Batch File - Gunadarma



PEMBUATAN FILE BATCH

1. Pengertian Batch File.

Batch File adalah file yang dibuat untuk merangkaikan beberapa instruksi sekaligus.

Batch File dapat digunakan untuk membuat trik-trik pemrograman, karena ada perintah-perintah yang berfungsi khusus, seperti percabangan dan lain-lainnya.

Pemrograman batch file merupakan pemrograman sederhana dengan perintah-perintah yang sedikit, walaupun perintahnya sedikit, namun berguna apabila sering mengulang beberapa instruksi tertentu sekaligus.

2. Perintah-Perintah dalam Batch File.

1. REM (Remark)

➢ Digunakan untuk membuat komentar.

➢ Merupakan suatu instruksi yang membuat suatu baris instruksi menjadi tidak berfungsi.

Ex:

CLS

REM untuk menghapus layar

DATE

REM untuk melihat tanggal

Ketika file dijalankan maka yang akan diproses hanya baris pertama dan ketiga.

2. ECHO

➢ Perintah untuk memunculkan pesan-pesan tertentu pada layar tanpa baris tersebut diproses oleh DOS.

Ex:

[pic]

Ketika dijalankan:

[pic]

Untuk menghilangkan baris-baris perintah yang diketikkan pada program gunakan perintah echo off pada awal baris.

[pic]

Tunggu hingga muncul text editor, misal seperti di bawah ini:

[pic]

Tambahkan echo off pada awal baris

[pic]

Simpan, keluar dan jalankan (cukup ketikkan nama file tanpa ekstentionnya). Ketika dijalankan menjadi seperti berikut ini:

[pic]

3. PAUSE

Perintah yang membuat komputer untuk meminta satu input dari keyboard berupa penekanan tombol apa saja disertai dengan pemunculan kata Press Any Key To Continue….

4. GOTO

Perintah untuk melompat ke suatu daerah tertentu.

5. IF

Mengatur pemrosesan berdasarkan suatu kondisi.

[pic]

Jalankan program seperti berikut ini:

[pic]

Outputnya adalah:

[pic]

Tekan sembarang tombol, lalu akan tampil:

[pic]

Tekan sembarang tombol, lalu akan tampil:

[pic]

6. CALL

Perintah untuk memanggil batch file lain dari suatu batch file

7. FOR

Perintah untuk mencek apakah pada disket terdapat syarat file yang diberikan atau tidak. Bila ada, instruksi FOR akan melakukan tindakan yang diberikan untuk setiap file, bila tidak ada, tidak akan dilakukan tindakan apapun.

8. CHOICE

➢ Merupakan suatu file eksternal yang digunakan pada batch file.

➢ Baru terdapat pada MS-DOS 6.0.

➢ Fungsi CHOICE adalah untuk pemilihan.

➢ Hasil pemilihan tersebut dapat dicek menggunakan perintah IF dengan bantuan errorlevel.

3. Teknik Pemrograman Batch File.

Teknik pembuatan program Batch File dapat dilakukan melalui 3 cara, yaitu menggunakan COPY CON, EDLIN, dan EDIT.

1. Menggunakan COPY CON

BU: copy con [ntujuan]

copy con = perintah untuk menyalin ke nama file yang dituju (ntujuan).

Jika ntujuan belum ada sama sekali berarti perintah copy con ini akan membuat file yang baru, tetapi jika ntujuan sudah ada maka isi dari ntujuan tersebut akan di-overwrite dengan isi yang baru.

ntujuan = nama file baru ( jika file baru akan dibuat / belum ada sama sekali

= nama file yang dituju ( jika file sudah ada.

Ex:

[pic]

Keluar dengan menyimpan ( tekan tombol CTRL + Z lalu tekan enter.

[pic]

Keluar tanpa menyimpan ( tekan tombol CTRL + C lalu tekan enter.

Menjalankan batch file yang sudah dibuat:

Ketik nama file-nya (tanpa menggunakan ekstentionnya) pada drive dimana file tersebut disimpan.

Output:

[pic]

Tekan enter.

[pic]

Cat:

0 File(s) 0 bytes ( artinya tidak ada file apapun pada folder “Latihan batch file”.

2 Dir(s) 10,829,488,128 bytes free ( drive D memiliki 2 level directory yaitu “Fatimah” dan “Latihan batch file” dengan sisa memori sebesar 10,829,488,128 bytes.

2. Menggunakan EDLin (Line Editor)

➢ Untuk menambah file batch yang sudah ada atau membuat baru.

