WordPress.com



INSTALASI JOOMLA

1. PENGENALAN JOOMLA

1.1 Tentang Joomla

Joomla Open Source atau lebih sering dikenal dengan Joomla! merupakan salah satu Content Management System (CMS) yang bersifat Open Source, ialah sebuah software gratis yang dapat digunakan untuk membuat web yang paling sederhana hingga paling kompleks sekalipun, seperti web portal. Disebut open source karena pengguna dapat memodifikasi, menghapus, maupun menambah script yang disertakan dalam software tersebut asal tetap mencantumkan hak cipta dan mentaati peraturan yang telah disepakati bersama-sama. Software open source berbeda dengan software gratis (free use) karena software yang bersifat gratis tidak menyertakan file-file aslinya (script) dari software tersebut sehingga pengguna tidak dapat mengetahui bagaimana dan apa isi yang terkandung di dalamnya. Intinya, kode (script) dibuka untuk pengguna agar dapat dimodifikasi sendiri sesuai keinginan. Joomla! adalah salah satu CMS yang memilliki komunitas besar di seluruh dunia dengan didukung oleh para pengembang ketiga yang akan terus mengembangkan program inti Joomla!. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang CMS, silakan kunjungi website resminya di .

Munculnya Joomla! berawal dari “konflik internal” di dalam kepengurusan pengembang inti Mambo Open Source atau lebih sering dikenal dengan Mambo pada tahun 2005. Pihak pendiri (Founder) Mambo ingin membentuk sebuah institusi yang bernama Mambo Foundation. Gagasan tersebut ditentang keras oleh pengembang dari pihak ketika (3rd Developer), alasannya karena jika pengembangan Mambo dikendalikan oleh Mambo Foundation dikhawatirkan suatu saat Mambo akan dikomersilkan. Padahal tujuan awal lahirnya Mambo adalah bersifat open source, siapapun dapat memodifikasi dan menambahkan script agar sistem bekerja lebih baik dan lebih aman (secure), meskipun hanya bersifat gratis.

Sekitar bulan Agustus 2005, sebagian pengembang inti Mambo keluar dari kepengurusan pengembang program inti Mambo. Perlu diketahui, Mambo dapat bekerja lebih baik dan berkembang sangat cepat karena didukung oleh para pengembang pihak ketiga yang telah membuat beberapa aplikasi tambahan yang sebut Component, Module, Plugin (Mambots), dan Template. Tanpa aplikasi tambahan tersebut, Mambo hanya sebuah software biasa dan tidak memiliki keistimewaan.

Pembahasan tentang Component, Module, Plugins (Mambots), dan Template akan dikupas pada bab lain dalam buku ini. Perkembangan selanjutnya, para pengembang inti Mambo yang keluar dari kepengurusan tersebut bergabung dan pada 16 September 2005 membuat sebuah CMS bernama Joomla Open Source. Rilis versi awal Joomla yaitu versi 1.0.0 yang merupakan “cloning” dari Mambo versi 4.5.3. Disebut cloning karena memang semua sciptnya sama persis. Mambo kemudian membentuk kepengurusan baru untuk mengembangkan Mambo versi selanjutnya. Salah satu pengurus dalam mengembangkan program inti Mambo berasal dari Indonesia yaitu Adi Setiawan.

Nama Joomla! merupakan sebuah ejaan yang berkaitan dengan ilmu fonetik dari kata Swahili “Juumla” yang memiliki arti bersama-sama atau secara keseluruhan. Pemilihan nama tersebut atas prakarsa para team di belakang layar atas kesuksesan Mambo yang secara bulat dengan komitmen mereka untuk melindungi minat masyarakat (komunitas) dan gagasan para pencipta sebelumnya.

Nama Joomla! dipilih atas dasar rekomendasi dari ribuan komunitas dan bahkan telah melewati beberapa seleksi yang cukup ketat serta peninjauan ulang sangat berat terhadap merek sesuai dan pemasaran profesional yang merasa bahwa Joomla! merupakan pilihan paling baik dan tepat. Joomla! lebih dari sekadar perangkat lunak, yaitu orang-orang. Komunitas di belakang Joomla! meliput para pengembang, para perancang, pengurus sistem, penerjemah, para penulis isi, dan yang paling penting yaitu pengguna (end user). Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Joomla!, dapat mengakses langsung ke alamat website resminya di .

