BAB I PENDAHULUAN - allwaysedu



POKOK PEMBAHASAN

Materi-materi yang akan menjadi pokok pembahasan dalam modul ini adalah sebagai berikut :

❖ Definisi Jaringan Komputer;

❖ Type-type Jaringan Komputer;

❖ Jenis-jenis Jaringan Komputer;

❖ Topologi Jaringan Komputer;

❖ Metoda access pada media transmisi;

❖ Teknik penyaluran signal;

❖ Hardware Jaringan Komputer;

❖ Referensi OSI ( Open System Interconnection );

❖ Arsitektur Jaringan;

❖ Laplink;

❖ IP Address;

❖ Pengenalan dan Perangkat Wireless;

BAB I

JARINGAN KOMPUTER

A. DEFINISI JARINGAN KOMPUTER

Jaringan Komputer merupakan kumpulan dari beberapa PC (Personal Computer) atau peripheral yang saling terhubung melalui media transmisi (melalui kabel atau nirkabel) dan melakukan akses bersama terhadap suatu resource. Secara lebih sederhana, jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan komputer berserta mekanisme dan prosedurnya yang saling terhubung dan berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan oleh komputer tersebut dapat berupa transfer berbagai data, instruksi, dan informasi dari satu komputer ke komputer yang lain.

Resource (sumber daya) tersebut terdiri dari :

a. Hardware, seperti : printer, mesin fax, store device.

b. Software, seperti : game, pemograman client server, multi user, mail server.

c. Stored, seperti : frontend atau backend.

d. Internet, seperti : dial atau wireless.

Keuntungan Jaringan Komputer:

← Lebih hemat dalam biaya pengadaan dan pemeliharaan.

← Memungkinkan management sumber daya lebih efisien.

← Mempertahankan kualitas Informasi agar tetap handal.

← Memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi lebih efisien.

← Keamanan data lebih terjamin.

BAB II

TYPE JARINGAN KOMPUTER

Pada dasarnya seseorang menentukan type jaringan komputer karena beberapa alasan, diantaranya adalah:

a. Disesuaikan dengan kebutuhan kita dalam membuat jaringan komputer.

b. Tergantung kepada jumlah pengguna yang akan melakukan sharing data.

c. Keamanan (securitas) dari masing-masing jaringan.

d. Mempertimbangkan dalam biaya pengadaan dari jaringan komputer.

e. Sumber daya admin menentukan jaringan komputer.

f. Bentuk dari organisasi yang terbentuk.

TYPE JARINGAN KOMPUTER :

A. Peer to Peer

Pada type jaringan Peer to Peer, antara PC A dan PC B berkedudukan sama dan system yang digunakan switch, yang satu menjadi sumber dan yang lainnya menjadi akses. Dapat dikoneksikan melalui Direct Cable Connection (DCC) atau Norton Commander (NC).

DCC yang menjadi sumber dinamakan Host dan yang akses dinamakan Guest. Sedangkan pada NC, sumber (Master) dan akses (Slave).

← Ciri – ciri Peer to Peer

- komputer yang digunakan maximal 2 unit.

- Operating System yang digunakan jenis desktop yang bersifat Transmitter dan Receiver.

- Utility bisa menggunakan DCC atau NC

- Bersifat “Hemaphodit” yaitu dapat ditukar antara Master dan Slave.

← Keuntungan Menggunakan Peer to Peer

- Kelangsungan kerja tidak tergantung pada satu server, karena jika salah satu komputer mati atau rusak maka jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

- Lebih mudah dalam melakukan konfigurasi.

- Biaya operasional lebih murah.

- Komputer dalam jaringan dapat saling berbagi fasilitas yang dimiliki seperti harddisk, drive, fax/modem, printer dll.

← Kelemahan Menggunakan Peer to Peer.

- Troubleshooting, jaringan lebih sulit karena pada jaringan Peer to Peer setiap komputer memungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Pada jaringan Client-Server, komunikasinya hanya antara server dengan workstation.

- System bergilir ( swap atau change ).

- System keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

B. Work Group

Pada type jaringan komputer workgroup setiap Personal Computer yang terkoneksi melalui workgroup dinamakan WorkStation.

← Ciri-ciri Workgroup

- Perangkat yang digunakan lebih dari 2 PC dan didalam satu workgroup maximal 10 PC.

- Operating System desktop

← Kelebihan WorkGroup

- Mudah dikonfigurasi

- Control resourcenya masing-masing

← Kekurangan WorkGroup

- Data tidak terpusat

- Performa akan menurun jika terlalu banyak akses

C. Server Based

Pada type jaringan komputer Server Based diperlukan satu atau lebih komputer khusus yang disebut server untuk mengatur lalu lintas data atau informasi dalam jaringan komputer. Komputer-komputer selain server dinamakan client. Server yaitu komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain, sedangkan client yaitu komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.

Server dibedakan atas dua macam yaitu dedicated server (server bisa jadi client) dan undedicated server (server mutlak, tidak bisa jadi client).

Macam-macam undedicated server:

• DNS ( Domain Name Service ) yaitu server yang digunakan untuk mengkonfersi penamaan IP Address menjadi penamaan yang lebih familier (umum).

• DHCP ( Dinamic Host Configurasi Protocol ) yaitu server yang digunakan untuk memberikan pengalamatan IP Address secara otomatis yang bersifat random. Cara kerjanya pertama Request (permintaan) kemudian dibroadcast.

• FTP ( File Transfer Protocol ) yaitu server yang digunakan untuk mengelola jenis file/folder supaya data yang diinformasikan terpusat.

• Mail Server merupakan jenis data dalam bentuk surat elektronik. Dibedakan menjadi dua yaitu dalam bentuk text POP V3 (Post Office Protocol) dan dalam bentuk web SMTP (Simple Mail Transfer Protocol).

• Web Server yaitu server yang digunakan untuk mengelola data web yang bersifat dinamis.

• Database Server yaitu server dalam bentuk file database.

← Ciri-ciri Server Based

- Operating System yang digunakan berjenis network

- Perangkat yang digunakan lebih dari 10 PC

- Terdapat komputer yang dijadikan sebagai pengontrol (server)

← Kelebihan Server Based

- Terpusatnya penyedia resource

- Sharing data lebih efektif dan efisien

- System keamanan dan administrasi jaringan lebih baik

- System backup data lebih baik

← Kekurangan Server Based

- Biaya operasional lebih mahal

- Dibutuhkan satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk dijadikan server dan tenaga admin yang baik.

