan penetapan harga.0.07010.0700-30.21040.2800-6Manajemen yang excellent 0.08030.24030.24020.16020.1600-7Kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi global (asing).0.06020.12020.12010.06020.1200-8Pembuatan infrastuktur JAKABARE0.07020.1400-40.28030.2100-9Memiliki CSR yang baik0.06030.1800-20.12030.1800-Weakness-----1Kekurangan pendanaan dalam persaingan 0.05010.0500-10.05010.05020.1002Pengembangan teknologi0.06020.1200-10.06020.12010.0603Pembatasan kepemilikan asing0.08010.0800-0-0-20.1604Net Income yang menurun tahun 20080.12010.12010.12020.2400-40.4805Jaringan yang belum menyeluruh0.11010.11030.33010.11020.22010.1101.0004.2802.4704.2304.4201.3602643505184785RekomendasiSTARoneCDMA merupakan salah satu pangsa pasar yang cukup menjanjikan. Indosat memilki STARone dalam bidang ini. Kami menginginkan STARone sejajar dengan flexy dan ESIA. Hal ini dapat dicapai dengan memperbaiki kualitas, tarrif, dan image STARone sehingga dapat bersaing dengan flexy dan esia sebagai pemain yang lebih mapan di bidang CDMA.Kita mengetahui bahwa kualitas jaringan adalah salah satu yang dibutuhkan oleh pelanggan. Kita akan mencoba memanfaatkan BTS-BTS dari jaringan indosat untuk menyokong jaringan yang diperlukan. Secara teknis, kita hanya perlu memasang transmitter CDMA di BTS yang kita miliki. Tidak dapat dipungkiri bahwa jumlah BTS kita termasuk yang sedikit jika disbanding pesaing pada bidang telekomunikasi di Indonesia. Tetapi berdasarkan peraturan pemerintah tentang penggunaan BTS bersama dengan NOMOR: 02/PER/M.KOMINFO/3/2008, indosat dapat menyewa kepada operator lain untuk penggunaan BTS.Indosat memiliki kekuatan image sebagai operator anak muda yang bertarif murah. Sedapat mungkin hal ini diaplikasikan ke STARone. Kami akan melakukan iklan yang lebih gencar yang menyasar anak muda. STARone akan memanfaatkan image indosat sebagai sarana telekomunikasi yang menyasar anak muda dan bertarif murah. Tentu saja kami telah berpengalaman dalam melakukan hal ini pada IM3. Bukan tidak mungkin akan kami lakukan ke STARone. Kebutuhan dana terbesar akan terletak pada iklan, sebesar 400 Miliar, khusus untuk starone. Iklan merupakan suatu sarana yang tepat untuk memperkenalkan produk dan image yang lebih baik. Berdasarkan pengalaman kami dengan IM3, kami melihat bahwa iklan adalah suatu cara yang jitu untuk menarik pasar di Indonesia. Kami tidak segan-segan mengeluarkan dana besar untuk iklan, karena kami yakin akan apa yang akan kami dapatkan pada masa mendatang.Penyewaan BTS, dan BTS terapung.Berdasarkan peraturan menkominfo NOMOR: 02/PER/M.KOMINFO/3/2008, Pasal 10 yang berbunyi “Penyelenggara Telekomunikasi atau Penyedia Menara yang memiliki Menara,atau Pengelola Menara yang mengelola Menara, harus memberikan kesempatanyang sama tanpa diskriminasi kepada para Penyelenggara Telekomunikasi lainuntuk menggunakan Menara miliknya secara bersama-sama sesuai kemampuan teknis Menara”Maka kami akan berusaha mendekati pemilik menara yang bersangkutan dan menawarkan kerjasama penyewaan menara. Prioritas pertama kami adalah PT. Telkomsel, karena mereka saat ini memiliki jumlah menara BTS terbanyak. Mengenai nilai sewa BTS tersebut, akan kami diskusikan bersama perusahaan terkait. Tetapi kami berpandangan bahwa penyewaan pertahun tidak lebih dari 10% dari nilai BTS tersebut. Rata – rata nilai BTS sekitar 700.000.000 sampai 1.000.000.000 (dari NJOP BTS) tergantung pada daerah yang ditempati BTS tersebut. PT. Telkomsel memiliki kurang lebih sekitar 30.000 menara BTS dengan jangkauan sebagian besar wilayah Indonesia. Tentu tidak semua BTS telkomsel akan kita sewa, hanya bagian-bagian tertentu, dimana Indosat tidak memiliki BTS di daerah tersebut. Juga berdasarkan pemilihan daerah yang menguntungkan. Karena dapat dimungkinkan daerah yang padat, kami membutuhkan BTS tambahan untuk menambah saluran.Kami