1.2 Keunggulan Joomla

Pada awal perkembangannya, Joomla! tidak diminati oleh masyarakat luas. Alasanya klasik, yaitu dikarenakan Joomla! merupakan software yang gratis sehingga dianggap tidak aman, banyak kelemahan, kurang bergengsi, tidak impresif dan anggapan negatif lainnya. Sikap apatis tersebut dipatahkan oleh para pengembang inti Joomla! dengan dibuktikannya beberapa aplikasi tambahan yang sangat fleksibel untuk disisipkan ke dalam sistem Joomla!. Pada akhirnya, masyarakat dapat memanfaatkan Joomla! untuk berbagai keperluan terutamamembangun website secara cepat tanpa mengesampingkan segi keindahan tampilan.

Mengapa orang memilih Joomla! ?

Aplikasi yang beragam dapat dibuat menggunakan Joomla! Karena memiliki beberapa kemampuan, diantaranya:

1. Dapat melakukan update halaman utama, halaman berita, halaman artikel, maupun halaman arsip secara cepat.

2. Dapat menambahkan item menu baru pada main menu, other menu, maupun top menu dengan mudah dan cepat.

3. Dapat mengatur weblink dengan cepat dan mudah.

4. Dapat mengatur banner (iklan).

5. Dapat mengatur FAQ (Frequently Asked Questions).

6. Dapat mengatur Newsflashes

7. Dapat membuat arsip dan menampilkannya kembali

8. Dapat mencetak, mengirim artikel lewat email, dan membaca artikel dengan format PDF.

9. Dapat mengatur pengguna (user) dengan tingkat akses level yang berbeda.

10. Dapat menambah komponen, modul, plugin, dan template dari pihak ketiga (seperti: gallery, forum, calendar, video player, slide show, antiflood, block IP, agenda, shoutbox, games, guestbook, shopping cart, dan sebagainya).

11. Dapat menampilkan file multimedia tanpa harus membuat script sendiri.

Desain Joomla! berbeda dengan aplikasi sejenis seperti Microsoft Frontpage maupun Macromedia Dreamweaver. Joomla! sangat fleksibel, mudah digunakan, dan bentuknya sederhana, menjadikan software ini sangat user friendly karena:

1. Mudah melakukan setup/instalasi.

2. Memiliki tampilan administrator yang sederhana untuk mengatur isi situs (website).

3. Mudah digunakan untuk mengedit (menambah, mengubah, dan menghapus) materi dan gambar.

4. Fleksibel untuk mengatur tampilan front end (halaman utama).

5. Fleksibel untuk menambah komponen, plugins, modul dan template yang baru dari pihak ketiga.

Seperti telah diijelaskan sebelumnya bahwa Anda untuk menggunakan Joomla! perlu lagi mengetahui konsep pembuatan web dengan HTML, PHP, ASP, XML maupun DHTML. Pengguna cukup memasukan content dan gambar yang ingin ditampilkan ke halaman situs. Bahkan webmaster sekalipun tidak perlu memahami program FTP untuk melakukan upload data, karena Joomla! sudah dapat menanganinya.

1.3 Manfaat Joomla!

Dalam waktu yang relatif singkat, Joomla sudah menjadi salah satu software yang handal untuk berbagai keperluan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Banyaknya aplikasi yang dapat disisipkan ke dalam sebuah website, menjadikan Joomla! sebagai alternatif utama ketika membangun sebuah website secara dinamis dan interaktif.

Joomla! dapat dimanfaatkan ketika memutuskan untuk mulai mengembangkan dan mengelola website dinamis secara cepat dengan tidak mengesampingkan keindahan tampilan dan fitur-fitur yang sangat beragam. Berikut beberapa manfaat Joomla! sesuai dengan kebutuhan dan tema website yang akan dibangun.

1. Website Jejaring Sosial (Social Network). Dengan memanfaatkan ekstensi (Component, Plugin, dan Module), Joomla dapat dimanfaatkan untuk membangun komunitas di internet dalam berbagai bidang kompetensi seperti: keagamaan, hukum, kedokteran, desain grafis, hacker, ekonomi, olah raga, dan bidang-bidang lainnya.

1.4 Istilah-Istilah Penting Pada Joomla

Banyak istilah-istilah yang kedengaran baru, jika kita betul-betul pemula dengan Joomla. Agar pemahaman kita terhadap Joomla lebih mudah, berikut ini diberikan penjelasan terhadap beberapa istilah yang akan sering digunakan nantinya.