- Sangat ketergantungan pada server, karena jika server mengalami gangguan atau masalah maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

BAB III

JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER

Jenis-jenis jaringan komputer dilihat berdasarkan ruang lingkup dan luas jangkauannya, dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

A. Local Area Network (LAN)

LAN adalah suatu system jaringan dimana setiap komputer atau perangkat keras dan perangkat lunak di gabungkan agar dapat saling berkomunikasi (terintegrasi) dalam area kerja tertentu dengan menggunakan data dan program yang sama,juga mempunyai kecepatan transfer data lebih cepat. Ruang ringkup LAN antar ruangan, gedung, kantor.

Beberapa keuntungan menggunakan LAN adalah :

1. Dapat menghubungkan komputer dengan jumlah yang banyak.

2. Akses antar komputer, baik untuk tukar menukar data atau yang lain, berlangsung cepat dean mudah.

3. Dapat saling bertukar informasi dengan pengguna diluar area apabila terhubung dengan internet.

4. Dapat membackup data pada komputer lain tanpa harus membongkar harddisk.

5. Hemat waktu dan biaya dalam pengiriman paket data.

B. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan. MAN biasanya digunakan oleh sebuah perusahaan jaringan komputer dalam satu kota dan mempunyai jangkauan antara 10 Km – 50 Km.

C. Wide Area Network (WAN)

WAN merupakan jaringan komputer yang terdiri dari LAN dan MAN. WAN hanya menekankan pada fasilitas kecepatan akses transmisi sehingga memungkinkan seluruh komunikasi dapat berjalan secara lancar serta efisien..

Jaringan WAN memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

1. Apabila terhubung dengan jaringan internet maka transfer file pada tempat yang saling berjauhan dapat dilakukan dengan cepat menggunakan email dan FTP (File Transfer Protocol).

2. Memiliki system jaringan yang luas sehingga dapat mencapai Negara, benua, bahkan seluruh dunia.

D. Global Area Network (GAN)

GAN adalah jaringan yang ruang linkupnya secara global yang dapat di akses ke seluruh dunia dan biasanya antar planet dengan menggunakan satelit.

E. Wireless (Jaringan Nirkabel)

Adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan technology radio (Frekuensi) atau dikenal dengan istilah WLAN (Wireless Local Area Network) atau Wi Fi (Wireless Fidelity).

BAB IV

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

Topologi jaringan komputer adalah jaringan yang berhubungan dengan susunan fisik semua jaringan komputer, baik server maupun client yang menentukan design, susunan, bentuk dari cara penempatan komputer (peripheral) kedalam jaringan-jaringan komputer. Topologi akan membentuk :

• Jenis alat yang digunakan

• Kemampuan dari peralatan

• Pertumbuhan dari jaringan komputer

• Bagaimana jaringan tersebut diatur.

Jenis alat-alat yang digunakan, syaratnya:

• Minimal 2 PC

• Adanya Operating System

• Adanya Network Interface Card (NIC)

• Driver NIC

• Media Transmisi

• Konsetrator (penghubung), terdiri dari:

- Access Point ( tanpa kabel )

- Hub

- Switch

- Repeater ( Penguat Signal )

- Router ( Pembeda IP Address )

- Gatway ( Perbedaan Arsitektur )

- Bridge ( penghubung perbedaan topologi )

- Modem ( Modulasi de Modelator )

Topologi jaringan dibagi menjadi dua macam yaitu:

• Fisik

Topologi ini menjelaskan tentang bentuk dari jaringan komputer yang dapat dilihat secara fisik/nyata.

a. Topologi Bus

50 Ohm Statis Interface (T-BNC) Terminator

Masing-masing server dan workstation dihubungkan pada sebuah kabel yang disebut trunk atau backbone. Kabel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kabel Coaxial (kabel BNC). Setiap server dan workstation yang disambungkan pada bus menggunakan konektor T.

Pada kedua ujung dari kabel harus diberi terminator berupa resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor. Apabila resistansi kabel dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses user dan client menjadi menurun.

Kelebihan jaringan topologi bus:

➢ Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana.

➢ Pengembangan jaringannya mudah.

Kekurangan jaringan topologi bus:

➢ Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh.

➢ Jaringan akan terganggu apabila salah satu komputer mengalami kerusakan.

➢ Deteksi kesalahan sangat kecil sehingga apabila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.

➢ Terjadi antrian data

b. Topologi Star

Pada topologi in, setiap komputer (node) dalam jaringan terhubung ke sebuah pusat jaringan, yang biasa berupa hub, switch, dan juga berupa komputer. Setiap workstation dihubungkan ke server menggunakan suatu konsentrator. Masing-masing workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap user yang terhubung ke server tidak akan dapat berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum server kita dihidupkan. Apabila komputer server mati maka semua koneksi jaringan akan terputus.

Kelebihan jaringan topologi star:

➢ Mudah dalam medeteksi kesalahan jaringan karena control jaringan terpusat.

➢ Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru tanpa mempengaruhi jaringan yang lain.

➢ Apabila salah satu kabel koneksi user terputus maka hanya user yang bersangkutan saja yang tidak akan berfungsi dan tidakmempengaruhi user yang lain.

Kekurangan jaringan topologi star:

➢ Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.

➢ Control hanya terpusat pada hub/switch sehingga operasionalnya perlu ditangani secara khusus.

c. Topologi Ring

Topologi cincin atau yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.

Pada setiap komputer akan dihubungkan dan dijadikan repeater (penguat signal). Komputer yang diberi frame berhak mengirim data dan komputer yang lain menjadi repeater. Pada topologi ring terdapat token frame yang saling berkesinambungan dan pada prinsipnya menggunakan CSMA/CD (Carrier Sense Multyple Access/Collection Detection).

Kelebihan jaringan topolgi ring adalah:

➢ Hemat kabel

➢ Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation.

Kekurangan jaringan topologi ring adalah:

➢ Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun.

➢ Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut tampak menjadi kaku.

➢ Biaya pemasangan lebih besar.