juga akan mengikuti tren saat ini, dimana para operator mencoba memakai BTS terapung. Seperti apa yang kita ketahui bersama, bahwa dengan kondisi angkutan laut yang dapat beberapa hari berlayar, maka diperkirakan para penumpang akan lebih senang menghabiskan waktu dengan melakukan percakapan dengan saudara dan handai taulan. Kami akan melakukan survey terhadap kelayakan kapal dan kami memprioritaskan kapal yang berlayar (berada dilaut) lebih lama. Selain kami berharap dapat menambah rasa kepuasan konsumen dengan dapat melakukan percakapan dimanapun. Promosi yang dapat dilakukan yaitu, dengan mengadakan perlombaan fotografi bertema “LAUT”. Selain itu, kami juga dapat membantu pariwisata Indonesia. Memperlihatkan keindahan pemandangan lautan di Indonesia yang sangat indah.Aplikasi game online populer pada handset.Indosat sebagai operator telepon yang menyasar segmen anak muda, tentu ingin memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan muda usia. Game online sekarang ini sangat menjamur di warnet-warnet. Kami ingin mencoba untuk membuat suatu aplikasi sehingga pengguna dapat memainkan game online buatan INDOSAT.Kami ingin membeli suatu aplikasi dari developer dalam mengembangkan aplikasi game online tersebut. Kami lihat bahwa perkembangan game online di indonesia cukup bagus dan kam mengharap bahwa dengan aplikasi game ini, pelangan akan lebih terpuaskan. Contohnya, pelanggan masih dapat memainkan aplikasi ini saat menunggu seseorang, atau hanya menghabiskan waktu luang. Disitulah kami akan menanamkan brand indosat, bahwa dimanapun, kapanpun, indosat selalu menemani anda.Menurut departemen research kami, Aplikasi ini akan berjalan di jaringan 3G. karena itu akan sedikit memakan bandwidth.Aplikasi khusus KASKUS.Mengikuti kesuksesan bundling facebook, mig33, twitter, yang berbentuk mobile, kami merekomendasikan untuk melakukan bundling dengan kaskus, forum untuk anak muda terbesar di Indonesia. KASKUS.US adalah sebuah situs komunitas terbesar di Indonesia, dibuat oleh orang Indonesia, walupun beberapa servernya masih ada di amerika. Jumlah anggotanya lebih dari 1 juta account dan terus bertambah dengan jumlah yang signifikan. Komunitas ini kebanyakan dihuni oleh segmen yang akan kita tuju, yaitu usia muda.Pada kaskus.us terdapat banyak informasi, baik berupa informasi umum, bahkan forum jual beli. Kami akan membuat suatu aplikasi yang hanya dapat dipakai pengguna INDOSAT. Aplikasinya berbentuk seperti aplikasi facebook yang sekarang banyak beredar. Tapi kita akan menambahkan suatu fasilitas seperti blackberry, yaitu pengkompresian data. Jadi pelanggan dapat mengakses dengan cepat dengan harga murah. Kami tidak khawatir dengan kompresi data ini akan mengurangi pendapatan INDOSAT, karena dengan kompresi data tersebut, maka INDOSAT juga diuntungkan dengan sedikitnya bandwidth yang dipakai oleh para pelanggan, sehingga akan semakin banyak pelanggan yang dapat mengakses jaringan INDOSAT.Kaskus?adalah situs forum?komunitas maya?terbesar?Indonesia.?Kaskus lahir pada tanggal?6 November?1999?oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle,?Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia.?Anggotanya, yang berjumlah lebih dari 1.000.000 member, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.Kaskus, yang merupakan singkatan dari?Kasak Kusuk,?bermula dari sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 600.000 orang, dengan jumlah?page view?melebihi 15.000.000 setiap harinya. Hingga saat ini Kaskus sudah mempunyai lebih dari 100 juta post.Menurut?, pada bulan Agustus 2008 Kaskus berada di peringkat 290 dunia dan menduduki peringkat 7 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Dapat dibuka di kaskus.us atau di m..Penurunan tariff Broadband internetMasyarakat Indonesia sangat sensitive dengan harga. Dan sesuai dengan piramida