Hirup Motekar



PEMROGRAMAN MOBILE 2KELAS TI 16 BKELOMPOK 5Youngky Ricky Arief W(16.11.0288)Mejiv igazkia(16.11.0291)Alung susli(16.11.0292)Rafly maulana(16.11.0295)Muchamad arief sidik (16.11.0296)Alif nuraziz (16.11.0297)Isna budiati (16.11.0299)Wahyu aji pangestu (16.11.0309)Rahmita pratama (16.11.0312)Muhamad bagus prabowo (16.11.0313)Fajar risky fendrianto (16.11.0343)Anggi saputra daeng (16.11.0355)STMIK AMIKOM PURWOKERTO2018/2019Kompetensi Mata Kuliah:Mahasiswa dapat memahami tentang penggunaan kartu SD.Pengenalan Dasar Fungsi SD Card dan Penggunaan Melelui Aplikasi- External Storage / SD Card pada perangkat bergerak-Jenis-jenis External Storage / SD Card.-SD Card pada Android Emulator Device(AVD).-Project sederhana Perangkat mobile-Pengembangan aplikasi mobilePENGGUNAAN KARTU SDKartu penyimpanan eksternal yang paling populer dan banyak digunakan pada ponsel termasuk smartphone adalah microSD. Kartu untuk menyimpan semua data pada ponsel ini telah membantu para pengguna ponsel dalam beberapa tahun terakhir. Bagaimana kartu seperti ini bisa populer dan menjadi pasangan bagi sebuah ponsel? Ini bisa dimulai dari hal sederhana, tentang apa itu SD Card? Ini merupakan sebuah alat penyimpanan berukuran kecil yang digunakan untuk menyimpan data. Dengan ini, kebutuhan kita akan penyimpanan data menjadi dimudahkan. Kini, kartu yang satu ini akan sering kita temui, karena mereka akan tertanam pada ponsel yang kita miliki.SD Card adalah solusi bagi kita yang menginginkan kapasitas penyimpanan eksternal tambahan terutama pada smartphone. Meskipun mengalami masa naik turun, namun kartu penyimpanan ini tetap bertahan hingga saat ini.External Storage / SD Card pada perangkat bergerakAndroid menyediakan beberapa pilihan bagi Anda untuk menyimpan data aplikasi persisten. Solusi yang Anda pilih tergantung pada kebutuhan khusus Anda, seperti apakah data hanya khusus untuk aplikasi Anda atau bisa diakses oleh aplikasi lain (dan penggunanya) dan berapa banyak ruang yang dibutuhkan dataPilihan storage data Anda adalah sebagai berikut:Preferensi Bersama Menyimpan data primitif pribadi dalam pasangan nilai-kunci. Kelas Shared Preferences menyediakan kerangka kerja umum yang memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengambil pasangan nilai-kunci persisten dari tipe data primitif. Anda bisa menggunakan SharedPreferences untuk menyimpan data primitif: boolean, float, int, long, dan string. Data ini akan terus bertahan di sesi pengguna (bahkan jika aplikasi Anda dimatikan).Penyimpanan InternalMenyimpan data pribadi pada memori perangkat. Anda bisa menyimpan file secara langsung pada penyimpanan internal perangkat. Secara default, file yang disimpan ke penyimpanan internal adalah privat untuk aplikasi Anda dan aplikasi lain tidak bisa mengaksesnya (begitu juga penggunanya). Bila pengguna mencopot pemasangan aplikasi Anda, file-file ini akan dibuang.Penyimpanan EksternalMenyimpan data publik pada penyimpanan eksternal bersama. Setiap perangkat kompatibel-Android mendukung "penyimpanan eksternal" bersama yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan file. Ini bisa berupa media storage lepas-pasang (seperti kartu SD) atau penyimpanan internal (tidak lepas-pasang). File yang disimpan ke penyimpanan eksternal bisa dibaca oleh semua dan dapat dimodifikasi oleh pengguna ketika mereka mengaktifkan penyimpanan massal USB untuk mentransfer file pada komputer.Database SQLiteMenyimpan data terstruktur dalam database pribadi. Android menyediakan dukungan penuh untuk database SQLite. Setiap database yang Anda buat akan bisa diakses berdasar nama untuk setiap kelas dalam aplikasi, tapi tidak di luar aplikasi.Metode yang disarankan untuk membuat database SQLite baru adalah dengan membuat subkelas dari SQLiteOpenHelper dan mengganti metode onCreate(), di mana Anda bisa menjalankan perintah SQLite untuk membuat tabel dalam database.Koneksi JaringanMenyimpan data pada web dengan server jaringan sendiri. Anda bisa menggunakan jaringan (bila tersedia) untuk menyimpan dan mengambil data pada layanan berbasis web Anda sendiri. Untuk melakukan operasi jaringan, gunakan kelas-kelas dalam paket berikut:.