• Logik

Sedangkan topologi ini menjelaskan tentang bagaimana signal akan melewati komputer didalam jaringan. Arsitektur ini terus dikembangkan sampai saat ini.

a. Token Ring

Token Ring memanfaatkan topologi ring. Sebuah token bebas mengalir dalam jaringan. Apabila suatu node ingin mengirim paket data, maka paket data yang akan dikirim ditempel pada token, token kemudian akan membawa paket data tersebut pada tujuannya. Pada waktu token terisi data, node lain tidak dapat menggunakan token tersebut sampai token menyelesaikan tugas mengirimkan paket data. Apabila paket data telah disampaikan pada tujuan, node pengguna tadi melepaskan token untuk dipakai oleh node lain. Cara kerja ini dinamakan token passing scheme.

Ciri-ciri token ring :

• Kecepatannya 1 Mbps, 4 Mbps hingga 16 Mbps.

• Untuk menghubungkan station membutuhkan Multistation Access Unit (MAU).

b. Arsitektur ArcNet (Attached ResourceComputer Network)

Didesain untuk system komputer Datapoint dan dikembangkan oleh Datapoint Corporation. Saat pertama didesain Arcnet menggunakan ukuran frame kecil 508 byte. Arcnet didesain agar handal dan tahan terhadap kerusakan pada kabel dan station.

Ciri-ciri ArcNet adalah:

• Topologi fisik yang digunakan biasanya topologi Bus atau Star.

• Prinsip kerjanya menggunakan token passing scheme atau broadcast.

• Implementasinya menggunakan kabel coaxial RG-62

• Kecepatan mulai dari 2.5 Mbps hingga 20 Mbps.

c. Ethernet

Merupakan implementasi metode CSMA/CD yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii diatas kabel Coaxial. Sejak tahun 1978 IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) telah melakukan standarisasi system Ethernet. Kecepatan transmisi data saat ini antara 10 sampai 100 Mbps.

d. FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

Merupakan suatu protocol jaringan yang menghubungkan antara dua atau beberapa jaringan yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan adapun metode yang digunakan dalam FDDI adalah metode token ring.

Ciri-ciri FDDI adalah:

• Implementasinya menggunakan kabel fiber optic

• Memiliki kecepatan 100 Mbps

• Tidak compatibel dengan Ethernet tapi Ethernet dapat dienkapsulasi dalam paket FDDI

• Bekerja berdasarkan dua ring concentris

• Apabila salah satu ring atau node putus maka ring yang lain dapat berfungsi sebagai back up.

e. ATM (Asynchronous Transfer Mode)

Merupakan teknologi jaringan berkecepatan tinggi yang mampu mengirim data, suara dan video secara real time. ATM juga biasa disebut Cell Relay. ATM merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM menggunakan paket-paket dengan ukuran tertentu yang disebut dengan cell. Karena menggunakan ukuran tertentu ini, ATM menghasilkan skema yang efisien bagi pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi. ATM menyediakan layanan real time dan non real time.

BAB V

TEKNIK PENYALURAN SIGNAL

Teknik penyaluran signal dibedakan atas tiga macam antara lain :

1. Baseband ( Full Duplex )

2. Broadband ( Half Duplex )

3. Broadcast ( One Way )

← Base Band

Baseband adalah sebuah metode penggunaan media komunikasi dimana frekuensi yang dilewatkan pada carrier hanya satu buah untuk mentransmisikan data.

Oleh karena itu, dalam satu media tersebut hanya terdapat satu sinyal yang memiliki arti. Salah satu contoh pengguna metode baseband adalah ethernet. Lawan baseband adalah Broadband

Lebar pita (bahasa Inggris: bandwidth) dalam teknologi komunikasi adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam rentang tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000Hz (Hertz), yang merupakan rentang antara frekuensi tertinggi (3300Hz) dan frekuensi terendah (300Hz) yang dapat dilewati oleh line telepon ini.

Pada jaringan komputer, bandwidth mengacu pada kecepatan transfer data, umumnya dalam satuan Kbps (kilobit per detik/kilobite per second).

← Broadband

Jalur lebar atau pita lebar (bahasa Inggris: broadband) merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.

Akses internet jalur lebar menjadi pasar yang tumbuh dengan cepat dalam banyak bidang di awal 2000-an; satu penelitian menemukan bahwa penggunaan internet jalurlebar di Amerika Serikat tumbuh dari 6% pada Juni 2000 ke nyaris 30% pada 2003. [1]

Beberapa implementasi modern dari jalur lebar telah mencapai 20 Mbit/detik, beberapa ratus kali lebih cepat dari yang ada pada awal internet dan biayanya juga lebih murah; meskipun begitu biaya dan performa bervariasi di berbagai negara.

Negara dengan penetrasi penggunaan jalurlebar tertinggi di dunia adalah Korea Selatan, di mana 23,17% (data Desember 2003) penduduknya memanfaatkan koneksi jenis ini.

Teknologi standar di banyak tempat adalah DSL, diikuti oleh modem kabel. Teknologi yang lebih baru untuk jalur telepon twisted pair seperti VDSL dan hubungan optik fiber. Untuk wilayah yang tidak dicakup oleh layanan kabel, banyak komunitas telah memulai memasang jaringan Wi-Fi.

Internet satelit

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Internet satelit

Hubungan ini menggunakan sebuah satelit di orbit geostationary untuk meneruskan data dari perusahaan satelit ke setiap pelanggan. Internet satelit merupakan salah satu cara paling mahal untuk mendapatkan akses internet jalur lebar, namun di daerah pedesaan cara ini mungkin adalah satu-satunya cara. Namun biaya terus menurun dalam waktu-waktu belakangan ini dan dapat bersaing dengan pilihan kecepatan tinggi lainnya.

ISP tanpa kabel

Koneksi ini biasanya menggunakan sistem radio Wi-Fi IEEE 802.11 untuk menghubungkan titik yang berjauhan, tetapi juga dapat menggunakan sistem komunikasi radio tenaga-tinggi lainnya.