penduduk yang ada di Indonesia dimana semakin keatas masyarakat semakin sejahtera dan sebaliknya. Hal ini sejalan dengan jumlah penduduk yang seperti piramida. Usia muda berada di lapisan bawah piramida. Dengan dasar inilah, maka seharusnya indosat tidak menaikkan tariff broadband internetnya. Jika kita lihat data para pesaing, maka indosat tidak perlu menurunkan tariff. Tariff dan kuotanya dapat di split. Data tersaji seperti di bawah ini (ini berlaku pada masa sekarang dan tidak memperhitungkan kartu lama yang berbeda tarifnya) :XLIndosatTelkomselHarga(perbulan)150.000200.000225.000Kuota(perbulan)1 G3 Giga1,2 GigaJika kita melihat pada table diatas, maka jika indosat memecah tarifnya, maka akan didapat nilai seperti berikut :XLIndosat IM2Telkomsel FlashHarga(perbulan)150.000100.000225.000Kuota(perbulan)1 G1,5 Giga1,2 GigaDengan split tariff seperti ini, kami mengharapkan bahwa konsumen yang sensitive dengan harga, akan beralih ke indosat. Kami berpikir bahwa akan lebih banyak orang yang bersedia mengeluarkan uang sebesar 100.000 perbulan untuk kepentingan internet dibandingkan mengeluarkan uang 200.000 perbulan untuk kepentingan internet.Strategi ini hanya mengeluarkan sedikit biaya, karena sedikit mengubah system billing di server indosat.Menerbitkan Kartu GSM pasanganDengan kartu pasangan ini, Kita akan tetap menyasar pasangan segmen usia muda, dan beberapa pasangan yang telah menikah. Kartu pasangan yang akan diterbitkan, akan memiliki beberapa keistimewaan seperti :Nomor yang berurutanDapat mengetahui lokasi pasangan dengan teknologi location based serviceSms dan telepon dengan tariff khusus.Fitur – fitur yang akan kita tambahkan, tidak akan menyedot banyak dana. Karena kami telah memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan.Untuk fitur location based service, tentu saja pada saat pengaktifannya kami membutuhkan persetujuan yang bersangkutan untuk dapat memberikan informasi kepada pasangannya, karena berkaitan dengan privasi seseorang. Location based service ini tidak menggunakan GPS, tetapi menggunakan BTS – BTS milik indosat, dan memberikan informasi telepon tersebut berada di signal BTS sebelah mana. EBIT/EPS AnalysisFinancing Needs3.000.000.000.000Plan A:Plan B:Raise2.400.000.000.000Interest rate11%Shares521.739.130104.347.826Share price5.7505.750Tax rate28%28%a.EBIT indifference330.000.000.000b.EBIT expected330.000.000.000Plan APlan BEBIT330.000.000.000330.000.000.000Interest0264.000.000.000EBT330.000.000.00066.000.000.000Tax92.400.000.00018.480.000.000Net Income237.600.000.00047.520.000.000Prefered Stocks00EAC237.600.000.00047.520.000.000Incremental EPS455,40455,40Kebutuhan dana3.000.000.000.000Harga saham 5.750Tax rate28%Interest Rate11%Shares Outstanding5.433.900.000(dalam juta)RecessionNormalBoom100% Stock (CS Financing)EBIT2.500.000.000.0003.000.000.000.0004.000.000.000.000Interest000EBT2.500.000.000.0003.000.000.000.0004.000.000.000.000Tax700.000.000.000840.000.000.0001.120.000.000.000Net Income1.800.000.000.0002.160.000.000.0002.880.000.000.000Prefered Stocks000EAC1.800.000.000.0002.160.000.000.0002.880.000.000.000Outstanding Shares5.955.639.1305.955.639.1305.955.639.130EPS302,23362,68483,58100% DebtEBIT2.500.000.000.0003.000.000.000.0004.000.000.000.000Interest330.000.000.000330.000.000.000330.000.000.000EBT2.170.000.000.0002.670.000.000.0003.670.000.000.000Tax607.600.000.000747.600.000.0001.027.600.000.000Net Income1.562.400.000.0001.922.400.000.0002.642.400.000.000Prefered Stocks000EAC1.562.400.000.0001.922.400.000.0002.642.400.000.000Outstanding Shares5.433.900.000,005.433.900.000,005.433.900.000,00EPS287,53353,78486,2860% Stock and 40% DebtEBIT2.500.000.000.0003.000.000.000.0004.000.000.000.000Interest132.000.000.000132.000.000.000132.000.000.000EBT2.368.000.000.0002.868.000.000.0003.868.000.000.000Tax663.040.000.000803.040.000.0001.083.040.000.000Net