*.*Android menyediakan cara bagi Anda untuk membuka data pribadi Anda ke aplikasi lain — dengan penyedia materi. Penyedia materi adalah komponen opsional yang membuka akses baca/tulis ke data aplikasi, tunduk pada pembatasan apa pun yang Anda ingin berlakukan.Jenis-jenis External Storage / SD Card.Kartu SD atau Secure Digital adalah media penyimpanan data portabel yang pertama kali dicetuskan pada tahun 1999. Pembuatan kartu SD merupakan proyek gabungan dari tiga perusahaan elektronik raksasa, yaitu SanDisk, Panasonic (Matsushita), dan Toshiba. Kartu SD sebenarnya bukan barang baru, tapi evolusi dari MultiMediaCard (MMC) yang dulu dibuat SanDisk bersama Siemens. Bertiga, para pencetus SD card membentuk asosiasi dan perusahaan yang berwenang melisensi hak paten serta menetapkan standar SD card di pasaran.Salah satu faktor terpenting yang mereka usung adalah backward compatibility. Jadi meskipun tipe SD card baru bermunculan, semua perangkat harus dipastikan kompatibel dengan SD card lama. Saat ini asosiasi SD (SD Association atau SDA) telah memiliki sekitar 1000 perusahaan anggota. Termasuk di antaranya Compaq, Hewlett-Packard, LG Electronics, Motorola, Samsung, NEC, Sharp, dan masih banyak lagi. Standardisasi memang menjadi salah satu kelebihan SD card yang membuatnya populer, disamping portabilitas serta kapasitas yang mumpuni tentunya.Secara umum, terdapat tiga jenis SD card yang saat ini bisa kamu dapatkan di pasaran, yaitu SDSC, SDHC, dan SDXC. Perbedaannya terdapat pada format file system bawaan yang digunakan, serta kapasitas maksimum tiap jenis kartu.SDSC (Secure Digital Standard Capacity) adalah tipe SD card paling awal. Tipe ini memiliki kapasitas maksimal 4 GB dan menggunakan file system FAT16.SDHC (Secure Digital High Capacity) diluncurkan pada tahun 2006, dan mengusung kapasitas maksimal 32 GB serta file system FAT32.SDXC (Secure Digital eXtended Capacity) adalah versi terbaru yang menggunakan file system exFAT, dengan kapasitas hingga 2 TB.SD Card pada Android Emulator Device(AVD).Android Virtual Device (AVD) memungkinkan Anda mendefinisikan karakteristik dari ponsel Android, tablet, Android Wear, atau perangkat Android TV yang ingin Anda simulasikan di Android Emulator. AVD Manager memudahkan Anda dalam membuat dan mengelola AVD.Untuk secara efektif menguji aplikasi, Anda harus membuat sebuah AVD yang memodelkan setiap tipe perangkat yang didesain untuk didukung oleh aplikasi. Misalnya, kami sarankan Anda membuat AVD untuk setiap tingkat API yang setara dan lebih tinggi dari nilai yang telah ditetapkan untuk minSdkVersion. Pengujian dengan tingkat API yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan oleh aplikasi Anda akan memastikan kompatibilitas aplikasi di masa mendatang ketika pengguna mengunduh pemutakhiran sistem.Sebuah AVD berisi profil perangkat keras, citra sistem, tempat penyimpanan, skin, dan properti lainnya. Profil perangkat keras mendefinisikan karakteristik perangkat ketika didistribusikan dari pabrik. AVD Manager didistribusikan dengan profil perangkat keras yang dipramuat, seperti perangkat ponsel Nexus, dan Anda bisa menentukan dan mengimpor profil perangkat keras yang diperlukan. Anda bisa mengganti beberapa setelan di AVD, jika diperlukan.AVD Manager membantu Anda memilih citra sistem untuk AVD dengan memberikan rekomendasi. Ini juga memungkinkan Anda untuk mengunduh citra sistem, beberapa dengan pustaka pengaya, seperti Google API, yang mungkin diperlukan oleh aplikasi. Perhatikan bahwa citra sistem x86 berjalan paling cepat di emulator.AVD memiliki tempat penyimpanan khusus pada mesin pengembangan Anda. Ini menyimpan data pengguna perangkat, seperti aplikasi yang dipasang dan setelan, serta kartu SD yang diemulasikan.Skin emulator menentukan tampilan perangkat. AVD Manager menyediakan beberapa skin yang telah ditentukan. Anda juga bisa menentukan sendiri, atau menggunakan skin yang disediakan oleh pihak ketiga. Sama seperti dengan perangkat sungguhan, agar