T-1/DS-1

T-1/DS-1 adalah satu jenis hubungan yang memungkinkan bagi pelanggan di pedesaan yang menginginkan kecepatan jalur lebar, tetapi biayanya sangat tinggi tergantung jarak ke penyedia

Jalur lebar sering dipanggil internet kecepatan-tinggi, karena biasanya memiliki kecepatan aliran data yang tinggi. Umumnya, hubungan ke pelanggan dengan kecepatan 256 kbit/d (0,256Mbit/d) atau lebih dianggap sebagai internet jalur lebar. International Telecommunication Union Sektor Standarisasi (ITU-T) rekomendasi I.113 mendefinisikan jalur lebar sebagai kapasitas pengiriman yang lebih cepat dari kecepatan utama ISDN pada 1,5 sampai 2 Mbit/d. Definisi FCC dari broadband sekitar 200 kbit/d dalam satu arah, dan jalur lebar canggih paling tidak 200 kbit/d dalam dua arah. OECD mendefinisikan jalur lebar sebagai 256 kbit/d dalam paling tidak satu arah dan kecepatan ini yang paling diterima di seluruh dunia.

Dalam praktek, jalur yang diiklankan tidak selalu tersedia bagi pelanggan; ISP seringkali memiliki jumlah pelanggan yang lebih banyak dari hubungan yang bisa ditangani, dengan anggapan bahwa seluruh pelanggan tidak menggunakan internet dengan kapasitas penuh dalam waktu yang sama. Strategi ini dapat diterima, namun dengan berkembangnya sistem peer to peer file sharing, seringkali membuat masalah bagi ISP yang memiliki pelanggan lebih dari kapasitas peralatan mereka.

Karena lebar jalur yang diberikan kepada pelanggan terus meningkat, pasar dapat mengharapkan bahwa pelayanan video on demand dapat disalurkan melalui internet akan menjadi semakin populer, meskipun begitu saat ini pelayanan tersebut masih membutuhkan jaringan yang khusus. Kecepatan data dalam kebanyakan jasa jalur lebar masih tidak mencukupi untuk menyediakan video berkualitas bagus, karena MPEG-2 masih membutuhkan 6 Mbit/d untuk hasil yang bagus. Format MPEG-4 menghantarkan video kualitas-tinggi pada 2 Mbit/d, di penghujung akhir kemampuan modem kabel dan ADSL sekarang ini. Format Ogg Tarkin diharapkan dapat menghantarkan performa yang setanding

|Broadband transmission rates |

|Connection |Transmission Speed |

|DS-1 (Tier 1) |1.544 Mbit/s |

|E-1 |2.048 Mbit/s |

|DS-3 (Tier 3) |44.736 Mbit/s |

|OC-3 |155.52 Mbit/s |

|OC-12 |622.08 Mbit/s |

|OC-48 |2.488 Gbit/s |

|OC-192 |9.953 Gbit/s |

|OC-768 |39.813 Gbit/s |

|OC-1536 |79.6 Gbit/s |

|OC-3072 |159.2 Gbit/s |

Proses pengiriman data satu arah. Pengiriman data satu arah ini tidak memerlukan repon balik dari penerimanya. Biasanya dipakai pada penyiaran gelombang radio, televisi, serta penyebaran lainnya

BAB VI

REFERENSI OSI

( OPEN SYSTEM INTERCONNECTION )

A. Pendahuluan

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

← Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.

← Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.

← Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Alasan ISO ( International Standart For Organization ) mengeluarkan referensi OSI ( Open System Interconnection ) karena :

• Untuk menjembatani perbedaan compatibitas devices antar vendor.

• Untuk menjelaskan atau menerangkan secara terperinci ( detail ) proses pengelolaan data menjadi suatu informasi didalam suatu jaringan komputer.

B. OSI Layer ( Lapisan OSI )

Standard ini menyediakan kerangka logika struktural bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan pada industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara lebih ringkas.

Model sistem ini terdiri dari 7 lapisan. Setiap lapisan memiliki tanggung jawab yang spesifik pada proses komunikasi data. Misalnya, lapisan Application bertanggung jawab untuk mengani masalah komunikasi manusia-komputer, dan lapisan lainnya bertanggung jawab menangani masalah error yang terjadi selama proses perpindahan data berlangsung.

Lapisan-lapisan ini diklasifikasikan dalam dua kolompok, Upper layer dan lower layer . Upper layer merupakan bagian yang tanggung jawabnya lebih berorientasi pada aspek human-interaction (antarmuka manusia-komputer), sedangkan lower layer merupakan inti (core) dari proses komunikasi data. lower layer ini hal yang menjadi perhatian utama pada network engineer.

[pic]

“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan modularitas (dapat dibongkar pasang). Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh lapisan dari satu terminal, mulai dari lapisan aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai application. Pada saat data melewati satu lapisan dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:

1. Application Layer

Berfungsi sebagai antarmuka (interface) dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Dikelompokan menjadi menjadi format yang disebut Protocol Data Unit ( PDU ). Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah DHCP, HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

2. Presentation Layer

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan (formatting). Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP). Merupakan kelompok format PDU.

3. Session Layer

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Lebih kearah koordinasi antar system dan user ketika mengkonfigurasi. Merupakan kelompok format PDU. Contoh: SQL (Structure Query Language), ASP ( Active Service Pages).

4. Transport Layer

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai header / segment. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Dibedakan menjadi dua segment yaitu :

a. Connection Oriented ( Ada report ) contoh : TCP, Net BEUI, IPX/SPX, ATP.

b. Connection Less ( Tanpa report ) contoh : UDP (User Datagram Protocol).

5. Network Layer

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket (packets) dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

Contoh :

• IP ( Interner Protocol ) – Global

• Net BIOS – Microsoft

• NW Link - Novell Network

• Data Delivery Protocol - Macintos

6. Data Link Layer

Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame dan lebih kearah encaptulation (pembungkusan). Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

7. Physical Layer

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi biner (bit), arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

BAB VII

PENGKABELAN

Komputer membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan segala bentuk kegiatan di sebuah jaringan. Media transmisi ada beberapa macam, salah satunya adalah kabel. Kabel digunakan untuk menghubungkan antara suatu server dengan workstation atau sebaliknya. Berikut macam – macam bentuk kabel yang biasa digunakan dalam jaringan komputer :

• Kabel Coaxial

Kabel coaxial ditemukan pertama kali tahun 1929. Pada tahun 1940 perusahaan AT & T membuat jaringan yang melintasi benua Amerika dengan menggunakan kabel coaxial.