➢ Harus memiliki file EDLIN.EXE, yaitu file dari DOS untuk membuat atau mengedit suatu file. Jika file ini tidak ada pada sistem operasi Windows atau DOS yang digunakan, maka cara ini tidak dapat dipakai.

BU: edlin [nfile]

nfile = nama file

Ex:

1. Menambah ke file yang sudah ada.

[pic]

• Ketik i kemudian enter

• Untuk file yang sudah ada (bukan file baru) ( bila tampil seperti gambar di bawah ini (tanpa terlihat isi sebelumnya), maka sebaiknya gunakan cara ketiga yaitu menggunakan edit agar langsung terlihat isi sebelumnya dari file tersebut.

[pic]

• Namun bila isi baris-baris sebelumnya tampil, maka ketikkan ni diikuti enter, dimana n adalah baris berikutnya yang akan diinput.

• Bila ingin keluar dari modus penginputan (akan kembali ke tanda bintang), tekan tombol CTRL + C, CTRL + Z atau F6

• Keluar dengan menyimpan → ketik e kemudian enter.

• Keluar tanpa menyimpan → ketik q kemudian enter.

[pic]

2. Membuat baru.

[pic]

• Ketik i kemudian enter

• Akan muncul tampilan berikut ini:

[pic]

• Bila ingin keluar dari modus penginputan (akan kembali ke tanda bintang), tekan tombol CTRL + C, CTRL + Z, atau F6.

• Keluar dengan menyimpan → ketik e kemudian enter.

• Keluar tanpa menyimpan → ketik q kemudian enter.

Catatan:

• tanda bintang menyatakan bahwa edlin siap menerima perintah dari keyboard.

• Bila file edlin.exe tidak ada maka akan kembali ke prompth.

• i berasal dari kata input.

3. Menggunakan Edit

➢ Untuk mengedit file yang sudah ada.

BU: edit [nmfile]

Catatan:

Untuk mengedit file batch, selain dengan mengetikkan perintah edit [nmfile] pada prompt (dengan Character User Interface), dapat juga dilakukan dengan Graphical User Interface yaitu dengan cara:

- Klik kanan pada file batch yang akan diedit.

- Klik edit.

- Lakukan peng-edit-an jika memang perlu.

- Simpan.

4. Parameter pada Batch File.

➢ Pada batch file dapat diberikan suatu variabel yang berasal dari parameter (biasa disebut dummy parameter).

➢ Setiap dummy parameter akan dimulai dengan tanda persen (%) dan diikuti nomor parameter.

Ex:

%1 adalah parameter pertama, %2 adalah parameter kedua, dan seterusnya.

➢ Parameter pertama merupakan kata pertama sesudah nama batch file, sedangkan parameter kedua adalah kata kedua sesudah batch file.

Ex:

ketika ada perintah a a.bat b.bat, maka %1 akan sama dengan a.bat dan %2 akan sama dengan b.bat.

Contoh pembuatan batch file yang memanfaatkan parameter:

1. Sebuah file batch bernama CHO1.bat memiliki isi sebagai berikut:

ECHO OFF

DIR %1

IF %1 == DIR/p

Bila CHO1.bat dijalankan dengan perintah CHO1 ( kata akan disubstitusikan ke dalam setiap %1, sehingga:

Jika %1 = bernilai true maka isi drive akan ditampilkan per halaman. Tetapi jika %1 = bernilai false (berarti selain ) maka isi drive tidak akan ditampilkan.

2.

[pic]

Jalankan program dengan perintah sebagai berikut ini:

[pic]

Setelah ditekan tombol enter maka akan tampil:

[pic]

Tekan sembarang tombol, akan tampil:

[pic]

Tekan sembarang tombol, akan tampil:

[pic]

Tekan sembarang tombol, akan tampil:

[pic]

Apabila file dengan parameter %1 tidak ada di folder yang aktif:

[pic]

Setelah ditekan tombol enter maka akan tampil:

[pic]

Tekan sembarang tombol, akan tampil:

[pic]

Tekan sembarang tombol, akan tampil:

[pic]

5. File AUTOEXEC.BAT.

➢ Bila file batch diberikan nama file khusus AUTOEXEC.BAT dan diletakkan pada disk boot, maka file itu dieksekusi secara otomatis ketika anda pertama kali mengoperasikan komputer atau restart (dengan kondisi boot disk terpasang pada komputer).

➢ Pada file ini tidak dapat diberikan suatu parameter.

➢ Isi file dapat disesuaikan sesuai dengan keperluan.[pic]

-----------------------

• Pengertian Batch File

• Perintah dalam Batch

• Teknik Pemrograman Batch

TIU :

"#$% ................
................

In order to avoid copyright disputes, this page is only a partial summary.

Google Online Preview   Download