Income1.704.960.000.0002.064.960.000.0002.784.960.000.000Prefered Stocks000EAC1.704.960.000.0002.064.960.000.0002.784.960.000.000Outstanding Shares5.746.943.4785.746.943.4785.746.943.478EPS296,67359,31484,6060% Debt dan 40% StockEBIT2.500.000.000.0003.000.000.000.0004.000.000.000.000Interest198.000.000.000198.000.000.000198.000.000.000EBT2.302.000.000.0002.802.000.000.0003.802.000.000.000Tax644.560.000.000784.560.000.0001.064.560.000.000Net Income1.657.440.000.0002.017.440.000.0002.737.440.000.000Prefered Stocks000EAC1.657.440.000.0002.017.440.000.0002.737.440.000.000Outstanding Shares5.642.595.6525.642.595.6525.642.595.652EPS293,74357,54485,14EBIT = Earning Before Interest and TaxEBT = Earning Before TaxNI = Net IncomePS = Prefered StocksEAC = Earning Available for Common StocksEPS = Earning per SharesDari analisis di atas dalam keadaan resesi dan normal pendanaan yang paling bagus adalah dengan 100% CS, ini didukung oleh hasil EPS yang paling tinggi, sedangkan pada keadaan boom pendanaan yang paling bagus mengunakan 100% utang.Annual ObjectivesKami akan memaparkan kelanjutan dari strategi yang telah kami berikan, dengan memberikan detail secara keuangan. Strategi Jumlah HargaPenyewaan BTS CDMA5000500.000.000.000Penyewaan BTS GSM10.0001000.000.000.000Operasional BTS terapung2050.000.000.000Iklan Starone-450.000.000.000Iklan M3 dan M2-400.000.000.000Aplikasi kaskus dan game online-10.000.000.000Penyesuaian billing system -100.000.000Kartu pasangan-750.000.000Pembangunan BTS1000750.000.000.000Jumlah 3,160,850,000,000Quarter pertama 2009, kami akan melakukan negosiasi harga maupun perizinan dengan operator-operator terkait demi mewujudkan penyewaan BTS-BTS tersebut, termasuk juga penelitian BTS-BTS mana saja yang akan kita sewa. Kami juga akan melakukan penelitian lebih lanjut, untuk mengetahui dengan lebih pasti mengenai rute pelayaran yang akan kami pasangkan BTS terapung. Yang perlu diperhatikan adalah banyaknya traffic penumpang dan seringnya kapal berlayar. Mengenai aplikasi kaskus dan game online, akan kami persiapkan pada quarter ini juga, dan diharapkan akan launching pada tengah tahun saat liburan. Pada waktu ini, kami akan membeli dari pihak lain untuk jenis aplikasinya. Dengan kontrak akan dilakukan pada bulan februari dan diharapkan selesai pada bulan juni, termasuk masa pembuatan, dan pengetesan.Penyesuaian billing system untuk layanan internet IM2 akan kami lakukan secepat mungkin. Diharapkan dapat diselesaikan pada bulan januari 2009. Sedangkan fitur location based service akan kami persiapkan dari bulan januari, dan akan meluncurkan kartu pasangan pada awal februari .Iklan akan dialokasikan setara untuk tiap quarter, kecuali di quarter 3 untuk mengantisipasi penambahan kapastitas BTS dengan peningkatan image starone, baik untuk CDMA maupun GSM. Tetapi akandiberikan kebijakan untuk pengintesifkan pada hari-hari besar keagamaan dan liburan sekolah.Total yang akan kami keluarkan untuk Quarter pertama sebesar Rp. 210.850.000.000. dengan rincian iklan starone 100 M, iklan GSM 100 M, kontrak pembuatan aplikasi kaskus maupun game online 10 M, penyesuaian billing system sebesar 100 juta dan peluncuran kartu pasangan sebesar 750 juta.Quarter kedua kami akan memasang transmitter pada BTS yang telah disetujui kontraknya. Untuk BTS CDMA kami berharap 50% dari target atau 2500 BTS telah tercapai kesepakatan kontrak. Sedangkan untuk BTS GSM kami menargetkan telah tercapai kesepakatan untuk memperoleh sewa sebanyak 3000 BTS. Pada quarter ini, kami juga akan melakukan penelitian untuk melakuakan pembangunan BTS-BTS. Iklan baik GSM maupun CDMA juga dialokasikan sejajar untuk Quarter ini. Setelah penelitian mengenai rute-rute kapal, dan traffic penumpang, kami akan mulai memasang transmitter pada kapal-kapal bersangkutan sebesar 50 % dari target atau 