Jaringan komputer (computer network) adalah hubungan dua ...



BAB I

JARINGAN KOMPUTER

A. PENGERTIAN

Jaringan komputer (computer network) adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih ditujukan untuk melakukan pertukaran data atau untuk melakukan bagi pakai perangkat lunak, perangkat keras dan bahkan berbagai kekuatan proses.

Berikut merupakan manfaat penggunaan jaringan computer :

1. Berbagi perangkat keras.

Perangkat keras dapat digunakan oleh sejumlah komputer tanpa perlu melepas dan memasang kembali, cukup dipasang ke komputer atau dihubungkan ke suatu peralatan khusus dan semua komputer dapat

mengaksesnya.

2. Berbagi program atau data.

Program atau data dimungkinkan untuk disimpan pada sebuah komputer yang bertindak sebagai server. Cara ini memungkinkan perusahaan membeli sebuah perangkat lunak dan dipasang di server, kemudian orang yang memerlukannya dapat mengakses program tersebut.

3. Mendukung kecepatan berkomunikasi.

Dengan adanya dukungan jaringan komputer, komunikasi dapat dilakukan lebih cepat. Misalnya saja rapat lewat telekonferensi.

4. Memudahkan pengaksesan informasi.

Jaringan komputer memudahkan pengaksesan informasi. Seseorang dapat bepergian ke mana saja dan tetap mengakses data yang terdapat pada server ketikas ia membutuhkannya.

SEJARAH JARINGAN

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

[pic]

Gambar 1. Jaringan komputer model TSS.

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

[pic]

Gambar 2. Jaringan komputer model distributed processing.

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

Jaringan komputer jika dilihat dari rentang geografisnya maka akan dibagi menjadi tiga jenis :

1. Local Area network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup are dalam suatu ruang, gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun juga ada yang tidak dan disebut sebagai Wireless LAN (WLAN).

Menurut tipenya, LAN terdiri dari :

1 ) Client/server

Client/server adalah suatu model jaringan yang memiliki client dan server. Client adalah komputer yang meminta layanan sedangkan server adalah komputer yang bertindak untuk melayani permintaan client. Fungsi server sendiri sebenarnya merupakan perangkat lunak yang dijalankan pada perangkat keras yang pada umumnya adalah komputer. Beberapa contoh fungsi server adalah sebagai berikut :

a. File server, server yang menangani berkas yang dapat diakses oleh client.

b. Print server, server yang bertindak sebagai pengontrol printer yang dapat digunakan oleh client.

c. Web server, server yang menangani halaman – halaman Web yang dapat diakses oleh browser.

d. Mail server, server yang menangani surat elektonik.

2 ) Peer-to-peer

Peer-to-peer adalah model jaringan yang memberikan kedudukan yang sama terhadap semua komputer. Tak ada yang bertindak sebagai server atau client secara eksplisit. Oleh karena itu media penyimpanannya global. Pada model ini komputer dapat berhubungan langsung tanpa bergantung pada server, tetapi akan efektif jika jumlah komputernya tidak lebih dari 25.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jarinagn yang mencakup area satu kota atau dengan rentang 10-45 km. Jaringan seperti ini biasanya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun, ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line).

3. Wide Area Network(WAN)

Jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara dan bahkan antarbenua disebut denganWAN. Susunan komputer secara fisik dalam suatu jaringan disebut dengan topologi jaringan. Berbagai kemungkinan topologi adalah bentuk bintang, cincin, bus, pohon, lengkap dan tak beraturan. Dalam tiap topologi memiliki perbedaan cara dalam pengiriman data. Hal tersebut merupakan karakteristik dari tiap-tiap topologi jaringan. Berbeda dengan pertukaran data antar sistem yang berbeda dalam jaringan, karena memang jelas-jelas memiliki sistem yang berbeda tetapi dalam jaringan yang sama, jadi untuk menyampaikan suatu data ke sistem lain harus menggunakan tatacara yang biasa digunakan dalam pelaksanaan pertukaran data antara dua buah sistem dalam jaringan. Tatacara ini sering disebut dengan protokol komunikasi. Standar protokol yang terkenal adalah OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International Standard Organization). Standar Osi ini mendefinisikan tujuh lapisan, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Physical layer , berhubungan dengan transmisi dari aliran bit yang tidak terstruktur melalui medium fisik; berhubungan dengan karakteristikmekanikal, elektrikal, fungsional, dan prosedural untuk akses pada mediumfisik.

2. Data link layer , menyediakan transfer informasi yang lebih reliable melalui link fisik; mengirim blok-blok data (frame-frame) dengan keperluan synchronisasi, error control, dan flow control.

3. Network layer, menyediakan layanan pada layer diatas dari transmisi data dan teknologi switching yang dipakai untuk hubungan sistem; tanggung jawab untuk mewujudkan, mengutamakan dan memutuskan koneksi-koneksi.

4. Transport layer, menyediakan transfer data secara transparan antara akhir point; menyediakan end to end pemulihan error dan flow control.