1. Module, adalah bagian unit fungsi dari Joomla yang berguna untuk menampilkan fitur-fitur utam Joomla serta menampilkan beberapa komponen terkait. Secara default, Joomla telah menyediakan be berapa modul, seperti modul banner,menu, login, newsfeed, statistic, arsip,sindikasi, polling dan lain sebagainya serta modul yang disediakan oleh pihak ketiga.

2. Component, adalah sebuah aplikasi yang menambah nilai guna Joomla. Sebuah component mempunyai konfigurasi di bagian jendela administratornya. Misalnya komponen weblink, content form, polling dan lain sebagainya.

3. Mambots, sebuah unit fungsi Joomla yang disisipkan unutk memanipulasi ataupun menterjemahkan konten yang diproses sebelum ditampilkan. Seperti, Mambots editor, Mos image, dsb…

4. Template, sebuah aplikasi yang berfungsi untuk mengatur tampilan website Joomla secara keseluruhan. Template ini mirip dengan istilah Theme di Windows atau skin di Winamp. Pada template ini diatur sedemikian rupa sehingga website dapat tampil sesuai keinginan kita.

5. Content, semua berita/artikel/module/komponen yang terdapat dalam website secara keseluruhan Semua aplikasi pendukung Joomla terus dikembangkan oleh developer dan pihak ketiga, sehingga saat ini tersedia sampai dengan ratusan ribu module,component, mambots dan templates, add on yang dapat didownload secara gratis di internet,walaupun ada beberapa yang bersifat komersial.

1.5 Aplikasi Pendukung Joomla

Seperti telah kita bahas di awal, joomla adalah salah satu website bersifat Content Management System (CMS) yang sangat banyak digunakan saat ini. Sebagai suatu CMS yang berlisensi GNU(General Public License) , semua aplikasi pendukungnya adalah aplikasi berlisensi yang sama. Berikut ini adalah aplikasi pendukung yang mutlak ada sebelum Joomla diinstal pada computer Anda.

1. Aplikasi PHP, aplikasi PHP mutlak diperlukan karana Joomla sendiri dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP. Aplikasi PHP ini dapat anda download di website resminya, . Untuk langsung menuju ke link download-nya, silakan saja buka url: .

2. Web Server Apache, karena Joomla menggunakan bahasa pemrograman PHP, diperlukan sebuah server untuk mendukung aplikasi tersebut. PHP adalah bahasa pemrograman web bersifat server side. Aplikasi server yang dibutuhkan oleh Joomla adalah Apache. Silahkan download di alamat . Sedangkan link downloadnya dapat anda dapat akses pada . Database MySQL, yang merupakan pilihan Joomla tempat menyimpan seluruh content web. MySQL merupakan Relational Database Management System yang berlisensi GNU/GPL dan dapat di download secara gratis di . Sedangkan link downloadnya, dapat anda akses pada . Pastikan semua aplikasi di atas sudah anda download dan telah terinstal dengan baik di computer anda. Jika anda mendownload file tersebut secara satu per satu, artinya kita juga menginstal secara satu per satu. Namun untuk memudahkan, saat ini banyak juga beredar software tersebut yang bersifat multi aplikasi, artinya dengan sekali install, ketiga aplikasi pendukung langsung terinstal dan terkonfigurasi dengan baik. Aplikasi tersebut adalah PHPTRIAD, WAMP, (Window Apache Mysql dan PHP), LAMP (Linux Apache Mysql dan PHP), XAMPP, EasyPHP, Dongkrak. Semua aplikasi ini dapat digunakan di Joomla, namun perhatikan versinya. Yang terbaik tentu aplikasi dengan versi yang lebih baru dan stabil. Dalam modul ini kita akan menggunakan software WAMP.

2. Instalasi Joomla

2.1 Pra-Instalasi Joomla

Sebelum menginstall joomla anda akan membutuhkan:

1. Server Apache.

Lebih baik lagi jika server itu mendukung modul rewrite, dan lain-lain yang menunjang kinerja joomla.

2. Database MySQL.

MySQL adalah optimized database untuk joomla. Database lain bisa digunakan, tetapi memerlukan setup ekstra.

3. Kopian paket instalasi joomla.

Download dari situs jika anda belum punya.