aplikasi bisa menggunakan fitur tertentu yang didefinisikan dalam AVD, misalnya kamera, aplikasi harus memiliki setelan <uses-feature> yang sesuai dalam manifes aplikasi.Tentang Android EmulatorAndroid Emulator menyimulasikan sebuah perangkat dan menampilkannya pada komputer Anda. Itu memungkinkan Anda membuat prototipe, mengembangkan, dan menguji aplikasi Android tanpa menggunakan perangkat keras. Emulator mendukung ponsel Android, tablet, Android Wear, dan perangkat Android TV. Dilengkapi dengan tipe perangkat yang telah ditentukan sehingga Anda bisa memulai dengan cepat, dan dapat menentukan perangkat dan skin emulator Anda sendiri.Android Emulator memiliki banyak fitur, cepat, dan kuat. Itu bisa mentransfer informasi lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan perangkat keras yang tersambung, mempercepat proses pengembangan. Fitur multi-core memungkinkan emulator untuk memanfaatkan prosesor multi-core pada komputer pengembangan untuk semakin meningkatkan kinerja emulator. Anda bisa meluncurkan sebuah aplikasi pada emulator ketika menjalankan proyek, atau Anda bisa menyeret file APK ke emulator untuk memasangnya. Sama seperti perangkat keras, setelah aplikasi dipasang pada perangkat virtual, aplikasi tersebut akan tetap ada sampai Anda mencopot pemasangan atau menggantinya. Jika diperlukan, Anda bisa menguji bagaimana beberapa aplikasi, seperti aplikasi Anda sendiri atau sistem, bekerja sama satu dengan yang lain.Konfigurasi Android Virtual DeviceEmulator menggunakan konfigurasi Android Virtual Device (AVD) untuk menentukan tampilan, fungsionalitas, dan citra sistem dari perangkat yang disimulasikan. AVD memperbolehkan Anda untuk menentukan aspek perangkat keras tertentu dari perangkat yang disimulasikan dan memungkinkan Anda membuat banyak konfigurasi untuk menguji berbagai platform Android dan perangkat keras yang berbeda.Setiap AVD berfungsi sebagai perangkat independen, dengan penyimpanan tersendiri untuk data pengguna, kartu SD, dan sebagainya. Ketika dijalankan dengan konfigurasi AVD, emulator secara otomatis akan memuat data pengguna dan data kartu SD dari direktori AVD. Secara default, emulator menyimpan data pengguna, data kartu SD, dan cache di direktori AVD.Citra sistemAndroid Emulator menjalankan tumpukan sistem Android secara penuh, sampai ke tingkat kernel, yang mencakup set aplikasi bawaan (seperti dialer) yang bisa Anda akses dari aplikasi Anda. Anda bisa memilih versi sistem Android yang ingin Anda jalankan di emulator saat membuat AVD.Citra sistem Android yang tersedia melalui AVD Manager berisi kode untuk kernel Android Linux, pustaka bawaan, VM, dan berbagai paket Android (seperti kerangka kerja Android dan aplikasi yang terpasang sebelumnya).Dependensi dan prasyaratVersi Android Emulator yang dijelaskan dalam laman ini membutuhkan hal berikut:Android Studio 2.0 atau yang lebih tinggiSDK Tools 25.0.10 atau yang lebih tinggiAVD baru yang dibuat untuk menggantikan tiap AVD bagi emulator 24.0.x atau yang lebih rendahKoneksi jaringan aktif untuk operasi tertentu, seperti menguji fitur aplikasiintegrasi adb diaktifkan melalui Tools > Android > Enable ADB IntegrationAndroid Emulator mendukung hampir semua fitur perangkat, namun tidak menyertakan perangkat keras virtual untuk:WiFiBluetoothNFCPasang/copot kartu SDHeadphone yang terpasang di perangkatUSBMenjalankan Aplikasi pada Android EmulatorAnda bisa menjalankan aplikasi dari proyek Android Studio. Atau, Anda bisa menjalankan aplikasi yang telah dipasang pada emulator sama seperti ketika Anda menjalankan aplikasi tersebut pada perangkat.Untuk memulai emulator dan menjalankan aplikasi dalam proyek Anda :Buka proyek Android Studio dan klik Run .Kotak dialog Select Deployment Target akan muncul.Jika Anda menerima pesan kesalahan atau peringatan di bagian atas kotak dialog, klik tautan untuk memperbaiki masalah atau mendapatkan informasi lebih lanjut.Peringatan No USB devices or running emulators detected berarti bahwa emulator belum berjalan, atau tidak ada perangkat keras terdeteksi yang terhubung ke