5. Session layer, menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi antara aplikasi;mewujudkan, menata dan memutuskan koneksi (session) antara aplikasi bersama.

6. Presentation layer, menyediakan proses aplikasi dari perbedaan dalam perwakilan data (syntax).

7. Application layer, menyediakan akses ke lingkungan OSI untuk pemakai dan juga menyediakan distribusi service informasi.

[pic]

Gambar 2.4.1 Tujuh Lapisan menurut OSI

Jenis protokol lainnya adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) berkedudukan sebagai suatu arsitektur yang kerap kali disebut arsitektur internet. Adapun perbandingannya model OSI dan TCP/IP dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

[pic]

Gambar 2.4.2 Model OSI Gambar 2.4.3 TCP/IP

TCP/IP merupakan dua buah protokol yang memiliki fungsi masing – masing. IP merupakan protokol utama pada model OSI pada lapisan jaringan, sedangkan TCP merupakan salah satu protokol yang paling umum digunakan. Selain itu TCP/IP dikenal pula sebagai suatu paket yang berisi sejumlah program.

MODEL REFERENSI OSI DAN STANDARISASI

Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.

Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan yang telah dibahas pada WAN, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan.

Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.

|Model OSI |TCP/IP |Protokol TCP/IP |

|No |Lapisan |  |Nama Protokol |Kegunaan |

|7 |Aplikasi |Aplikasi |DHCP (Dynamic Host |Protokol untuk distribusi IP pada |

| | | |Configuration Protocol) |jaringan dengan jumlah IP yang |

| | | | |terbatas |

| | | |DNS (Domain Name Server) |Data base nama domain mesin dan nomer|

| | | | |IP |

| | | |FTP (File Transfer Protocol)|Protokol untuk transfer file |

| | | |HTTP (HyperText Transfer |Protokol untuk transfer file HTML dan|

| | | |Protocol) |Web |

| | | |MIME (Multipurpose Internet |Protokol untuk mengirim file binary |

| | | |Mail Extention) |dalam bentuk teks |

| | | |NNTP (Networ News Transfer |Protokol untuk menerima dan mengirim |

| | | |Protocol) |newsgroup |

| | | |POP (Post Office Protocol) |Protokol untuk mengambil mail dari |

| | | | |server |

| | | |SMB (Server Message Block) |Protokol untuk transfer berbagai |

| | | | |server file DOS dan Windows |

|6 |Presentasi | |SMTP (Simple Mail Transfer |Protokol untuk pertukaran mail |

| | | |Protocol) | |

| | | |SNMP (Simple Network |Protokol untuk manejemen jaringan |

| | | |Management | |

| | | | | |

| | | |Protocol) | |

| | | |Telnet |Protokol untuk akses dari jarak jauh |

| | | |TFTP (Trivial FTP) |Protokol untuk transfer file |

|5 |Sessi | |NETBIOS (Network Basic Input|BIOS jaringan standar |

| | | |Output System) | |

| | | |RPC (Remote Procedure Call) |Prosedur pemanggilan jarak jauh |

| | | |SOCKET |Input Output untuk network jenis |

| | | | |BSD-UNIX |

|4 |Transport |Transport |TCP (Transmission Control |Protokol pertukaran data beroriantasi|

| | | |Protocol) |(connection oriented) |

| | | |UDP (User Datagram Protocol)|Protokol pertukaran data |

| | | | |non-oriantasi (connectionless) |

|3 |Network |Internet |IP (Internet Protocol) |Protokol untuk menetapkan routing |

| | | |RIP (Routing Information |Protokol untuk memilih routing |

| | | |Protocol) | |

| | | |ARP (Address Resolution |Protokol untuk mendapatkan informasi |

| | | |Protocol) |hardware dari nomer IP |

| | | |RARP (Reverse ARP) |Protokol untuk mendapatkan informasi |

| | | | |nomer IP dari hardware |

|2 |Datalink |LLC |Network Interface |PPP (Point to Point |Protokol untuk point ke point |

| | | | |Protocol) | |

| | | | |SLIP (Serial Line Internet |Protokol dengan menggunakan sambungan|

| | | | |Protocol) |serial |

| | |MAC | |Ethernet, FDDI, ISDN, ATM |

|1 |Fisik | | |

Table 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet

Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.

|Working Group |Bentuk Kegiatan |

|IEEE802.1 |Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan |

| |Data Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link |

| |Control). |

|IEEE802.2 |Standarisasi lapisan LLC. |

|IEEE802.3 |Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, |

| |dll.) |

|IEEE802.4 |Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus. |

|IEEE802.5 |Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring. |

|IEEE802.6 |Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area |

| |Network-Distributed Queue Dual Bus.) |

|IEEE802.7 |Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN. |

|IEEE802.8 |Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.) |

|IEEE802.9 |Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS |

| |(Integrated Services ) LAN. |

|IEEE802.10 |Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.) |

|IEEE802.11 |Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3. |

|IEEE802.12 |Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN |

|IEEE802.14 |Standarisasi masalah protocol CATV |

Tabel 2. Badan pekerja di IEEE

ETHERNET

Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.

Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.

Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 3.

[pic]

Gambar 3. Contoh ethernet address.

48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3, dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di

|Nomer kode |Nama vendor |

|00:00:0C |Sisco System |

|00:00:1B |Novell |

|00:00:AA |Xerox |

|00:00:4C |NEC |

|00:00:74 |Ricoh |

|08:08:08 |3COM |

|08:00:07 |Apple Computer |

|08:00:09 |Hewlett Packard |

|08:00:20 |Sun Microsystems |

|08:00:2B |DEC |

|08:00:5A |IBM |

Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip Ethernet

Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.

A. 10Base5

Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.

Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.

[pic]

Gambar 4. Jaringan dengan media 10Base5.

[pic]

Gambar 5. Struktur 10Base5.

B. 10Base2

Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.

[pic]

Gambar 6. Jaringan dengan media 10Base5.

[pic]

Gambar 7. Struktur 10Base2.

C. 10BaseT

Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.

[pic]

Gambar 8. Jaringan dengan media 10BaseT.

[pic]

Gambar 9. Struktur 10BaseT.

Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps.

Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.

|Kategori |Aplikasi |

|Category 1 |Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan |

| |untuk kabel telepon di rumah-rumah. |

|Category 2 |Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa |

| |digunakan untuk komunikasi data sampai kecepatan 4 |

| |Mbps. |

|Category 3 |Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan |

| |sampai 10 Mbps dan digunakan untuk Ethernet dan |

| |TokenRing. |

|Category 4 |Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan |

| |transmisi sampai 16 Mbps. |

|Category 5 |Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 |

| |Mbps, biasanya digunakan untuk FastEthernet (100Base) |

| |atau network ATM. |

Tabel 4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.

D. 10BaseF

Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.

[pic]

Gambar 10. Struktur 10BaseF.

[pic]

Gambar 11. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.

E. Fast Ethernet (100BaseT series)

Selai jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.

B. PROTOKOL

Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.

Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :

1. Ethernet

2. Local Talk

3. Token Ring

4. FDDI

5. ATM

✓ Ethernet

Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih computer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.

Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.

✓ LocalTalk

LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD.. Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa computer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus , Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair . Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.

✓ Token Ring

Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.

Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic . Dan dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.

✓ FDDI

Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh . Metode aksesnyayang digunakan oleh FDDI adalah model token . FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi biasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua. Sebuah keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan menggunakan fiber optic cable pada kecepatan 100 Mbps.

✓ ATM

ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang , dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.

Kesimpulan untuk Protokol :

Protokol yang dipakai Kabel yang digunakan Kecepatan Transfer Topology Fisik

Ethernet Twisted Pair, Coaxial, Fiber 10 Mbps Linear Bus, Star, Tree Fast Ethernet Twisted Pair, Fiber 100 Mbps Star LocalTalk Twisted Pair 0.23 Mbps Linear Bus or Star Token Ring Twisted Pair 4 Mbps – 16 Mbps Star-Wired Ring FDDI Fiber 100 Mbps Dual ring ATM Twisted Pair, Fiber 155-2488 Mbps Linear Bus, Star,Tree

C. PERANGKAT KERAS YANG DIPERLUKAN

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu : Komputer, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan.

1. File Servers

2. Workstations

3. Network Interface Cards

4. Concentrators/Hubs

5. Repeaters

6. Bridges

7. Routers

✓ File Servers

Sebuah file server merupakan jantungnya kebayakan Jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan.

Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain....terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat. Sehingga minimal sebuah file server mempunyai beberpa karakter seperti tersebut di bawah ini :

⊗ Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih cepat lagi (Pentium Pro, Pentium II, PowerPC).

⊗ Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10 GB

⊗ Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).

⊗ Sebuah tape untuk back up data (contohnya . DAT, JAZ, Zip, atau CDRW )

⊗ Mempunyai banyak port network

⊗ Kartu jaringan yang cepat dan Reliabilitas

⊗ Kurang lebih 32 MB memori

✓ Workstations

Keseluruhan komputer yang terhubung ke file server dalam jaringan disebut sebagai workstation. Sebuah workstation minimal mempunyai ; Kartu jaringan, Aplikasi jaringan (sofware jaringan), kabel untuk menghubungkan ke jaringan, biasanya sebuah workstation tidak begitu membutuhkan Floppy karena data yang ingin di simpan bisa dan dapat diletakkan di file server. Hampir semua jenis komputer dapat digunakan sebagai komputer workstation. Network Interface Cards (NIC) atau Kartu Jaringan

Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu inernal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada computer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot. Kartu jaringan yang banyak terpakai saat ini adalah : kartu jaringan Ethernet, LocalTalk konektor, dan kartu jaringan Token Ring. Yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk, Ethernet Card / Kartu Jaringan Ethernet Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet didalamnya. kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel fiber optik. Gambar Kartu Jaringan Ethernet

Dari Atas Ke Bawah :

konektor RJ-45, konektor AUI, dan konektor BNC

✓ LocalTalk Connectors/Konektor LocalTalk

LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, Ethernet bi Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perudahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan jaringan komputer yang terhubungan dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.asanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan

Loca Talk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps

✓ Token Ring Cards

Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan Kartu jaringan Ethernet. Satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang KArtu jaringannya, Token Ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network.