Jika di computer anda belum ada web server-nya dan anda tidak tahu cara instalasi , maka ikutilah langkah-langkah instalasi web server di bawah ini:

1. Klik dua kali (double klik) pada master

2. Anda diminta memilih bahasa instalasi, lalu klik OK.

3. Setelah itu akan muncul tampilan layar seperti dibawah ini, klik Next.

4. Klik Next.

5. Kemudian akan muncul tampilan layar seperti ini, beri tanda centang pada pilihan Instal Apache as service dan Instal MySql as service, lalu klik tombol Install.

6. Tunggu proses instalasi, lalu klik Next.

7. Lalu muncul jendela konfigurasi.

8. Proses instalasi selesai, akan muncul tampilan layar seperti di bawah ini, klik Finish.

9. Lalu akan muncul tampilan layar seperti di bawah ini, Pilih Yes jika anda ingin memulai XMAPP Control Panel sekarang, atau No jika sebaliknya.

10. Tampilan XMAPP Control Panel.

2.2 Langkah-langkah meng-install Joomla

1. Buat folder baru pada direktori C:\xampp\mysql\data dengan nama Joomla

2. Buat juga folder baru pada direktori C:\xampp\htdocs dengan nama Joomla juga

3. Siapkan file package Joomla telah kita download dari

4. Ekstrak file package Joomla dari direktori di atas ke dalam folder yang telah anda buat

5. Setelah folder Joomla telah ter-Ekstrak ke dalam folder tadi, lalu ketikkan perintah “localhost/Joomla” pada Address Bar Explorer, dan tekan Enter

6. Selanjutnya akan muncul jendela instalasi seperti di bawah ini, langkah pertama proses instalasi adalah memilih bahasa instalasi, lalu klik next.

7. Langkah kedua yaitu melakukan pengecekan terhadap kemampuan server anda.

Joomla menggunakan lisensi GPL. Artinya, joomla tidak bertanggung jawab terhadapa kerusakan software dan kehilangan data karena joomla didistribusikan sebagai mana adanya (as is). Bukan berarti joomla tidak memiliki quality control lho!

Jika anda tidak setuju dengan lisensinya, tutup browser anda, jangan install joomla.

8. Langkah ketiga adalah menyetujui lisensi yang digunakan joomla.

9. Langkah keempat, melakukan konfigurasi database

Biasanya anda akan diminta memasukkan informasi alamat akses server myqsl, biasanya sih localhost. Kemudian username, password dan database yang diassign dengan username tadi. Assign itu artinya, username tersebut memiliki hak untuk mengelola database tersebut. Biasanya penting dan banyak digunakan di web server komersial.

10. Langkah kelima adalah mengkonfigurasi FTP Layer.

FTP layer adalah kemampuan joomla untuk mengatur permission file-file di instalasinya sendiri. Ini penting, misalnya untuk melindungi file konfigurasi atau manajemen file lainnya. Masukkan username dan password yang sesuai. Sebelum melanjutkan, sebaiknya anda mengetes dulu apakah koneksi ftp sudah benar dan oneksi bisa dilakukan apa tidak dengan mengklik “Verify FTP Settings”

11. Langkah keenam adalah mengkonfigurasi website anda.

Masukkan nama website anda, password admin yang anda inginkan serta email yang akan digunakan untuk administrasi.

12. Setelah itu akan muncul tampilan layar seperti di bawah ini.

Finish! Dan website baru anda dengan joomla sebagai engine-nya sudah selesai diinstal.

13. Setelah itu tutup jendela tersebut dan buka jendela explorer baru.

Hapus folder “Installation” yang terdapat di dalam folder Joomla yang telah kita buat tadi yang ada pada direktori C:\xampp\mysql\data\Joomla dan C:\xampp\htdocs\Joomla

14. Setelah itu ketikkan alamat / URL Control Panel Joomla ( contoh, ) kita pada address bar dan tekan Enter.

15. Setelah itu, akan keluar tampilan Login untuk masuk pada jendela Control Panel Joomla. Masukkan username dan password yang tadi telah kita setting, lalu klik Login.

16. Dan jendela Control Panel akan terbuka. Disini anda dapat mengedit apa saja tentang website joomla anda.

DAFTAR PUSTAKA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7. .

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

................
................

In order to avoid copyright disputes, this page is only a partial summary.

Google Online Preview   Download