Kabel coaxial merupakan kabel yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya, dan tertutup secara menyeluruh oleh bahan plastik insulator. Bagian inti kabel terbuat dari bahan tembaga atau alumunium yang halus berupa anyaman. Bagian luar kabel berupa plastik coating. Selain berfungsi untuk melindungi kabel bagian dalam, sisi luar dari kabel coaxial juga berfungsi sebagai pentanahan (grounding).

[pic]

kabel coaxial dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Thinnet ( 10Base2)

thinnet merupakan salah satu keluarga dari kabel RG-58. masing-masing ujung kabel menggunakan konektor BNC ( British Naval Connector ). Setiap server dan workstation yang menggunakan kabel coaxial disambungkan pada bus menggunakan konektor jenis T.

Pada kabel thinnet, masing-masing ujung diberi sebuah terminator berupa resistor dengan impedansi 50 Ohm. Hal ini bertujuan agar akses workstation dengan server atau sebaliknya dapat stabil dan konsisten. Kecepatan akses kabel thinnet adala 10 Mbps.

[pic]

2. Thicknet ( 10Base5)

Kabel thicknet jarang digunakan pada jaringan karena harga kabel yang terlalu mahal . ciri-ciri kabel thicknet adalah :

• Mempunyai panjang max 500 meter

• Ketebalan kabel mencapai kira-kira setengah inci

• Dapat mencapai hingga 100 koneksi jaringan

• Mempunyai kecepatan akses transmisi mencapai 10 Mbps.

[pic]

Tabel macam dan penjelasan kabel coaxial

|Jenis Kabel |Keterangan |

|RG – 58/U – 50 Ohm |Kabel RG-58 dengan inti kawat dapat berupa tembaga solid maupun hanya |

| |berupa serabut |

|RG - 58 A/U |Digunakan untuk kepentingan bidang militer |

|RG – 59 – 75 Ohm |Digunakan untuk transmisi data dengan jarak jauh seperti yang digunakan |

| |pada bidang televisi |

|RG - 6 |Digunakan untuk kabel satelit |

|RG – 62 – 93 Ohm |Digunakan untuk Arcnet |

• Kabel TP ( Twisted Pair )

Kabel TP merupakan suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil. Pada masing-masing kabel berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan warna pada kabel bertujuan untuk mempermudah dalam memasukannya pada konektor RG-45.

Kabel TP terdiri dari dua macam yaitu :

• Kabel UTP ( Unshilded Twisted Pair )

Kabel UTP (10BaseT) digunakan pada jaringan untuk menghubungkan computer.

Kelebihan:

a. Kecepatan transfer paket data hingga mencapai 100 Mbps.

b. Harga lebih terjangkau

c. Pemasangan sangat sederhana, sehingga tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasangnya.

d. Biaya perawatan dan perbaikannya cukup murah sehingga biaya investasi dapat diminimalkan.

Kelemahan:

a. Panjang maksimum yang diperbolehkan dalam jaringan adalah 100 meter. Apabila lebih dari 100 meter , maka paket data yang kita kirimkan akan hilang dijalan sehingga tidak akan sampai pada tujuan.

b. Kabel UTP tidak tahan terhadap gangguan cuaca dalam jangka waktu yang lama.

c. Apabila UTP digunakan pada suatu jaringan yang luas dan besar, akan terjadi penumpukan kabel pada satu titik tempat. Hal ini akan menyebabkan tempat tersebut kurang rapi dan akan terlihat seperti gudang kabel.

• Kabel STP ( Shilded Twisted Pair )

Kelebihan:

a. Memiliki kecepatan transfer paket data mencapai 155 Mbps

b. Koneksi lebih tahan terhadap gangguan elektrik daripada kabel UTP

Kelemahan :

a. Harga lebih mahal dibanding kabel UTP

b. Jarang ditemui dipasaran

c. Panjang max yang diperbolhkan sama dengan kabel UTP 100 meter

d. Membutuhkan suatu konektor khusus untuk groundingnya

e. Kurang dapat mengatasi penyadapan dari pihak luar

Berdasarkan cara pemasangannya dengan LAN Card, kabel UTP ( Unshilded twisted pair) dapat kita hubungkan dengan 3 macam cara yaitu :

❖ Metode Straight

Digunakan untuk menghubungkan peralatan jaringan yang jenisnya berbeda, misalnya antara komputer dengan hub / switch.

Pemasangan atau laplink sama dengan kabel standart. Pemasangan kabel antara warna ujung satu dengan ujung yang lain sama dengan warna dari ujung kabel standart, tidak ada yang perlu diubah.

|Pin Kabel |Ujung Kabel Standart |Ujung Kabel Straight |

|1 |Putih - Orange |Putih - Orange |

|2 |Orange |Orange |

|3 |Putih - Hijau |Putih - Hijau |

|4 |Biru |Biru |

|5 |Putih - Biru |Putih - Biru |

|6 |Hijau |Hijau |

|7 |Putih - Coklat |Putih - Coklat |

|8 |Coklat |Coklat |

❖ Metode Cross Over

Digunakan untuk menghubungkan peralatan jaringan yang sejenis misalnya antara komputer dengan komputer, hub dengan hub dan lain-lain.

Kabel yang digunakan dalam jaringan hanya 4 buah pin kabel saja. Pin-pin kabel yang dipakai adalah pin1, pin2, pin3, dan pin6. Dengan demikian pemasangan kabel crossover hanya dengan menyilangkan 4 buah pin tersebut, sedangkan kabel lainnya kita pasang sesuai dengan kabel standart.

|Pin Kabel |Ujung Kabel Standart |Ujung Kabel Straight |

|1 |Putih - Orange |Putih – Hijau |

|2 |Orange |Hijau |

|3 |Putih - Hijau |Putih - Orange |

|4 |Biru |Biru |

|5 |Putih - Biru |Putih – Biru |

|6 |Hijau |Orange |

|7 |Putih - Coklat |Putih - Coklat |

|8 |Coklat |Coklat |

[pic]

❖ Metode Roll Over

Digunakan untuk menghubungkan peralatan jaringan yang berbeda, misalnya router dengan komputer, router dengan hub. Pemasangannya hanya melingkar atau memutarbalikkan dari kabel standart sehingga ujung-ujung warna pada kabel standart bertemu dengan ujung warna kabel rollover memutar.

|Pin Kabel |Ujung Kabel Standart |Ujung Kabel Straight |

|1 |Putih - Orange |Coklat |

|2 |Orange |Putih – Coklat |

|3 |Putih - Hijau |Hijau |

|4 |Biru |Putih – Biru |

|5 |Putih - Biru |Biru |

|6 |Hijau |Putih – Hijau |

|7 |Putih - Coklat |Orange |

|8 |Coklat |Putih - Orange |

• Kabel Fiber Optik

[pic]

Kabel fiber optik merupakan suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus, digunakan untuk mentransfer data pada jaringan komputer. Pada inti kabel terdapat serat sebai inti (core) atau sering dinamakan dengan inner optik. Inner optik dilapisi atau dilindungi oleh bahan gelas yang disebut dengan cladding.