✓ Hub/Konsentrator

Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju.

Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :

⊗ Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45

⊗ Digunakan pada topologi Bintang/Star

⊗ Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manjemen port tersebut.

⊗ Biasanya disebut hub

⊗ Biasanya di pasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges, router

✓ Repeaters

Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel unshileded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.

✓ Bridges / Jembatan

Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.,.

✓ Routers

Sebuah Router mengartikan informaari dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dia hampir sama dengan Bridge namun agak pintar sedikit, router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal. Sementara Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di

masing-masing sisi jaringan, router mengetahui alamat komputerr, bridges dan router lainnya. router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi mana yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih.

Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke Internet, mereka harus membeli router. Ini berarti sebuah router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan Internet. ini juga berarti mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.

Ini berarti Router itu :

⊗ Mengatur jalur sinyal secara effisien

⊗ Mengatur Pesan diantara dua buah protocol

⊗ Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan Bintang(star)

⊗ Mengatur Pesan diantara melewati Kabel Fiber optic, kabel koaaksialm atau kabel twisted pair

BAB II

PENGENALAN LAN

Kalau kita berbicara masalah internet, ada pandangan bahwa internet itu merupakan suatu hubungan antar komputer di seluruh dunia dengan pusat pada suatu komputer tertentu. Pandangan ini kurang benar, karena sebenarnya Internet merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan besar ataupun kecil diseluruh dunia. Nah, sebagai awalan kita akan mepelajari bagian internet tersebut yaitu jaringan local.

Tujuan dari jaringan komputer adalah untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokawi ke lokasi yang lain. Karena suat perusahaan memuliki keinginan/kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminal-terminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies.

Terdapat enam Network Topologi yaitu :

➢ Star

➢ Mesh

➢ Ring

➢ Bustree

➢ Hybrid

Setiap topologi memuliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sbb :

- Twisted pair

- Coaxial cable

- Optical cable, atau

- Wireless.

Physical Topologi adalah bagaimana kabel digelar sedangkan Logical Topologi adalah bagaimana jaringan (network) bekerja pada ‘physical wiring’. Harus diingat bahwa representasi secara logical dari suatu topologi mungkin bias sangat berbeda dengan implementasi secara fisiknya (physical implementation).

Sebagai contoh semua workstation dalam suatu token ring, secara logical dihubungkan secara ring. Akan tetapi secara fisik setiap station dihubungkan (attached) ke ‘central hub’, seperti sebuah star topologi.

TOPOLOGI JARINGAN

1.1 Topologi Bus atau Daisy Chain

Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

• merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node

• umum digunakan karena sederhana dalam instalasi

• signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision

• problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.

[pic]

Topologi BuS

1.2 Topologi Ring

Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:

• lingkaran tertutup yang berisi node-node

• sederhana dalam layout

• signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana

• problem: sama dengan topologi bus

• biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star

[pic]

Topologi Ring

1.3 Topologi Star

Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

• setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

• mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node

• keunggulan : jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu

• dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP

[pic]

Topologi Star

1.4 Topologi Mesh

MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

[pic]

Topologi Mesh

1.5 Topologi TREE

Tree topologi dibangun oleh Bus network yang dihubungkan secra bersama-sama. Contoh : setiap gedung dalam suatu kampus memiliki Bus Network yang telh terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah tree teknologi yang bisa mengcover semua kampus. Karena tree topologi terdiri dari Bus topologi yang dihubungkan secra bersama maka tree topologi memiliki karakterisitik yang sama dengan Bus topologi.

Dia dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.

HYBRID

Hybrid Network adalah network yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi. Sebuah hybrid network mungkin, sebagi contoh, diakibatkan oleh sebuah pengambil alihan suatu perusahaan. Sehingga ketika digabungkan maka teknologi-teknologi yang berbeda tersebut harus digabungkan dalam sebuah network tunggal. Sebuah hybrid network memiliki semua karakterisitik dari topologi yang terdapat dalam jaringan tersebut.

1. DESAIN LAN

Seperti sudah dibahas pada bagian sebelumnya, IP address terdiri dari dua bagian, yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID mengidentifikasi host dalam satu network. Host ID bersifat unik untuk satu network. Untuk lebih mengefesienkan alokasi IP address yang kita peroleh, kita menggunakan subnetting. Subnetting adalah proses memecah satu kelas IP address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit. Untuk menentukan batas network ID dan host ID dalam suatu subnet digunakan subnet mask. Biasanya kita membentuk subnet dengan mengalokasikan IP address sama rata untuk setiap subnet. Namun hal ini hanya cocok kalau alokasi IP yang kita peroleh cukup besar atau kita menggunakan IP privat. Untuk mengatasi hal itu dapat digunakan VLSM (Variable Length Subnet Mask) yakni pengalokasian IP dengan subnet yang besanya berbeda-beda sehingga alokasi IP dapat menjadi lebih efisien.