komputer Anda. Jika tidak ada perangkat keras yang terhubung ke komputer Anda, atau emulator tidak berjalan, Anda bisa mengabaikannya.Beberapa kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum Anda bisa melanjutkannya, seperti kesalahan Hardware Accelerated Execution Manager (Intel? HAXM).Pada kotak dialog Select Deployment Target, pilih definisi emulator yang tersedia, lalu klik OK.Jika Anda tidak melihat definisi yang ingin Anda gunakan, klik Create New Emulator untuk menjalankan AVD Manager. Setelah Anda menetapkan AVD baru, pada kotak dialog Select Deployment Target, klik OK. Jika Anda ingin menggunakan definisi emulator ini sebagai opsi default untuk proyek, pilih Use same selection for future launches. Emulator menjalankan dan menampilkan aplikasi Anda.Uji aplikasi Anda dalam emulatorAnda bisa menggunakan fitur yang dijelaskan dalam bagian berikut:Navigasi pada LayarMelakukan Tugas-Tugas Mendasar pada EmulatorBekerja dengan Kontrol, Setelan, dan Bantuan yang DiperluasUntuk menutup emulator, klik Close Ikon Close.Perangkat emulator menyimpan aplikasi terpasang sehingga Anda bisa menjalankannya lagi, jika diperlukan. Anda harus mencopot pemasangan aplikasi untuk membuangnya. Jika dijalankan lagi pada emulator yang sama, proyek akan menggantikan aplikasi dengan versi yang baru.Project sederhana Perangkat mobilePengembangan aplikasi mobilePengembangan aplikasi mobile cukup bergantung terhadap sistem operasi ponsel itu sendiri. Contohnya, jika Anda ingin mengembangkan aplikasi untuk sistem operasi Android, maka Anda dapat menggunakan tool Android Studio dengan menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Namun, apabila Anda ingin mengembangkan aplikasi untuk sistem operasi iOS, tool yang dapat Anda gunakan adalah Apple Xcode dengan bahasa pemrograman Swift atau Objective-C.Tools Pengembangan Aplikasi Mobile Hybrid1. XamarinSemenjak Xamarin diakuisisi oleh Microsoft, kini Xamarin telah terintegrasi dengan Visual Studio – sebuah IDE (Integrated Development Environment) dari Microsoft. Dengan menggunakan Xamarin, Anda mampu mengembangkan aplikasi mobile dengan menggunakan bahasa pemrograman C# atau F# yang dapat berfungsi di Android, iOS, ataupun Windows Phone.2. React NativeReact Native merupakan salah satu tools pengembangan aplikasi seluler yang dikembangkan oleh Facebook. Tools pengembangan aplikasi mobile ini menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Dengan menggunakan React Native, kamu dapat mengembangkan aplikasi yang mampu berfungsi pada sistem operasi Android dan iOS. Jika Anda sudah terbiasa menggunakan JavaScript untuk mengembangkan suatu website, React Native merupakan tools yang sangat cocok bagi Anda.3. PhonegapPhonegap merupakan tools pengembangan aplikasi mobile yang sudah cukup lama digunakan oleh para pengembang aplikasi seluler. Tools ini cukup mudah untuk digunakan, akan tetapi Phonegap memiliki performa aplikasi yang cukup lamban. Dengan Phonegap kamu dapat mengintegrasikan aplikasi berbasis web yang dikembangkan menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript dengan aplikasi seluler.4. Ionic FrameworkIonic Framework merupakan salah satu tools yang menggunakan AngularJS sebagai kerangka pengembangan aplikasi seluler Hybrid. Ionic Framework cukup cocok bagi Anda yang telah terbiasa mengembangkan suatu situs menggunakan AngularJS. Aplikasi yang dikembangkan menggunakan Ionic Framework memiliki performa aplikasi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan aplikasi yang dikembangkan menggunakan Phonegap.Pengembangan aplikasi mobile hybrid sangat cocok bagi Anda yang ingin mengembangkan aplikasi yang dapat berjalan dengan baik pada beberapa sistem operasi untuk mendapatkan cukup banyak pengguna/user.DAFTAR PUSTAKA ................
................

In order to avoid copyright disputes, this page is only a partial summary.

Google Online Preview   Download

To fulfill the demand for quickly locating and searching documents.

It is intelligent file search solution for home and business.

Literature Lottery

Related searches