Fiber optik terdapat dua jenis sumber cahaya yang dapat digunakan untuk melakukan pensignalan, yaitu Semiconductor Laser (LED). Kecepatan transfer kabel fiber optik dapat mencapai ratusan mega bit per detik (Mbps). Oleh karena itu, serat fiber optik juga dapat digunakan untuk mengirimkan signal listrik dengan bite rate yang rendah dalam lingkungan noise sekalipun.

Kabel fiber optik menurut modelnya ada dua macam, yaitu single fiber (mono mode) dan several fiber (multi mode). Single fiber mempunyai bandwith yang lebar tetapi memiliki inti yang sangat kecil, sehingga menyulitkan dalam penyambungan (splice).

Manfaat penggunaan kabel fiber optik dalam suatu jaringan komputer adalah apabila kita terhubung dengan internet maka kecepatan transfer data akan terasa lebih cepat, sehingga kita tidak perlu menunggu terlalu lama untuk membuka suatu situs website.

Keuntungan:

a. Sangat stabil dan konstan dalam mengakses paket data

b. Apabila terdapat suatu hambatan dalam pengiriman paket data biasanya kendala tersebut sangat kecil dan bukan hambatan yang berarti.

c. Kecepatan paket data sangat tinggi dapat mencapai 1 Gbps.

d. Apabila dalam suatu jaringan membutuhkan suatu bandwith dalam proses transmisi datanya, maka fiber optik dapat dijadikan sebagai backbone.

Kekurangan:

a. Pemasangan dan pemeliharaan kabel memerlukan keahlian khusus.

b. Harga lebih mahal dibandingkan kabel TP maupun kabel coaxial.

c. Pemeliharaan kabel lebih sulit karena berada diluar ruangan dan dengan jarak yang jauh. Apabila terjadi gangguan seperti kabel putus, maka akan sulit sekali mendeteksinya.

d. Perawatan kabel membutuhkan biaya investasi yang tidka sedikit, sehingga pengguna rumahan jarang memakai fiber optik untuk media akses jaringannya. Umumnya hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang menggunakan kabel ini untuk keperluan jaringan.

BAB VIII

PENGALAMATAN IP ADDRESS

IP Address adalah suatu alamat yang diberikan ke peralatan jaringan komputer untuk dapat diidentifikasi oleh komputer yang lain. Dengan demikian masing-masing komputer dapat melakukan proses tukar-menukar data/informasi, mengakses internet atau mengakses ke suatu jaringan komputer dengan menggunakan protocol TCP/IP.

IP Address digunakan untuk mengidentifikasikan interface jaringan pada host dari suatu mesin (komputer). IP Address terdiri dari sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian. Masing-masing terdiri dari 8 bit, yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 sampai 255. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP Address adalah sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

11000000.10101000.00000000.00000001

Notasi IP Address dengan bilangan biner seperti diatas tidak mudah kita baca dan dihapalkan. Oleh karena itu, untuk memudahkan mengingat suatu alamat IP dalam jaringan, IP Address sering ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik.

1100000.10101000.00000000.00000001

192 . 168 . 0 . 1

Jenis – jenis IP Address :

• IP Private

Merupakan IP Address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukan untuk jaringan lokal. Organisasi dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.

Range IP Private adalah sebagai berikut :

Kelas A : 10.0.0.0 sampai 10.255.255.255

Kelas B : 172.16.0.0 sampai 172.31.255.255

Kelas C : 192.168.0.0 sampai 192.168.255.255

• IP Public

IP Public adalah IP Address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu organisasi, organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet.

Range IP Public adalah sebagai berikut :

Kelas A : 1-126. 1-255. 1-255. 1-255

Kelas B : 128-191. 1-255. 1-255. 1-255

Kelas C : 192-223. 1-255. 1-255. 1-255

Kelas D : 224-239.1-255. 1-255. 1-255

Kelas E : 240-225. 1-255. 1-255. 1-255

SUBNET MASKING

Setiap host dijaringan TCP/IP membutuhkan subnet mask. Subnet mask default digunakan oleh jaringan yang tidak bisa dibagi menjadi beberapa subnet. Namun subnet tertentu dapat digunakan dan dibagi menjadi beberapa subnet. Subnet mask default digunakan pada jaringan TCP/IP yang dibagi menjadi subnet-subnet. Subnet mask sendiri merupakan IP address yang berjumlah 32 bit yang berfungsi sebagai berikut :

• Memisahkan bagian IP Address agar membedakan network ID dan host ID

• Menyatakan letak IP address host, apakah terletak pada jarungan local ataukah pada jaringan remot.

Seluruh bit yang berkaitan dengan network ID selalu diset 1, sedangkan seluruh bit yang berkaitan dengan host ID diset 0 yang memiliki nilai decimal disetiap octet adalah 255.

Table subnet mask default untuk kelas A,B, dan C

|Kelas Address |Bit digunakan untuk subnet mask |Notasi Dotted Decimal |

|Kelas A |11111111.00000000.00000000.00000000 |255.0.0.0 |

|Kelas B |11111111.11111111.00000000.00000000 |255.255.0.0 |

|Kelas C |11111111.11111111.11111111.00000000 |255.255.255.0 |

a. Subnetting

Subnet adalah segmen fisik di lingkungan TCP/IP yang menggunakan IP Address yang diturunkan dari network ID tunggal. Umunya, sebuah organisasi memperoleh sebuah network ID dari internic.