2.1 Metode Perencanaan LAN

Sekarang kita akan membahas bagaimana merencanakan suatu LAN yang baik. Tujuan utamanya untuk merancang LAN yang memenuhi kebutuhan pengguna saat ini dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang sejalan dengan peningkatan kebutuhan jaringan yang lebih besar.

Desain sebuah LAN meliputi perencanaan secara fisik dan logic . Perencanaan fisik meliputi media yang digunakan bersama dan infrastruktur LAN yakni pengkabelan sebagai jalur fisik komunikasi setiap devais jaringan. Infrastruktur yang dirancang dengan baik cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa datang.

Metode perencanaan LAN meliputi :

▪ Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.

▪ Pengalokasian IP address dengan subnetting.

▪ Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.

▪ Persiapan fisik yang meliputi pengkabelan dan peralatan lainnya.

Di antara hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan LAN adalah lokasi fisik itu sendiri. Peta atau cetak biru bangunan-bangunan yang akan dihubungkan serta informasi jalur kabel (conduit) yang ada dan menghubungkan bangunan-bangunan tersebut sangat diperlukan. Jika peta seperti ini tidak ada maka perlu digambarkan peta dengan cara merunut kabel-kabel yang ada. Secara umum dapat diasumsikan bahwa pengkabelan yang menghubungkan bangunan-bangunan atau yang melewati tempat terbuka harus terdapat di dalam conduit. Seorang manajer jaringan harus menghubungi manajer bangunan untuk mengetahui aturan-aturan pengkabelan ini sebab manajer bangunan yang mengetahui dan bertanggung jawab atas bangunan tersebut. Pada setiap lokasi (yang dapat terdiri dari beberapa bangunan) harus ditunjuk seorang manajer jaringan. Manajer jaringan harus mengetahui semua konfigurasi jaringan dan pengkabelan pada lokasi yang menjadi tanggung jawabnya. Pada awalnya tugas ini hanya memakan waktu sedikit. Namun sejalan dengan perkembangan jaringan menjadi lebih kompleks, tugas ini berubah menjadi tugas yang berat. Jadi sebaiknya dipilih orang yang betul-betul berminat dan mau terlibat dalam perkembangan jaringan.

2.2 Pengalokasian IP Address

Bagian ini memegang peranan yang sangat penting karena meliputi perencanaan jumlah network yang akan dibuat dan alokasi IP address untuk tiap network. Kita harus membuat subnetting yang tepat untuk keseluruhan jaringan dengan mempertimbangkan kemungkinan perkembangan jaringan di masa yang akan datang. Sebagai contoh, ITB mendapat alokasi IP addres dari INTERNIC () untuk kelas B yaitu 167.205.xxx.xxx. Jika diimplementasikan dalam suatu jaringan saja (flat), maka dengan IP Address ini kita hanya dapat membuat satu network dengan kapasitas lebih dari 65.000 host. Karena letak fisik jaringan tersebar (dalam beberapa departemen dan laboratorium) dan tingkat kongesti yang akan sangat tinggi, tidak mungkin menghubungkan seluruh komputer dalam kampus ITB hanya dengan menggunakan satu buah jaringan saja (flat). Maka dilakukan pembagian jaringan sesuai letak fisiknya. Pembagian ini tidak hanya pada level fisik (media) saja, namun juga pada level logik (network layer), yakni pada tingkat IP address.. Pembagian pada level network membutuhkan segmentasi pada IP Address yang akan digunakan. Untuk itu, dilakukan proses pendelegasian IP Address kepada masing-masing jurusan, laboratorium dan lembaga lain yang memiliki LAN dan akan diintegrasikan dalam suatu jaringan kampus yang besar. Misalkan dilakukan pembagian IP kelas B sebagai berikut :

▪ IP address 167.205.1.xxx dialokasikan untuk cadangan

▪ IP address 167.205.2.xxx dialokasikan untuk departemen A

▪ IP address 167.205.3.xxx dialokasikan untuk departemen B

▪ Ip address 167.205.4.xxx dialokasikan untuk unit X

▪ dsb.

Pembagian ini didasari oleh jumlah komputer yang terdapat pada suatu jurusan dan prediksi peningkatan populasinya untuk beberapa tahun kemudian. Hal ini dilakukan semata-mata karena IP Address bersifat terbatas, sehingga pemanfaatannya harus diusahakan seefisien mungkin.

Jika seorang administrator di salah satu departemen mendapat alokasi IP addres 167.205.48.xxx, maka alokasi ini akan setara dengan sebuah IP address kelas C karena dengan IP ini kita hanya dapat membentuk satu jaringan berkapasitas 256 host yakni dari 167.205.9.0 sampai 167.205.9.255.