10 buah.Pada quarter kedua ini kami menganggarkan sebesar 775 M. dengan rincian sebagai berikut. Iklan GSM 100M, iklan CDMA 100M, pemasangan 50% transmitter beserta kontrak untuk CDMA sebesar 250 M, untuk GSM 300 M, dan 25 M dianggarkan untuk operasional dan pembangunan BTS terapung.Quarter ketiga, kami akan meluncurkan aplikasi game online beserta KASKUS, kami sengaja mencari waktu pada liburan sekolah untuk lebih mengenalkan pada kawula muda. biaya telah dikeluarkan pada quarter pertama sehingga tidak ada biaya tambahan untuk launching aplikasi ini. Pemasangan dan kontrak BTS CDMA kami harapkan selesai pada Quarter ketiga ini, sehingga kami memiliki total tambahan untuk BTS CDMA sebanyak 5000 buah. Sedangkan BTS GSM kami menargetkan selesai kontrak dan pemasangan untuk 5000 buah BTS. BTS terapung akan kami selesaikan target 10 buah, sehingga pada akhir quarter ini kami memiliki tambahan 20 buah BTS terapung. Quarter ini kami akan membangun 50 % atau 500 buah BTS berdasarkan penelitian yang kami buat pada quarter sebelumnya.Anggaran kami untuk quarter ketiga ini sebesar 1,375 Triliun. Dengan rincian sebagai berikut. Iklan CDMA sebesar 150 M, ada tambahan sebesar 50 M untuk promosi penambahan 5000 tower CDMA. Sedangkan iklan GSM akan tetap sebesar 100 M, penyewaan BTS CDMA sebesar 250M, penyewaan BTS GSM akan kami anggarkan sebesar 500 M. dan tahap terakhir dari BTS terapung sebesar 25 M. 350 M akan kami keluarkan untuk pembangunan BTS sebanyak 500 tower yang kami prediksikan akan selasai pada akhir quarter ini juga.Quarter keempat akan kami isi dengan tahap terakhir pembangunan 500 buah tower BTS dan penyelesaian kontrak dan pemasangan BTS sewaan sebanyak 2000 buah. Kami berharap tidak ada kendala yang berarti dalam penyelesaian tahap terakhir ini.Quarter keempat akan membutuhkan dana sebesar 800 M. dengan rincian sebagai berikut. Iklan GSM dan CDMA masing-masing sebesar 100 M, 400 M untuk penyelesaian pembangunan BTS dan 200 M kami anggarkan untuk pemasangan maupun kontrak BTS sewaan.Proforma Income StatementProforma Income Statement (juta rupiah) INDOSAT Perubahan 2007 2008 20092010Pendapatan Usaha 16.488.495 18.659.133 13%dari tahun 2207 22.390.960 26.869.152 Beban Usaha 11.968.891 13.925.854 75%pendapatan usaha 16.711.025 20.053.230 Laba Usaha 4.519.604 4.733.279 5.679.935 6.815.922 Penghasilan (Beban) lain2 (1.589.988) (2.408.164)-13%pendapatan usaha (2.889.797) (3.467.756)EBIT 2.929.616 2.325.115 2.790.138 3.348.166 Income Tax Expense - Net (859.517) (419.830)28% (781.239) (937.486)Laba sebelum minority interest 2.070.099 1.905.285 2.008.899 2.410.679 Minority Interest (28.056) (26.763)tak berubah (26.763) (26.763)Laba bersih 2.042.043 1.878.522 1.982.136 2.383.916 Asumsi:Persentase kenaikan Pendapatan Usaha adalah sebesar 20% dari tahun sebelumnya.Persentase Beban Usaha adalah sebesar 75% dari pendapatan usaha Persentase Penghasilan (Beban) lain2 sebesar 13% dari pendapatan usaha.Pajak 28%.Epilog PT Indosat sebagai salah satu operator telekomunikasi di Indonesia, harus tetap mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar yang dimiliki. Di tengah persaingan yang ketat dan kompetitif, PT Indosat melakukan beberapa strategi yang dianggap tepat antara lain memperbaiki kualitas jaringan dan frekuensi dari StarOne. Sehingga dapat bersaing dengan Flexi dan Esia sebagai pemain CDMA (product development). Selain itu PT Indosat juga melakukan pemasaran berupa iklan-iklan yang menarik, penambahan BTS baik berupa penyewaan maupun pembangunan BTS dan pembangunan BTS terapung (market penetration).Dengan langkah-langkah ini, diharapkan PT Indosat tetap menjadi operator telekomunikasi yang terkemuka di Indonesia.~~~o0o~~~ ................
................

In order to avoid copyright disputes, this page is only a partial summary.

Google Online Preview   Download