Membagi jaringan menjadi subnet memerlukan set up segmen yang menggunakan network ID maupun subnet ID yang berbeda. Subnet ID yang unik dapat dibuat pada setiap segmen dengan cara membagi bit di host ID menjadi dua bagian. Bagian yang pertama digunakan untuk mengidentifikasikan segmen sebuah jaringan yang unik sedangkan bagian yang kedua digunakan untuk mengidentifikasikan host. Inilah yang disebut sebagai subnetting atau subnetworking.

|Network ID |Host ID |

|Network ID |Subnet ID |Host ID |

Keuntungan menggunakan sebnetting sebagai berikut :

1. memadukan teknologi yang berbeda, khususnya dalam sebuah lingkungan riset yang memiliki bebrapa jaringan LAN dengan teknologi yang berbeda seperti Ethernet dan token ring.

2. menjembatani keterbatasan teknologi , seperti melampaui jumlah host maksimum per segmen.

3. bebas kongesti (kemascetan) jaringan dengan mengarahkan traffic dan mengurangi jumlah broadcast.

4. hubungan point to point yang akurat, sehingga untuk lokasi yang jauh dan membutuhkan hubungan point to point dapat dicapai oleh dua LAN yang berkecepatan tinggi.

b. Cara menggunakan subnetting

Ada dua cara dalam melakukan pembentukan subnet, yaitu :

• Berdasarkan jumlah jaringan yang akan kita bentuk

• Berdasarkan jumlah host yang akan kita bentuk.

Untuk menentukan suatu host berada pada jaringan luar atau pada jaringan local, kita dapat melakukan operasi AND antara subnet mask dengan IP Address asal dan IP Address tujuan, serta membandingkan hasilnya sehingga dapat kita ketahui kemana arah tujuan dari paket IP tersebut. Jika kedua hasil operasi tersebut sama, maka host tujuan terleatak dijaringan local dan paket IP dikirim langsung ke host tujuan. Jika hasilnya berbeda, maka host terletak diluar jaringan local sehingga paket IP dikirim ke default router.

BAB IX

WIRELESS NETWORK

A. Wireless Network

Teknologi wireless adalah salah satu pilihan yang tepat untuk menggantikan teknologi jaringan yang terdiri dari banyak kabel dan sebuah solusi akibat jarak antar jaringan yang tidak mungkin dihubungkan melalui kabel. Keuntungan system jaringan WiFi ( Wireless Fidelity ) yaitu pengguna tidak dibatasi ruang geraknya tetapi dibatasi oleh jarak jangkauan pemancar WiFi. Pemancar WiFi mampu menjangkau area 100 feet atau 30 m2. Apabila menginginkan jangkauan yang lebih jauh lagi, dapat diperkuat dengan menggunakan perangkat khusus, seperti booster yang berfungsi sebagai relay dan mampu menjangkau ratusan meter bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Selain itu, dapat memanfaatkan perangkat access point yang dapat saling merelay (bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik, sehingga jangkauan semakin jauh.

Standarisasi Wireless LAN :

← 802.11a

Standart 802.11a adalah model awal yang dibuat untuk umum yang memiliki spesifikasi : kecepatan 54 Mbps, mampu mentransfer data double dari type G,l dan kemampuan bandwith 72 Mbps sampai 108 Mbps. Akan tetapi, system ini tidak terlalu standart karena setiap pabrikan (Vendor) memberikan standart yang berbeda. Standart 802.11a menggunakan frekuensi tinggi pada 5 Ghz, sebenarnya lebih cocok untuk mentransfer data yang besar. Kelemahan standart 802.11a terletak pada harga komponen relative mahal dan daya jangkau relative lebih pendek karena memiliki frekuensi yang tinggi. Pemilihan frekuensi 5 Ghz cukup beralasan karena akan membuat signal frekuensi 802.11a bebas gangguan, misalnya oven microwave dan cordless phone yang memiliki frekuensi 2 Ghz.

← 802.11b

Standart 802.11b menggunakan frekuensi 2.4 Ghz. Type b ini sempat menjadi dominasi pemakaian wireless network diseluruh dunia bahkan masih bertahan sampai sekarang. Akan tetapi system b bekerja pada band yang cukup kacaukarena sinyal sering mengalami gangguan akibat frekuensi cordless dan microwave. Kelemahan standart 802.11b, yaitu memiliki kemampuan transmisi standart dengan 11 Mbps atau rata-rata 5 MBbps apabila terasa melambatb saat men-double (turbo mode). Walaupun harganya legih mahal, masih belum mampu menandingi kemampuan dari type a dan g.

← 802.11g

Standart 802.11g cukup compatible dengan type 802.11b dan memiliki kombinasi kemampuan antara type a dan b. Standart 802.11g menggunakan frekuensi 2.4 Ghz yang memiliki kemampuan transmisi sebesar54 Mbps bahkan dapat mencapai 108 Mbps (apabila terdapat inisial G atau turbo). Hardware pendukung 802.11g paling banyak diproduksi oleh vendor. Secara teoritis, type ini mampu mentransfer data kurang lebih 20 Mbps atau 4 kali lebih cepat dari type b dan sedikit lebih lambat dari type a. hal itu terjadi karena type ini menggunakan carrier yang serupa dengan tipe b yaitu 2.4 Ghz. Selain itu, type ini menempatkan system OFDM yang berfungsi untuk menghadapi gangguan frekuensi.

B. Cara Menghubungkan Dengan PC

← Sistem Ad Hoc

Sistem ad hoc adalah system peer to peer. Maksudnya, sebuah computer akan dihubungkan dengan sebuah computer lainnya agar saling mengenal SSID ( Service Set Identifier ). SSID adalah nama computer yang memiliki card, USB, dan perangkat wireless. Jika digambarkan, system ini hampir serupa dengan system direct connection. Perbedaannya, system direct connection masih menggunakan twist pair cable (tanpa perangkat HUB).

← Sistem Infra Structure ( Access Point )

Sistem infra structure membutuhkan sebuah perangkat khusus yang dapat difungsikan sebagai access point melalui software apabila menggunakan jenis wireless network yang berupa perangkat PCI card. Hampir sama seperti HUB network cable yang mampu menyatukan sebuah network. Bedanya, perangkat access point merupakan sebuah central network yang mampu memberikan sinyal radio (broadcast) agar dapat diterima oleh computer lain.