Dalam pembagian ini, seorang network administrator di suatu lembaga mendapat alokasi IP Address 167.205.9.xxx. Alokasi ini setara dengan satu buah kelas C karena sama-sama memiliki kapasitas 256 IP Address, yakni dari 167.205.9.0 sampai dengan 167.205.9.255. Misalkan dalam melakukan instalasi jaringan, ia dihadapkan pada permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

▪ Dibutuhkan kira-kira 7 buah LAN.

▪ Setiap LAN memiliki kurang dari 30 komputer.

Berdasarkan fakta tersebut, ia membagi 256 buah IP address itu menjadi 8 segmen. Karena pembagian ini berbasis bilangan biner, pembagian hanya dapat dilakukan untuk kelipatan pangkat 2, yakni dibagi 2, dibagi 4, 8, 16, 32 dst. Jika kita tinjau secara biner, maka kita mendapatkan :

Jumlah bit host dari subnet 167.205.9.xxx adalah 8 bit (segmen terakhir). Jika hanya akan diimplementasikan menjadi satu jaringan, maka jaringan tersebut dapat menampung sekitar 256 host.

Jika ia ingin membagi menjadi 2 segmen, maka bit pertama dari 8 bit segmen terakhir IP Address di tutup (mask) menjadi bit network, sehingga masking keseluruhan menjadi 24 + 1 = 25 bit. Bit untuk host menjadi 7 bit. Ia memperoleh 2 buah sub network, dengan kapasitas masing-masing subnet 128 host. Subnet pertama akan menggunakan IP Address dari 167.205.9.(0-127), sedangkan subnet kedua akan menggunakan IP Address 167.205.9.(128-255).

[pic]

Tabel Pembagian 256 IP Address menjadi 2 segmen

Karena ia ingin membagi menjadi 8 segmen, maka ia harus mengambil 3 bit pertama ( 23 = 8) dari 8 bit segmen terakhir IP Address untuk di tutup (mask) menjadi bit network, sehingga masking keseluruhan menjadi 24 + 3 = 27 bit. Bit untuk host menjadi 5 bit. Dengan masking ini, ia memperoleh 8 buah sub network, dengan kapasitas masing-masing subnet 32 (=25) host. Ilustrasinya dapat dilihat pada Tabel 2-4 berikut :

[pic]

Studi Kasus :

Anda sebagai penanggungjawab jaringan di suatu kantor yang mempunyai 3 buah departemen mendapat alokasi IP dari suatu ISP (Internet Service Provider) 167.205.9.10xxxxxx (8 bit terakhir adalah biner). Jika jumlah host tiap-tiap departemen diperkirakan tidak lebih dari 13 buah dan masing masing departemen akan dibuat jaringan lokal (LAN) tersendiri, coba anda tentukan :(semua host mendapat alokasi IP asli)

▪ Subnet yang harus dibuat

▪ Network address

▪ Broadcast address

Penyelesaian :

▪ Subnet yang harus dibuat adalah : 11111111.11111111.11111111.11110000 atau 255.255.255.240.

▪ Terdapat network address sbb :

167.205.9.10000000

167.205.9.10010000

167.205.9.10100000

167.205.9.10110000

▪ Terdapat broadcast address sbb:

167.205.9.10001111 = 167.205.9.143

167.205.9.10011111 = 167.205.9.159

167.205.9.10101111 = 167.205.9.175

167.205.9.10111111 = 167.205.9.191

3. TCP/IP

TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi “packet Switching “ yang berasal dari proyek DARPA ( development of Defense Advanced Research Project Agency ) ditahun 1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET.

TCP/IP adalah protokol yang tersedia pada NT 4.0 dengan layanan aplikasi berorientasi internet dan intranet TCP/IP sendiri sebenarnya merupakan suite dari gabungan beberapa protokol. Di dalamnya terdapat protokol TCP, IP, SMTP, POP, dan sebagainya.

3.1 TCP

TCP (Transmission Control Protokol ) melakukan transmisi data per segmen, artinya paket datadipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian dikirim satu persatu hingga selesai. Agar pengiriman data sampai dengan baik, maka pada setiap paket pengiriman, TCP akan menyertakan nomor seri ( sequence number ).

Komputer mitra yang menerima paket tersebut harus mengirim balik sebuah sinyal ACKnowledge dalam satu periode yang ditentukan. Bila pada waktunya sang mitra belum juga memberikan ACK, maka terjadi “ time out “ yang menandakan pegiriman paket gagal dan harus diulang kemabali. Model protocol TCP disebut sebagai connection oriented protocol.

3.2 TCP PORT

Port merupakan pintu masuk datagram dan paket data. Port data dibuat mulai dari 0 sampai dengan 65.536. Port 0 sampai dengan 1024 disediakan untuk layanan standar, seperti FTP, TELNET, Mail, Web dan lainnya. Port ini lebih dikenal dengan nama well known port. Dapat dilihat contoh port pada table dibawah.

[pic]

3.3 Internet Protokol ( IP )

Internet protocol menggunakan IP-address sebagai identitas. Pengiriman data akan dibungkus dalampaket dengan label berupa IP-address si pengirim dan IP-address penerima.Apabila IP penerima melihat pengiriman paket tersebut dengan identitas IP-address yang sesuai, makadatagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP melalui port, dimana aplikasi menunggunya.IP address terbagi dua ( 2 ) bagian, yaitu :

• Network ID ( identitas Jaringan )

• HOST ID ( Identitas Komputer )

Penulisan IP address terbagi atas 4 angka, yang masing-masing mempunyai nilai maksimum 255

( maksimum dari 8 bit )

IP Address dirancang dalam beberapa CLASS yang didefinisikan sebagai berikut :

Class A :

Network id Host Id ( 24 bit )

0xxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

Class B :

Network Id Host Id ( 16 bit )

10xx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

Class C :

Network Id Host Id ( 8 bit )

110x xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

untuk lebih jelasnya, maka dibawah ini akan disajikan class dalam bentuk tabel

[pic]

Dengan demikian untuk menentukan class A, B, atau C, cukup dilihat dari angka 8 bit pertama.

IP Address : 255 . 255 . 255 . 255

[pic]

untuk IP address yang legal akan diberikan oleh NIC ( Network Information Center ), yang mana setiap orang dapat memintanya melalui ISP ( Internet Service Provider ).

3.4 Alamat Broadcast

Sebuah Address khusus didefinisikan dalam TCP/IP sebagai alamat BroadCast, yaitu alamat yang dapat dikirim kesemua jaringan sebagai upaya broadcasting.

Broadcasting IP diperlukan untuk :

- Memberikan informasi kepada jaringan, bahwa layanan tertentu exist.

- Mencari informasi dijaringan

3.5 Subnet Mask

Setiap jaringan TCP/IP memerlukan nilai subnet yang dikenal sebagai subnet mask atau address mask.

Nilai subnet mask memisahkan network id dengan host id. Dapat dilihat pada table dibawah ini :

Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan local atau non local Untuk jaringan non local berarti harus mentransmisi paket data melalui sebuah router. Dengan demikian diperlukan address mask untuk menyaring ( filter ) IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.

3.6 Tutorial : TCP/IP

Sebelum TCP/IP digunakan, tentukan lebih dahulu IP-address dan subnet yang akan digunakan. Jika pada suatu jaringan disertakan dengan IP-address yang berbeda jaringan, maka komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan yang sudah ada.

Untuk menghubungkan2 jaringan yang berbeda inilah dibutuhkan alat bantu yang disebut dengan ROUTER. Router dapat berbentuk mesin Windows NT, UNIX, atau real router seperti CISCO. Router ini mempunyai 2 IP yang berbeda atau lebih, sesuai dengan jaringan yang dihubungkannya. Router pada konfigurasi TCP/IP disebut sebagai GATEWAY, yaitu pintu untuk mencapai jaringan diluar jaringan local.

3.7 Testing TCP/IP

Lakukan Testing dengan intruksi IPconfig

[pic]

Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita, dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IP Config pada jendela command promt dikomputer kita, misalnya adalah kita bias melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang.

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan sebagai berikut :

[pic]

Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunnya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam

jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat hasil gambar diatas.

TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak mengambang dijaringan ( karena destinasi/tujuan tidak ditemukan

1 BAB III

2 TAHAP INSTALASI LAN

3 CARA MEMASANG KABEL RJ45

[pic]

KABEL STRAIGHT

|[pic] |

|[pic] |[pic] |

KABEL CROSS

|[pic] |

|[pic] |[pic] |

Fungsi untuk setiap no PIN

|Crossover Cable |[pic] |Straight Through Cable |

| | | |

|RJ-45 PIN | |RJ-45 PIN |

|RJ-45 PIN | |RJ-45 PIN |

| | | |

|1 Rx+ | |1 Tx+ |

|3 Tx+ | |1 Rc+ |

| | | |

|2 Rc- | |2 Tx- |

|6 Tx- | |2 Rc- |

| | | |

|3 Tx+ | |3 Rc+ |

|1 Rc+ | |3 Tx+ |

| | | |

|6 Tx- | |6 Rc- |

|2 Rc- | |6 Tx- |

| | | |

Gambar 1

4 CARA MENG-CRIMPING

1. Susunlah dan atur posisi kabel seperti terlihat pada gambar 3.

➢ Straight digunakan untuk koneksi Ethernet (komputer klien) ke Hub/ Switch

➢ Cross digunakan untuk koneksi antar Hub atau koneksi antara dua komputer tanpa memakai hub/switch

2. Ratakan ujung yang sudah dikupas dan masukkan ke konektor RJ 45 sampai benar-benar masuk, begitu juga lapisan terluarnya

3. Masukkan konektor ke tang crimp sesuai dengan posisi.

4. cek ulang posisi kabel yang akan di crimping

5. Tekan tang crimp

6. Lanjutkan pada ujung yang lain.

7. Cek hasil crimping yang telah kita lakukan dengan menggunakan LAN Tester

6 DESAIN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGGUNAKAN MODEM

Skenario ini dimaksudkan bagi anda yang akan membangun Local Area Network (LAN) dan akan menghubungkannya dengan Internet melalui modem (dial-up).