Keuntungan Sistem Access Point :

• System access point dapat menghubungkan banyak PC dengan pengaturan yang mudah. Selain itu, computer client dapat mengenali hardware atau computer yang dapat memancarkan sinyal Access Point ke dalam sebuah network disuatu ruangan.

• Tidak diperlukan lagi sebuah PC yang berfungsi sebagai server yang harus on line 24 jam untuk melayani network. Banyak hardware access point yang dihubungkan ke sebuah HUB atau sebuah jaringan LAN sehingga computer pemakai WiFi dapat dengan mudah masuk kedalam jaringan network.

• System security pada model access point lebih terjamin. Untuk fitur pengamanan, hardware access point memiliki bebepara fitur seperti melakukan block IP, membatasi pemakai pada port dan fitur lainnya.

C. Komponen Wireless

• Access Point

Access point merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hotspot. Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan brigde untuk jaringan LAN UTP. Oleh karena itu, biasanya pada access point terdapat port untuk konektor RJ-45.

Untuk menghindari collision atau tabrakan antar data baik yang diterima maupun yang dikirim, access point menggunakan media access Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidence ( CSMA/CA ).

Secara standarisasi, access point bekerja pada lapisan Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI, sehingga protocol komunikasi atau transfer datanya masih memakai protokol TCP/IP.

[pic]

• Wireless Adapter

Wireless adapter dipakai oleh komputer client untuk menerima dan mentransmisikan sinyal. Wireless adapter mempunyai prinsip kerja yang hampir sama sengan sebuah access point, tapi lebih sederhana. Apabila dalam sebuah access point terdapat memory maupun processor, maka pada wireless adapter memory yang disediakan lebih kecil karena memang penggunaannya tidak sekompleks access point.

Berdasarkan penggunaannya wireless adapter dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

a. Wireless adapter untu PC

Wireless adapter untuk PC pada umunya menggunakan slot PCI. Selain wireless adapter slot PCI, untuk komputer desktop bisa kita pasang dengan menggunakan card PCMCIA. Namun untuk memasangnya diperlukan lagi suatu holder untuk card tersebut, sehingga akan membutuhkan lebih banyak lagi biaya operasionalnya.

b. Wireless adapter untuk notebook, PDA dan lainnya

Berbeda dengan wireless adapter pada komputer desktop, wireless adapter pada notebook berupa sebuah card yang biasa disebut dengan PCMCIA ( Personal Computer Memory Card Interface Adapter ).

• USB Wireless Adapter

USB Wireless Adapter termasuyk perangkat baru yang paling praktis pada teknologi WiFi. Tegangan yang dibutuhkan alat ini sekitar 5 V yang diambil dari port USB. USB wireless sangat fleksible dan mudah dipasang pada notebook ataupun PC. Sebaiknya menggunakan USB port 2.0 karena memiliki kemampuan sistem WiFi mencapai data rate sampai 54 Mbps. Karena bentuknya kecil dan praktis, tentu saja memiliki jangkauan lebihrendah dibandingkan dengan bentuk WiFi standar. Selain itu antena USB WiFi adapter ditanamkan didalam cover plastik, sehingga dapat menghambat daya pancar dan penerimaan transmisi dari atau ke network.

• USB Add On PCI Slot

Perangkat ini biasanya satu paket dengan mainboard sebagai pelengkap perangkat WiFi pada sebuah komputer. USB Add on PCI Slot memiliki kemampuan hampir sama dengan PCI Card Wireless Network. Bedanya, USB Add On PCI Slot menggunakan jack Usb internal pada mainboard, termasuk pemakaian tegangan yang diambil dari kabel tersebut. Perangkat ini dapat diaktifkan sebagai access point dengan software driver. Kekuatan USB Add on PCI Slot terletak pada antenanya, sehingga memiliki jangkauan hampir sama dengan PCI Wireless Adapter.

• Mini PCI Bus Adapter

Perangkat Mini PCI Bus untuk WiFi notebook berbentuk card yang ditanamkan didalam casing notebook. Berbeda dengan card yang digunakan pada komputer dengan PCI interface, Mini PCI bus menggunakan slot PCI yang sudah tersedia pada notebook. Pengguna juga dapat menambahkan perangkat, seperti WiFi Adapter didalam notebook. Umunya, perangkat hardware dengan Mini PCI Bus tidak dijual secara umum. Tetapi, akhir-akhir ini Gigabyte meluncurkan produk terbaru yaitu Gigabyte GN-WIAG01 yang memiliki kemampuan WiFi Super G dan sudah beredar dipasaran. Perangkat Mini PCI Bus tersebut memiliki 2 buah socket antena yang terhubung dengan antena pada sisi layar notebook. Untuk pemasangan perangkat ini dijelaskan pada bagian cara menginstall Mini PCI Bus.

PCI Card Wireless Network

PCI Card Wireless Network berupa sebuah card WiFi yang ditancapkan pada slot komputer. Tegangan dari perangkat ini mengambil powerport USB, tetapi pemasangannya pad PCI slot. Perangkat ini juga dapat diaktifkan sebagai access point. Perangkat jenis PCI Card Wireless Network dipasangkan secara permanen pada sebuah desktop PC.

DAFTAR PUSTAKA

← Buku Ilmiah

← Wiharsono Kurniawan.2007. Jaringan Komputer.Yogyakarta: ANDI.

← Ahmad Yani.2007.Panduan Membangun Jaringan Komputer. Jakarta: Kawan Pustaka.

← Naproni,S.T.2006.Membangun Jaringan Komputer Berbasis Kabel dan Wireless.Bandung:Alfabeta.

← Nana Suarna,S.T.2007.Pengantar LAN. Bandung: Yrama Widya.

← Arief Ramadhan,S.Kom.2006. Pengenalan Jaringan Komputer. Jakarta: Elex Media Komputindo.

← Web Site

← wikipediaindonesia/jaringankomputer

← wikipediaindonesia/





← d-



[pic][pic][pic][pic]

-----------------------

Shared printer

server

CSMA/CD

Work Station

Work Station

Work Station

Work Station

Work Station

Work Station

Work Group

Peer 1

Peer 2

Peer 3

Peer 4

HUB

................
................

In order to avoid copyright disputes, this page is only a partial summary.

Google Online Preview   Download