[pic]

Seperti yang terlihat pada gambar 1, jaringan LAN diatas terdiri dari:

▪ 6 buah workstation

▪ 1 buah hub/switch

▪ 1 buah printer

▪ 1 buah router

Yang harus anda konfigurasi diantaranya :

▪ Pengkabelan (menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ45)

▪ Setting IP address, Netmask, DNS dan default gateway untuk tiap workstation

▪ Setting IP address, konfigurasi modem, DNS (resolver) pada, dan TCP/IP

▪ Khusus untuk workstation 192.168.1.4/24 anda harus konfigurasi printer sehingga dapat di share dan dipakai oleh workstation lain.

1

2

3 SETTING IP ADDRESS, NETMASK, DNS DAN DEFAULT GATEWAY PADA WORKSTATION

Untuk melakukan konfigurasi IP address pada workstation dengan sistem operasi windows XP, hal yang harus dilakukan adalah:

Login ke workstation sebagai administrator

Klik Start

( Control Panel

( Network and Internet Connection

( Network Connection.

Kemudian klik ikon Local Area Connection sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini:

[pic]

Kemudian klik Properties sehingga muncul kotak dialog seperti pada gambar di bawah ini :

Sorot pada bagian Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik Properties sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini:

[pic]

Isilah IP address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS sesuai dengan contoh jaringan pada gambar perencanaan,kemudian klik OK

Untuk mengetahui bahwa komputer tersebut sudah terkoneksi atau belum bisa menggunakan command ping di c promp

Misalnya ping 192.168.1.4 (untuk testing ethernet di komputer yg sudah kita setting)

Ping 192.168.1.1 (untuk mengetahui apakah komputer kita sudah terkoneksi atau belum)

Hasil dari pinging apabila tersambung, yaitu akan ada reply. Bisa dilihat seperti dibawah ini.

Hasil pinging apabila tidak tersambung bisa dilihat pada gambar dibawah ini :

[pic]

Apabila pinging ke gateway sudah reply maka komputer sudah siap untuk digunakan.

Apabila belum ada reply dan masih time out ada beberapa hal yang harus kita periksa ulang diantaranya:

Periksa hardware (ethernet0) apakah sudah terinstall atau belum

Periksa setting IP apakah sudah lengkap dan benar

Periksa kabel dan konektornya

Periksa HUB/ Switch

Periksa apakah firewall-nya terpasang atau tidak. Apabila terpasang unistall biar koneksinya bebas dan tidak ada blocking data.

Setting Printer untuk Network

Tujuan : memudahkan untuk mencetak dokumen tanpa harus berpindah PC dan mengganggu pekerjaan orang lain.

Langkah-langkah setting printer untuk jaringan lokal.

Install Printer pada komputer server (server untuk printer) sesuai prosedur dan pilih Printer tersebut sebagai default printer.

Shering Full printer pada komputer server printer dengan cara:

1. Klik Start ( Control Panel ( Printer and Fax ( Open

2. Setelah terbuka klik kanan pada printer dan pilih Properties dan pilih tab Sharing, seperti terlihat dibawah ini

[pic]

Apabila tab sharing ini tidak ada periksa lagi pada properties di TCP/ IP (pembahasan setting IP) seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

|[pic] |[pic] |

3. Pada tab sharing kita pilih share this printer dan kasih nama lalu di OK

[pic]

4. Setelah di lakukan Sharing printer Icon printer akan berubah dari A ke B

[pic]

5. Printer siap digunakan untuk jaringan Lokal

6. Selamat mencoba

Setting Printer client untuk network

1. Pastikan komputer kita sudah terhubung ke printer server (pinging).

2. Buka control panel Printer Add Printer maka akan muncul Add Printer Wizard (seperti pada gambar dibawah ini)

[pic]

Klik Next pilih A network Printer Next, pilih Prowse printer lalu Next dan akan keluar gambar seperti dibawah ini

[pic]

Pilih salah satu printer yang sudah di sharing (dibahas diatas) dan klik next tunggu sampai komputer kita tersambung ke server printer, printer siap untuk digunakan.

BAB IV

P E N U T U P

Allhamdulilah, puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas terlaksananya pembuatan makalah ini, dan kami ucapkan terima kasih kepada orangtua serta seluruh orang yang telah membantu dan memotivasi kami atas makalah ini. Tak lupa ucapan beribu-ribu terima kasih kepada ibu/bapak guru pembimbing mata kuliah Produksi Workshop ini yang telah membimbing kami.

Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam isi makalah ini.

[pic][pic][pic]

-----------------------

Apabila belum ada klik install, Pilih service, ADD dan pilih File and Printer Sharing for Microsoft Network

[pic]

[pic]

[pic]

................
................

In order to avoid copyright disputes, this page is only a partial summary.

Google Online Preview   Download